10 Bahan Pertimbangan Sebelum Kuliah Kedokteran di Luar Negeri

10 Bahan Pertimbangan Sebelum Kuliah Kedokteran di Luar Negeri

Siapa yang punya cita-cita kuliah kedokteran di luar negeri? Belajar kedokteran di luar negeri memang menawarkan perspektif global mengenai perawatan kesehatan. 

Dengan mengenal sistem perawatan kesehatan yang berbeda, praktik budaya, dan populasi pasien yang beragam dapat memperluas pemahaman kamu tentang dunia kedokteran.

Kamu juga berkesempatan membangun relasi dan koneksi dengan komunitas medis internasional. Baik untuk kolaborasi, penelitian, dan paparan terhadap berbagai praktik medis.

Beberapa negara memiliki sekolah kedokteran terkenal dengan pendidikan berkualitas tinggi, fasilitas penelitian mutakhir, dan staf pengajar yang berpengalaman. Belajar di institusi semacam itu dapat berkontribusi pada landasan akademis yang kuat.

Selain itu, beberapa gelar kedokteran yang diperoleh di luar negeri diakui secara global. Hal ini dapat bermanfaat jika kamu berencana melanjutkan studi pascasarjana atau bekerja secara internasional setelah menyelesaikan gelar kedokteran.

Sebenarnya, apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan kuliah kedokteran di luar negeri? Simak penjelasan berikut. 

Live Well Archives - Medical Clinic
sumber: https://medical-clinic.cmsmasters.net/

Pertimbangan Kuliah Kedokteran di Luar Negeri

1. Akreditasi 

Pastikan kampus kedokteran yang kamu pertimbangkan terakreditasi dan diakui oleh otoritas medis terkait. Jangan lupa periksa apakah gelar kedokteran yang diperoleh di luar negeri diterima oleh dewan medis atau badan pemberi izin di negara asalmu. 

2. Persyaratan Perizinan

Pahami persyaratan perizinan untuk praktik kedokteran di negara asal kamu. Beberapa negara mungkin memiliki ujian khusus atau persyaratan tambahan untuk lulusan kedokteran asing. 

Ketahuilah bahwa negara-negara tertentu mungkin memiliki ujian lisensi yang harus dilewati untuk melakukan praktik kedokteran secara lokal.

3. Kemahiran Bahasa

Saat kuliah di luar negeri, pastikan kamu mahir dengan bahasa pengantarnya. Misalnya, jika programnya menggunakan bahasa Inggris, kamu mungkin perlu menunjukkan kemahiran bahasa melalui ujian seperti IELTS atau TOEFL.

Pertimbangkan juga apakah akan ada dampak hambatan bahasa dalam lingkungan klinis. Pastikan kamu merasa nyaman berkomunikasi secara efektif dalam konteks medis.

4. Pelatihan dan Pemaparan Klinis

Cobalah buat evaluasi kualitas pelatihan klinis yang diberikan oleh kampus kedokteran. Pengalaman praktis sangat penting untuk mengembangkan keterampilan klinis.

Pertimbangkan keragaman kasus klinis dan paparan terhadap spesialisasi medis yang berbeda untuk memastikan pendidikan yang menyeluruh.

5. Adaptasi Budaya

Namanya kuliah di negeri orang, bersiaplah menghadapi perbedaan budaya. Hal ini tidak hanya soal beradaptasi dengan budaya negara tempat kamu akan belajar, tetapi juga memahami nuansa budaya dalam praktik perawatan kesehatan.

Adaptasi budaya sangat penting untuk komunikasi yang efektif dengan pasien dan kolaborasi dengan profesional kesehatan.

6. Pertimbangan Finansial

Kalau menghitung biaya hidup, biaya sekolah, dan biaya terkait lainnya, belajar di luar negeri bisa jadi cukup tinggi. Perencanaan keuangan sangatlah penting di sini. Kamu bisa memeriksa peluang beasiswa atau program bantuan keuangan yang mungkin tersedia bagi siswa internasional.

7. Visa dan Imigrasi

Penting untuk memahami persyaratan visa dan imigrasi negara tempat kamu berencana belajar. Pastikan untuk memenuhi semua peraturan untuk menghindari masalah hukum selama kamu tinggal.

Urusan yang satu ini perlu lebih waspada. Kamu bisa secara teliti mempelajari apakah ada potensi tantangan terkait izin kerja atau perpanjangan visa, terutama kalau kamu berencana tinggal di negara tersebut untuk residensi atau pelatihan pascasarjana.

8. Tujuan dan Peluang Karir

Pertimbangkan tujuan karir jangka panjang dan bagaimana gelar kedokteran internasional selaras dengan tujuan tersebut. Kamu dapat menyelidiki peluang untuk magang, residensi, dan pelatihan pascasarjana di negara asal atau di tempat lain setelah menyelesaikan gelar.

9. Kesejahteraan Pribadi

Coba pikirkan lagi bagaimana kesejahteraan pribadimu jika kuliah di negara lain. 

Belajar di luar negeri bisa menjadi tantangan secara emosional dan mental. Jadi pastikan kamu siap dan punya dukungan yang kuat. 

10. Bisakah Praktik di Indonesia? 

Poin lainnya yaitu dokter luar negeri sering kali harus menghadapi tantangan untuk membuka praktik di Indonesia. Kamu bisa mencari informasi terkini terkait masalah ini. 

Sebab, dokter lulusan luar negeri harus melewati berbagai prosedur. Ini termasuk menyerahkan ijazah ke Kemenristekdikti untuk penyetaraan dan mengikuti prosedur Konsil Kedokteran Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Menurut situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), per tahun 2023 ada Program Adaptasi Dokter Spesialis yang bisa diikuti sepanjang tahun. ~ Afril