7 Tips Agar Anak Tetap Semangat dan Termotivasi untuk Belajar Kimia

7 Tips Agar Anak Tetap Semangat dan Termotivasi untuk Belajar Kimia

Saat anak memasuki bangku SMA, ada satu pelajaran eksak baru yang akan ditemuinya, yaitu Kimia. Di SMP, pelajaran ini belum diberikan sehingga anak mungkin akan merasa kaget saat bertemu pertama kali dengan pelajaran Kimia.

Hampir sama seperti sejawatnya, yaitu Matematika dan Fisika, Kimia juga menjadi salah satu mata pelajaran yang ditakuti, disegani, dan sulit dikuasai oleh siswa SMA. Pertama, karena ini merupakan mata pelajaran hitung-hitungan dan semakin sulit karena dalam Kimia memahami konsep dan menghafal rumus.

Tak heran jika banyak anak yang jadi segan untuk belajar Kimia dan akhirnya tertinggal dalam mata pelajaran ini. Padahal, jika anak ingin masuk jurusan IPA di SMA, Kimia tentu saja menjadi salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai.

Berikut adalah beberapa cara agar anak tetap semangat dan termotivasi untuk belajar Kimia sejak tahun pertamanya di SMA.

1. Ubah Pola Pikir Anak

Sejak sebelum anak masuk SMA, mungkin dia sudah sering mendengar mengenai reputasi Kimia yang tidak disukai oleh banyak siswa. Hal ini bisa membuat pola pikir anak menjadi negatif mengenai mata pelajaran ini.

Jadi, langkah yang pertama yang harus dilakukan adalah mengubah pola pikir anak terhadap mata pelajaran Kimia yang terkenal susah. Beri pemahaman kepada anak bahwa meski Kimia terasa sulit untuk dimengerti, tetapi sebenarnya masih bisa dipahami.

Beri motivasi kepada anak untuk meyakinkan dirinya bahwa Kimia adalah mata pelajaran Kimia tidak sulit, hanya tidak semudah mata pelajaran lain, tetapi masih bisa untuk ditaklukan.

2. Baca Buku Ensiklopedia

Jangan remehkan buku ensiklopedia karena di dalamnya terdapat penjelasan yang lebih mudah dicerna mengenai pelajaran Kimia sehingga anak lebih mudah memahaminya. Istilah-istilah Kimia yang rumit juga bisa dipelajari dengan lebih mudah melalui buku ini.

Dalam buku Ensiklopedia Kimia, anak bisa lebih mengenal ilmu kimia di alam, struktur atom, sistem periodik, pembentukan senyawa, dan masih banyak lagi. Hal lain yang lebih menarik dari buku ini adalah penerapan kimia dalam kehidupan sehari-hari, yang bisa membuat anak semakin tertarik dengan ilmu ini.

3. Menonton Virtual Lab

Hanya membaca materi lewat buku pelajaran tentu saja efeknya akan berbeda dengan melihat prakteknya secara langsung. Namun, tentu saja melakukan praktek di laboratorium sekolah tidak bisa sembarangan.

Jadi, ajaklah anak untuk menonton video Virtual Lab atau Laboratorium Virtual, yang sekarang sudah bisa dengan mudah diakses di berbagai aplikasi, bahkan di YouTube.

Dengan menonton video Virtual Lab ini, anak bisa melihat langsung praktek dari topik atau pembahasan yang sedang dipelajarinya. Hal ini tentu saja jauh lebih menarik dibandingkan hanya dijelaskan lewat kata-kata oleh guru atau membacanya di buku pelajaran.

4. Perkenalkan Kimia dengan Kehidupan Sehari-hari

Sama seperti matematika dan fisika, jelaskan pada anak bahwa ilmu kimia juga pada dasarnya ada dalam kehidupan sehari-hari di dunia di sekitarnya. Menurut MEL Science, menyelingi fakta yang berhubungan dengan topik ilmiah yang diajarkan dapat membuat pelajaran Kimia lebih menarik.

Misalnya, memasukkan fakta-fakta menarik mengapa saat mengupas bawang bisa membuat seseorang menangis. Ilmu kimia yang dapat dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari ini dapat membuat kimia mudah dicerna sehingga anak lebih nyaman belajarnya.

5. Pahami Istilah-Istilah Kimia

Salah satu hal yang sulit dari pelajaran Kimia adalah banyaknya istilah-istilah yang rumit, seperti dalam tabel periodik unsur kimia. Nah, agar anak lebih mudah belajarnya, maka minta dia untuk memahami istilah-istilah dalam ilmu kimia.

Buatlah buku catatan yang berisi istilah-istilah yang penting untuk diingat atau cukup diketahui. Sumber catatan ini bisa dari berbagai macam sumber, seperti buku pelajaran, penjelasan guru—baik guru di sekolah atau pun di tempat les, dan internet.

Saat mencari informasi di internet, carilah di website perpustakaan universitas-universitas ternama yang memiliki jurusan kimia. Lalu, lihatlah karya akademik mahasiswa di sana yang sumbernya pasti dapat dipercaya.

6. Jangan Hanya Menghafal Rumus

Rumus memang penting untuk dihafal untuk menyelesaikan soal-soal Kimia karena bisa memberikan informasi mengenai penyusun suatu senyawa. Namun, jika anak hanya fokus menghafal rumus, dia akan kesulitan memahami konsep dan mengerjakan soal Kimia.

Jadi, kunci sukses agar dapat menguasai mata pelajaran Kimia adalah memahami konsepnya dan mengetahui hubungan antar konsep. Ini karena pelajaran Kimia saling berkaitan dan bahkan bisa berhubungan dengan ilmu lain seperti fisika, matematika, dan biologi.

7. Terus Ulang Materi dan Mengerjakan Latihan Soal

Percayalah dengan peribahasa “Alah bisa karena biasa” yang berarti “Kalah kepandaian oleh perbuatan yang sudah terbiasa”. Jadi, sesulit apa pun mata pelajaran Kimia, jika anak terus mengulang materi yang dipelajarinya dan mengerjakan latihan soalnya, maka Kimia yang sulit jadi bisa ditaklukan.

Saat mengulang pelajaran, bisa melakukannya dengan satu atau dua orang teman sehingga anak tidak cepat bosan saat belajar dan membantunya untuk lebih memahami bagian yang menurutnya sulit.

Jika anak les bimbingan belajar, mengulang pelajaran juga bisa dilakukan dengan bertanya atau berdiskusi dengan pengajar di sana. Mendapatkan sudut pandang lain dalam suatu pembahasan yang sulit, mungkin saja bisa membuat anak menjadi lebih mudah mengerti.

Lalu, ajak anak untuk mengerjakan soal latihan berulang-ulang agar dia terbiasa untuk memahami konsep pelajaran Kimia dan penguasaan rumus-rumusnya. Lama-kelamaan, anak secara alami akan hafal dan paham konsep dan rumus Kimia mana untuk soal seperti apa.

 

~Febria