Bagi para mahasiswa, pasti sudah tidak asing lagi dengan kata “skripsi”. Bahkan, ini menjadi salah satu hal yang ditakutkan oleh mahasiswa tingkat akhir karena banyak yang bilang proses pengerjaan skripsi tidaklah mudah.

Dilansir dari situs Pustaka Kemdikbud, skripsi merupakan karya ilmiah yang ditulis mahasiswa sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana, yang mencakup penelitian atau kajian mendalam mengenai suatu topik tertentu dalam bidang studi tertentu.

Tujuan Penulisan Skripsi

Berbeda dengan tugas kuliah pada umumnya, skripsi memiliki beberapa tujuan khusus, yaitu:

• Melatih kemampuan mahasiswa berpikir secara logis dan kritis, sambil mengaitkannya dengan teori-teori yang sudah dipelajari selama kuliah.

• Menerapkan hasil penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Apa pun hasil skripsi yang dibuat oleh mahasiswa, akan menjadi sumbangan ilmu kepada masyarakat.

Sumber: https://wordpress.com/

Jenis Skripsi

Ada beberapa jenis skripsi yang bisa dipilih oleh mahasiswa untuk dikerjakan sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan perkuliahannya.

1. Berdasarkan Penggunaan Metode Penelitian

• Skripsi kuantitatif atau skripsi yang melibatkan data-data kuantitatif (angka dan statistik). Pengambilan data untuk skripsi dilakukan melalui pengisian kuesioner atau survei ke responden.

• Skripsi kualitatif atau skripsi yang melibatkan analisis data. Skripsi jenis ini tidak banyak melibatkan data statistik sehingga metode pemerolehan datanya adalah wawancara dan observasi.

2. Berdasarkan Hasil Studi Literatur

Ciri-ciri utama skripsi ini adalah membahas atau mengulas penelitian yang telah ada sebelumnya. Tujuannya adalah untuk memperbarui dan memperbaiki tulisan yang sudah ada untuk menciptakan ide pemikiran yang lebih baru.

3. Berdasarkan Hasil Pengembangan

Tujuan skripsi ini untuk mengembangkan penelitian yang telah ada sehingga penulis diperbolehkan untuk menggunakan penelitian sebelumnya sebagai dasar referensi.

4. Berdasarkan Hasil Penelitian Lapangan

“Senjata” utama skripsi jenis ini adalah pengumpulan data secara empiris yang diperoleh dari lapangan. Disebut sebagai “data primer”, ini adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung oleh peneliti sehingga sering disebut sebagai “informasi tangan pertama”.

Tahapan Membuat Skripsi

Kebanyakan mahasiswa merasa takut atau kewalahan saat mengerjakan skripsi karena tidak mengerjakannya sesuai tahapan. Jangan berpikir jauh ke depan sebelum melakukan tahapan yang seharusnya dilakukan saat ini. Berikut adalah tahapan-tahapannya.

1. Menentukan Topik yang Sesuai dan Diinginkan

Topik adalah dasar dari penulisan skripsi. Pilihlah topik yang sesuai dengan bidang yang kamu pelajari saat kuliah. Selain itu, usahakan juga memilih topik yang disukai sehingga proses pengerjaannya bisa lebih menyenangkan, meskipun menemukan kesulitan.

Kamu juga bisa menentukan topik skripsi melalui keresahan yang ada pada diri sendiri terkait dengan jurusan kuliah atau lingkungan sekitar. Hal yang sedang ramai dibicarakan saat ini juga bisa menjadi topik skripsi yang menarik.

2. Pikirkan dengan Baik Konsep yang Dipilih

Setelah memilih topik, tahap selanjutnya yang harus dipikirkan adalah konsep yang akan digunakan dalam skripsi kalian. Bisa dimulai dengan memilih pemilihan teori yang relevan dengan topik dan judul penelitian.

Gunakan teori yang dipelajari atau diketahui selama kuliah, catat teori mana saja yang relevan dengan topik, dan seleksi yang paling dengan judul skripsi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan senior atau dosen yang mengerti teori tersebut.

3. Buat Kerangka Penelitian yang Jelas

Tahapan selanjutnya adalah menyusun kerangka penelitian, yang biasanya terdiri atas beberapa bab dan subbab.

Setiap kampus atau perguruan tinggi umumnya memiliki format yang berbeda untuk kerangka penelitian. Sebaiknya cari tahu dengan pasti kerangka penelitian seperti apa yang digunakan. Namun, umumnya struktur kerangka penelitian adalah sebagai berikut:

• Bab 1 : Pendahuluan

• Bab 2 : Penelitian Terdahulu, Tinjauan Pustaka, Hipotesis, dsb

• Bab 3 : Metodologi Penelitian

• Bab 4 : Hasil Penelitian atau Pembahasan

• Bab 5 : Kesimpulan dan Saran

4. Lakukan Pengumpulan Data yang Terpercaya

Langkah ini harus dimulai dengan menentukan “apa” dan “siapa” yang akan dilibatkan dalam skripsi yang akan ditulis. Teknik pengambilan data juga bermacam-macam, tergantung jenis skripsi yang dipilih. Jadi, pilih teknik yang terbaik untuk skripsi yang akan ditulis.

Lalu, jangan lupa untuk menggunakan data yang terpercaya yang membuat skripsi kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Pilihlah sumber data A1 atau data yang diperoleh secara langsung.

5. Menyusun Data dan Mengambil Kesimpulan

Setelah selesai mengumpulkan data, sekarang saatnya menyusun dan menafsirkan data tersebut sebelum disajikan ke dalam skripsi.

Mengolah data bisa dilakukan dengan cara menganalisis studi kepustakaan atau , menggunakan alat bantu komputer, seperti SPSS, Excel, dan seterusnya.

Data selesai diolah, barulah kamu bisa menarik kesimpulan. Ini menjadi langkah terakhir dalam menulis skripsi. Di bagian ini, tulislah kesimpulannya dengan mengaitkan keterkaitan variabel terikat dan variabel bebas yang terdapat dalam skripsi.

6. Buat Target Penulisan

Meskipun kamu tidak boleh memikirkan jauh ke depan, tetapi sebaiknya kamu tetap memiliki target pencapaian saat mulai menyusun skripsi. Misalnya, gunakan capaian per pekan atau per pertemuan dengan dosen pembimbing.

Kamu juga perlu untuk mencatat hal-hal apa saja yang harus diubah atau direvisi selama pengerjaan skripsi. Jika skripsi terasa stuck di situ-situ saja atau bahkan mengalami kemunduran, kamu memiliki catatan untuk menganalisisnya.

Dengan memiliki target seperti ini, alur dan tahapan pengerjaan skripsi menjadi lebih rapi. Kamu juga jadi tidak merasa kewalahan atau terbebani saat proses pembuatan skripsi. ~ Febria

 

Informasi seputar skripsi lainnya ada di video ini ya