Prinsip Fisika Dibalik 3D Hologram
Dalam dunia teknologi yang terus berkembang pesat, ada sesuatu yang menarik bagi para pencinta gadget: hologram 3D! Tahukah kalian bahwa kita bisa membuat hologram 3D sendiri menggunakan handphone?
Nah, kalian pasti penasaran bagaimana cara membuatnya, bukan?
Nah, tahu ga sih kalo dibalik itu semua ada prinsip fisika-nya. Hologram 3D pada handphone sebenarnya bekerja berdasarkan prinsip-prinsip optik yang menarik. Ini seperti membuat bayangan tiga dimensi dari objek di layar handphone.
Prinsip Fisika DIY 3D Hologram
Pertama, mari kita bahas tentang prinsip fisika di balik cara kerja hologram 3D menggunakan handphone. Prinsip-prinsip ini termasuk interferensi cahaya, rekaman dan pembacaan gelombang, difraksi, dan optika Fourier.
- Interferensi cahaya terjadi ketika cahaya dari objek yang ingin direkam bertemu dengan cahaya dari latar belakang. Mereka bertabrakan dan menciptakan pola yang merekam informasi tentang objek tersebut. Kemudian, pola cahaya ini direkam oleh handphone dan dibaca kembali untuk menciptakan bayangan tiga dimensi di layar.
-
Rekaman dan Pembacaan Gelombang: Informasi tentang objek direkam oleh handphone sebagai pola cahaya yang kompleks. Ketika kamu menampilkan gambar itu di layar, handphone membaca pola cahaya tersebut dan menciptakan bayangan yang tampak tiga dimensi.
-
Difraksi adalah fenomena di mana cahaya yang melewati suatu medium mengalami pembelokan. Layar handphone memiliki pola kecil yang membantu mengubah arah cahaya, sehingga menciptakan efek tiga dimensi saat kita melihatnya.
-
Optika Fourier: Proses ini seperti memainkan permainan balik-balikan dengan cahaya. Handphone merekam gambar (transformasi pertama) dan kemudian menampilkan bayangan tiga dimensi (transformasi kedua) di layar.
-
Lalu, ada juga pembiasan cahaya yang menjadi bagian penting dalam pembentukan hologram. Pembiasan cahaya terjadi ketika cahaya melewati batas antara dua medium yang berbeda, seperti udara dan kaca. Ini membantu dalam menciptakan pola cahaya yang diperlukan untuk merekam dan merekonstruksi gambar tiga dimensi.
Hukum Snellius
Sekarang, mari kita bicara tentang hukum Snellius. Hukum Snellius adalah prinsip fisika yang menjelaskan bagaimana cahaya bengkok ketika melintasi batas antara dua medium dengan kecepatan yang berbeda, seperti air dan udara. Ini sangat relevan dalam pembiasan cahaya dan membantu kita memahami bagaimana cahaya bergerak melalui medium yang berbeda.
n1 sin sin i =n2 sin sin r
n1 :medium datang
n2 :medium bias
i : sudut datang
r :sudut bias
Contoh Soal 1
Cahaya yang melewati air (n = 1,33) menuju udara (n = 1.00) dengan sudut datang 45°. Berapa besar sudut keluaran (bias) cahaya?
n1 sin sin i = n2 sin sin r
1,33 × sin sin 45 = 1.00×sin sin r
1,33 × 1/2 √2 = sin sin r
sin sin r = 0,942
r = sin-1 (0,942)
r = 71,57°
Jadi, sudut keluaran cahaya sekitar 71,57°.
Contoh Soal 2
Jika sebatang pensil ditempatkan di dalam air, apakah posisi pensil yang sebenarnya jika dilihat dari atas permukaan air? Diberikan indeks bias air (n = 1.33).
Jika pensil ditempatkan di dalam air, ia akan terlihat "miring" ketika dilihat dari atas permukaan air karena pembiasan cahaya. Namun, sebenarnya pensil tersebut tidak miring, hanya terlihat seperti itu karena cahaya yang keluar dari air ke udara dibelokkan. Oleh karena itu, posisi pensil sebenarnya sama dengan posisi yang kita lihat, hanya terlihat sedikit miring karena pembiasan cahaya.
Sekarang, setelah mempelajari artikel ini dan menyelesaikan soal-soal, kalian sudah lebih paham tentang aplikasi hologram 3D menggunakan handphone dan prinsip fisika di baliknya. Selamat mencoba membuat hologram 3D sendiri dan eksplorasi lebih lanjut tentang dunia fisika yang menakjubkan!
~luqman