10 Cara Mengajari Anak Membuat Catatan yang Mudah Diingat
Selain mendengarkan, saat anak sudah cukup besar, maka dia akan diharuskan untuk bisa mencatat pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Namun, mencatat bukanlah keahlian yang didapatkan sejak lahir, bahkan oleh anak paling pintar sekali pun.
Namun, orang tua dapat memiliki peran besar dalam membantu anak mengembangkan keterampilan utama dalam belajar ini. Lagipula, anak akan diharuskan untuk terus mencatat selama masa sekolahnya, bahkan hingga ke perguruan tinggi.
Menurut guru sekolah menengah, Jim Burke, dalam bukunya, “The Reader's Handbook”, anak perlu mengembangkan sistem pencatatan yang paling sesuai untuk dirinya sendiri.
Misalnya saja, untuk anak dengan gaya belajar visual, menggunakan warna yang berbeda untuk catatan mungkin akan lebih mudah diingat.
sumber: https://review1st.com/
Mengapa membuat catatan penting?
Saat mendengarkan, kita mengandalkan memori kerja untuk menangkap informasi baru dari masukan lisan. Kemudian, informasi itu harus diproses dan ditandai untuk disimpan dalam memori jangka panjang.
"Nah, tidak semua hal bisa disimpan dalam memori jangka panjang. Itulah sebabnya mencatat adalah latihan berguna yang melegakan otak dan menciptakan penyimpanan eksternal selain di otak"
Hal ini akan memudahkan anak untuk meninjau kembali pelajarannya di kemudian hari dan memperkuat ingatannya tentang apa yang dipelajari di sekolah. Hal ini juga penting bagi anak dengan proses yang lambat karena memberinya lebih banyak waktu untuk merenungkan apa yang telah dikatakan guru.
Catatan juga tidak hanya untuk persiapan ujian. Ini adalah alat yang hebat untuk memusatkan perhatian selama pelajaran atau pembicaraan apa pun yang memerlukan penerimaan dan penyimpanan informasi.
Menggabungkan aktivitas reseptif dan produktif dapat mendorong anak untuk lebih terlibat dengan materi yang dipelajarinya.
Tips Agar Anak Lebih Pandai Membuat Catatan
Seperti yang disebutkan di atas, kemampuan ini bisa dipelajari dan orang tua bisa membantu anak agar ahli melakukannya. Berikut ada beberapa tips yang bisa diberikan pada anak agar dia bisa membuat catatan yang mudah diingat.
1. Menggunakan Tulisan Tangan
Saat mencatat menggunakan tulisan tangan, anak akan “dipaksa” untuk berpikir kritis saat itu juga dan segera memutuskan kata kunci apa yang perlu dicatat. Menulis dengan tangan juga membuat anak mendengarkan lebih penuh perhatian dan hanya memprioritaskan elemen terpenting dari apa yang dikatakan guru.
2. Pakai Kata-Kata Sendiri
Beberapa penelitian mengatakan bahwa mencatat kata demi kata yang diucapkan pengajar menunjukkan proses kognitif yang relatif dangkal. Individu yang berpikir kritis akan menggunakan kata-katanya sendiri untuk menggambarkan apa yang didengarnya.
3. Fokus pada Tujuan
Membuat anak mengetahui apa tujuan dia membuat catatan, akan membantunya lebih memahami informasi apa saja yang penting untuk dicatat. Hal ini akan membantunya membuat catatan yang lebih efektif dan mudah diingat.
4. Buat Catatan yang Terorganisir
Setiap hari, anak harus memulai halaman baru untuk setiap catatan yang dibuatnya. Apalagi untuk pelajaran yang berbeda. Latih anak untuk memberikan ruang di antara catatan sehingga dia dapat mencari catatan yang dibutuhkannya dengan lebih mudah.
5. Ajari Anak Menggunakan Singkatan
Selain mengajari anak untuk mencatat hanya kata-kata kunci dan konsepnya, bukan keseluruhan kalimat, ajari juga caranya menggunakan singkatan atau simbol yang masuk akal. Contohnya, penggunaan ‘yg’ untuk yang, “/” untuk atau, “&” untuk dan, dan sebagainya.
6. Tinjau Ulang Catatan
Anak harus membaca catatan pelajarannya segera setelah kelas selesai, selagi informasinya masih segar, untuk memastikan keakuratan dan kelengkapannya. Ajari anak untuk bertanya pada dirinya sendiri: “Apa ini benar-benar poin utamanya? Jika tidak, lalu apa?”
Anak juga dapat menambahkan apa pun yang diingatnya sebagai poin penting atau contoh utama jika menurutnya itu akan memperjelas informasi dan membantunya mengingatnya nanti.
7. Jangan Berlebihan
Ajari anak untuk tidak “tergila-gila” mencatat dengan menuliskan setiap kata yang diucapkan di kelas. Jika terlalu fokus untuk mencatat dengan benar, anak mungkin tidak mendengarkan apa yang dikatakan guru. Sebenarnya, anak bisa belajar lebih baik saat mendengarkan dan menuliskan beberapa poin penting, lalu mempelajarinya kembali setelah kelas selesai.
8. Jangan Malu Bertanya
Minta anak untuk tidak takut bertanya pada guru dan meminta dengan sopan untuk mengulangi sesuatu yang terlewatkan. Jika anak terlalu malu melakukannya, maka beritahu dirinya untuk menemui guru selesai kelas untuk bertanya secara langsung.
9. Bandingkan dengan Catatan Temannya
Memeriksa catatan dengan seorang teman dan membandingkan apa yang ditulis oleh anak dapat membantu memperkuat apa yang dipelajarinya. Ini juga dapat membantu anak mengingat informasi ketika tiba waktunya ujian.
10. Buat Salinan
Jika anak menulis catatan dengan tergesa-gesa, orang tua bisa menyarankan anak untuk mengulang dan merapikan catatannya. Menyalin catatan seperti ini juga menjadi cara jitu untuk membantu anak mempelajari dan mengingat kembali apa yang sudah ditulisnya.
Itulah beberapa cara yang bisa diajarkan kepada anak saat membuat catatan yang efektif sehingga lebih mudah untuk mengingatnya. Jangan mendesak anak agar cepat pandai mencatat karena untuk ahli dalam hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. ~Febria