7 Tips Menghadapi Nilai Rapor Anak yang Jelek, Jangan Langsung Dimarahi!
Semua orang pasti ingin anaknya memiliki nilai rapor yang bagus. Namun, bukan berarti saat menghadapi fakta nilai rapor anak jelek atau tidak memuaskan, bukan berarti orang boleh untuk marah ke anak, ya.
Sebenarnya, nilai rapor bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan anak dalam menghadapi dunia pendidikan. Ini yang harus diingat oleh semua orang tua.
Jadi, sebenarnya nilai rapor tidak bisa menjadi satu-satunya tolak ukur kesuksesan anak. Namun, ini bisa menjadi panduan apakah anak bisa mengikuti pelajaran di sekolahnya atau tidak.
Lalu, apa yang harus dilakukan orang tua jika nilai rapor anaknya jauh dari kata memuaskan? Ini beberapa tipsnya.
1. Jangan Panik dan Tetap Tenang
Respons pertama yang harus dilakukan orang tua saat melihat nilai rapor anak yang jelek adalah tetap tenang. Jangan langsung panik atau bahkan marah-marah kepada anak.
Jika orang tua tenang, maka ini akan bisa membuat anak juga menjadi tenang. Jika anak ikut panik dan menjadi histeris, ini bisa membuat anak menjadi trauma dan orang tua lebih sulit lagi mengajak anaknya bicara.
Padahal, nilai rapor yang jelek bukanlah hal utama yang menjadi persoalan, tetapi bagaimana mencari solusi dari masalah yang ada. Ingatlah bahwa nilai rapor bukan gambaran menyeluruh tentang potensi anak.
2. Jalin Komunikasi Terbuka dengan Anak
Jangan langsung mengajak anak bicara saat masih di sekolah atau bahkan dalam perjalanan pulang ke rumah. Cari waktu yang tepat setelah berada di rumah dan suasana lebih tenang antara orang tua dan anak.
Duduklah bersama anak, lalu mulai bicarakan mengenai nilai-nilai rapornya yang kurang memuaskan. Tanyakan pendapat anak mengenai nilai yang didapatkannya tersebut dan mengapa nilainya bisa sampai jelek.
Ajak anak bicara pelan-pelan agar dia mau lebih terbuka untuk mengutarakan apa yang dirasakannya. Misalnya, selama ini dia mengenai kesulitan belajar atau ada faktor lain yang mungkin memengaruhinya.
Lalu, yang terpenting adalah dengarkan kata-kata anak.
3. Pastikan Beri Anak Dukungan Emosional
Mendapatkan nilai rapor yang jelek bisa membuat anak ketakutan orang tuanya akan marah kepadanya. Apalagi jika orang tua hanya diam saja dan menunjukkan gestur marah kepadanya. Hal ini bisa membuat anak semakin menderita.
Pastikan anak tetap merasa didukung dan dicintai. Jangan pernah sekalipun menggunakan kata yang negatif yang bisa membuat anak merasa semakin bodoh atau malah merasa bersalah kepada orang tuanya.
Jika ini terjadi, maka akan semakin sulit untuk mendorong anak untuk tetap bersemangat dan fokus untuk memperbaiki prestasinya.
4. Bersama-sama Temukan Akar Permasalahannya
Meski sebenarnya anak yang tahu apa yang menjadi masalah sehingga dia bisa mendapatkan nilai rapor yang jelek, tetapi orang tua sebaiknya membantu anak untuk bersama-sama menemukan permasalahannya.
Diskusikan dengan anak untuk sama mengidentifikasi apa yang salah dalam cara belajar anak selama ini. Misalnya, apakah anak mengalami kesulitan memahami materi dari gurunya, kurangnya waktu untuk belajar karena terlalu banyak kegiatan, atau ada masalah motivasi saat belajar.
Dengan mengetahui apa yang menjadi penyebabnya, orang tua dan anak bisa mencari solusi yang lebih tepat untuk mengatasinya.
5. Bantu Anak Rencanakan dan Atur Cara Belajar
Tidak semua anak bisa merencanakan dan mengatur caranya belajar, meskipun mungkin sudah menginjak bangku SMA. Ini karena tidak semua anak pintar atau bahkan bisa mengorganisasi, termasuk waktu belajarnya.
Jika ini yang terjadi pada anak, maka sudah menjadi kewajiban orang tua untuk membantu anak membuat jadwal belajar yang baik dan realistis. Dengarkan pendapat anak agar jadwal yang dibuat bisa sesuai dengan keinginan anak.
Ajarkan juga keterampilan mengatur waktu agar dia bisa mengimbangi tugas sekolah dengan aktivitas lainnya, seperti kegiatan ekstrakurikuler. Cara ini juga bisa membantu anak mengatasi stres karena merasa kewalahan dengan jadwal belajarnya.
Dengan ikut membantu anak merencanakan dan mengatur cara belajarnya ini, anak bisa mendapatkan panduan bagaimana cara terbaik mengatur waktu belajarnya.
6. Jika Memungkinkan, Diskusi dengan Guru
Saat ini, sudah hampir semua sekolah—baik negeri atau swasta—yang memiliki guru-guru yang bisa diajak berkomunikasi dengan baik bersama orang tua murid. Jika wali kelas anak termasuk salah satunya, maka cobalah berdiskusi dengan guru tersebut mengenai nilai rapor anak yang jelek.
Apalagi jika anak mengaku dia kurang nyaman atau tidak bisa mengikuti pelajaran salah satu gurunya, maka orang tua bisa menanyakan kepada sang guru mengenai apa yang bisa dilakukan untuk membantu anak lebih maksimal belajar.
7. Cari Bantuan Tambahan
Jika belajar anak kurang maksimal belajar di sekolah, mungkin sudah saatnya anak mengikuti les bimbingan belajar (bimbel) atau bahkan les privat, baik secara online atau offline.
Umumnya, cara belajar di tempat les berbeda dengan di sekolah dan lebih mudah untuk dipahami. Bukan tidak mungkin, belajar di bimbel atau tempat les privat, membuat anak lebih menikmati proses belajar dan akhirnya lebih termotivasi meraih prestasi yang lebih baik.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua dalam menghadapi anak yang mendapatkan nilai rapor jelek. Semoga bisa membantu anak mendapatkan nilai yang lebih baik ke depannya, ya.
~Febria