Apa Akibatnya Jika Memutuskan Pindah Jurusan? Lakukan Ini Agar Kamu Tak Perlu Mengalaminya!
Meskipun tidak terlalu sering terjadi, tetapi banyak mahasiswa yang memutuskan untuk pindah jurusan kuliah? Salah satu alasan yang paling banyak diutarakan adalah karena salah ambil jurusan di awal kuliah.
Beban kuliah yang jauh lebih berat dibandingkan sekolah, ditambah dengan belajar hal yang tidak disukai di jurusan yang salah diambil sejak awal, tentu saja bisa membuat mahasiswa tidak tahan dan akhirnya memutuskan untuk pindah jurusan.
Namun, tentu saja keputusan ini tidak akan tidak berdampak pada kamu yang menjalaninya. Jika kamu pindah jurusan, ada beberapa dampak yang akan kamu (dan keluargamu) rasakan.
Ini yang Dirasakan saat Pindah Jurusan Kuliah
1. Berdampak pada Akademis
Saat kamu memutuskan untuk melakukan perubahan jurusan, ini tentu saja akan memengaruhi rencana studi milikmu. Ini karena pindah jurusan bisa berarti kamu harus mengulang beberapa mata kuliah atau memenuhi prasyarat tambahan. Akibatnya? Waktu studimu bisa jadi lebih panjang.
Jadi, jangan lupa untuk mengevaluasi apakah jurusan baru yang dipilih sudah benar-benar sesuai dengan minat dan tujuan karir. Jangan sampai kamu merasa salah mengambil jurusan (lagi) dan harus pindah jurusan untuk kedua kalinya.
2. Lulus Semakin Lama
Seperti yang sudah disebutkan di atas, pindah jurusan bisa membuat waktu studimu semakin panjang. Artinya, waktu lulus juga akan semakin lama. Jika kamu mengambil jenjang pendidikan S1 yang biasanya ditempuh dalam waktu 3 – 5 tahun, bukan tidak mungkin waktu lulusmu akan lebih lama dari itu.
Hal ini tidak hanya berdampak pada rencana akademis, tetapi tentu saja pada rencana masuk ke dunia kerja atau pendidikan lanjutan. Jadi, apakah kamu sudah memikirkannya matang-matang?
3. Biaya Kuliah Semakin Besar
Selain pada waktu studi, pindah jurusan juga bisa berdampak pada keuangan. Ini karena saat pindah jurusan di universitas yang sama, mungkin ada biaya tambahan untuk mendaftar ke jurusan baru.
Apalagi jika kamu pindah ke universitas yang berbeda, bukan tidak mungkin kamu harus kembali mengeluarkan uang untuk uang pangkal dan sebagainya. Apakah kamu dan keluarga sudah mempersiapkannya?
Jadi, cobalah untuk mempertimbangkan kembali dan lihat rencana keuangan dengan agar tidak terjebak dalam masalah keuangan di kemudian hari.
4. Respon Keluarga, Khususnya Orang Tua
Jika kamu masih mengandalkan finansial dari orang tua untuk berkuliah, maka kamu tidak bisa tidak peduli dengan respon dari mereka berdua dan keluargamu yang lain. Karena saat kamu pindah jurusan, bukan tidak mungkin kondisi keuangan mereka akan terdampak, yang secara langsung atau tidak juga akan berdampak pada anggota keluarga lain.
Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk pindah kuliah, diskusikan dulu dengan orang tua dan anggota keluarga yang lain. Jika mereka tidak mendukung dan kamu tetap bersikeras untuk pindah jurusan, bisa jadi ini akan menambah masalahmu dan kamu makin sulit menjalani kuliah di jurusan yang baru.
Apa yang Harus Dilakukan Agar Tidak Salah Jurusan?
Jika kamu saat ini masih sekolah, tetapi sedang mempertimbangkan akan mengambil jurusan apa, baca ini. Namun, jika kamu sudah berada di posisi salah jurusan, tetapi masih bingung juga ingin pindah ke jurusan apa, bisa juga membaca ini.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan agar kamu tidak merasa salah mengambil jurusan kuliah.
1. Kenali Passion Dirimu
Salah satu cara mengenali passion adalah dengan mengetahui apa yang selama ini suka kamu lakukan. Kegiatan apa yang, sesusah apa pun atau semelelahkan apa pun, tetap bisa kamu lakukan dengan hati senang. Jika kamu sudah menemukan jawabannya, berarti itulah passion dirimu.
Jika kamu menyukai hal yang berhubungan dengan bidang fotografi, menggambar, dan menuangkan ide-ide kreatif, bisa memilih jurusan-jurusan yang sesuai seperti jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), penyiaran atau broadcasting, desain grafis, dan sebagainya.
2. Apa Karir Impianmu?
Ada orang yang tidak tahu (atau tidak sadar) dengan hal yang disukainya, tetapi tahu apa ingin jadi apa saat besar nanti. Misalnya, jika kamu tidak sadar memiliki bakat dan kesukaan dalam bidang menulis, tetapi sejak kecil sudah bercita-cita menjadi seorang jurnalis, berarti kamu sebaiknya masuk ke jurusan jurnalistik saat kuliah.
Jadi, mengetahui apa karir impianmu saat dewasa nanti, bisa menjadi salah satu panduan terbaik untuk menentukan jurusan kuliah agar tidak salah mengambil jurusan.
3. Ikut Tes Minat dan Bakat
Saat ini, umumnya setiap SMA sudah mengadakan tes minat dan bakat untuk siswa kelas 3 SMA agar mereka lebih tahu dan yakin dengan jurusan kuliah yang akan dipilihnya nanti. Bahkan, kamu juga bisa berkonsultasi dengan guru BK dengan hasil tes minat dan bakat yang sudah kamu jalani.
Namun, jika masih belum yakin, kamu bisa mengikuti berbagai tes minat dan bakat yang tersebar di internet. Jika ingin mendapatkan jawaban yang akurat, pilihlah tes yang dilaksanakan oleh seorang ahli di bidangnya, seperti psikolog.
Jadi, setelah mengetahui dampak dari salah jurusan dan bagaimana cara menentukan jurusan yang sesuai denganmu, semoga kamu tidak terjebak dalam situasi salah jurusan, ya.
~Febria