7 Tips untuk Para Mahasiswa saat Menghadapi Dosen yang Killer, Tak Perlu Takut!

7 Tips untuk Para Mahasiswa saat Menghadapi Dosen yang Killer, Tak Perlu Takut!

7 Tips untuk Para Mahasiswa saat Menghadapi Dosen yang Killer

Ada banyak hal yang ditakutkan oleh mahasiswa saat kuliah. Mulai dari beban tugas yang jauh lebih besar dibandingkan PR di sekolah, lingkungan pertemanan yang berubah, hingga salah satu yang paling ditakuti adalah dosen killer.

Bagi mahasiswa yang tidak memiliki mental kuat saat berkuliah, berhadapan dengan dosen yang killer bisa membuat stres dan jadi takut menjalani kuliah. Jadi, sebaiknya mahasiswa harus mencari cara untuk mengatasinya.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para mahasiswa untuk menghadapi dosen killer di kampus.

1. Tahu Lebih Banyak Tentang Si Dosen

Ini hal yang sangat penting diketahui agar kamu tidak salah bersikap di depan si dosen. Sebelum berurusan dengan dosen, ketahui terlebih dahulu apa pun yang membuatnya senang dan hal-hal yang paling tidak disukainya dari mahasiswa yang diajarinya atau saat kuliah berlangsung.

Mencari informasi tentang dosen bisa dilakukan dengan bertanya kepada mahasiswa senior yang sebelumnya sudah pernah diajari atau berhubungan dengan si dosen.

2. Selalu Rajin Masuk Kelas

Dosen yang killer memang membuat kuliah jadi menyebalkan. Salah satu alasan mahasiswa malas kuliah adalah karena diajari oleh dosen killer. Namun, tentu saja ini hanya akan merugikan diri sendiri karena materi kuliah jadi tertinggal dan bisa berpengaruh ke IPK. 

Namun, jika kamu malas masuk kelas, si dosen killer biasanya akan menghafal siapa saja mahasiswa yang melakukannya. Dengan begitu, nama dan wajah kamu malah semakin ditandai olehnya.

Jadi, se-killer apa pun dosennya, sebaiknya tetap masuk kelasnya dan tunjukkan kalau kamu benar-benar mahasiswa yang berkomitmen.

3. Usahakan Selalu Tepat Waktu, Jangan Terlambat!

Sebenarnya, tidak ada dosen yang suka mahasiswanya terlambat karena selain mengganggu waktu mengajar, kamu akan dianggap tidak berniat untuk mengikuti kuliahnya. Namun, bagi dosen killer, mahasiswa yang terlambat lebih terlihat negatif lagi di matanya.

Lagipula, salah satu sifat yang dimiliki oleh hampir sebagian besar dosen killer adalah disiplin. Mereka tidak suka mahasiswa yang sering datang terlambat yang membuatnya tidak segan-segan untuk memberikan nilai yang jelek.

Jadi, usahakan untuk selalu tepat waktu datang ke kelas dan jangan terlambat!

3. Tetap Tersenyum dan Menyapa Dosen

Meskipun sikapnya menyebalkan, tetapi dosen juga manusia. Dia pasti mengingat siapa saja mahasiswa yang menghormatinya atau bersikap baik kepadanya. Meskipun tidak secara langsung, dosen tetap akan memberi penilaian yang baik untuk mahasiswa yang tetap tersenyum dan menyapanya.

Meskipun si dosen jarang (atau bahkan tidak pernah) tersenyum dan membalas senyum, wajahnya selalu terlihat masam, dan tidak pernah ramah ke mahasiswa, jangan membalasnya dengan sikap yang sama. Justru tunjukkan sikap yang sebaliknya.

4. Cobalah Terlihat Aktif di Kelas

Pada dasarnya,  seorang dosen sangat menyukai mahasiswa yang aktif. Bahkan, dosen yang killer sekalipun akan memerhatikan jika ada mahasiswa yang selalu aktif bertanya atau berdiskusi saat dirinya mengajar.

Jika si dosen memberikan pertanyaan, sebisa mungkin menjawab. Mungkin pertamanya akan terasa canggung dan bahkan kamu menjawab dengan terbata-bata, tetapi usahamu tersebut tetap akan dinilai oleh dosen.

Bagaimana jika sikap dosen tidak berubah meskipun kamu sudah aktif di kelas? Tidak masalah. Kamu jangan jadi berubah menjadi mahasiswa yang tidak aktif karena mungkin saja di mata dosen, kamu sudah menjadi salah satu mahasiswa yang berbeda, meskipun tidak diperlihatkannya.

Jangan pernah ragu dan malu untuk menjawab semua pertanyaan yang diberikan karena akan memberikan banyak nilai positif ke sang dosen killer.

5. Perhatikan Kriteria Penilaian si Dosen Killer

Saat awal kuliah, semua dosen biasanya menjelaskan silabus atau rancangan materi yang akan dipelajari selama satu semester. Termasuk persentase nilai untuk setiap tugas dan poin-poin tambahan yang bisa menambahkan nilai. Begitu juga dengan dosen killer.

Dengan mengetahui kriteria penilaian di dosen killer, kamu jadi lebih memahami apa saja yang akan dinilai olehnya dan jadi lebih mudah mengikuti kelasnya. Dosen killer juga biasanya taat dengan aturan yang dibuatnya sendiri sehingga untuk mendapatkan nilai terbaik, kamu hanya perlu mengikuti seluruh aturan darinya.

6. Belajar Sabar dan Menahan Emosi

Jika ada ungkapan bahwa tamu adalah raja, maka di dalam ruang kelas di kampus, dosen adalah raja. Dosen yang baik hati sekalipun tetaplah menjadi orang yang berkuasa di dalam kelas, yang menjadi penentu nilai apa yang akan kamu dapatkan di mata kuliahnya.

Jadi, saat menghadapi dosen yang killer, kamu harus belajar untuk banyak bersabar dan menahan emosi. Semenyebal apa pun sikap si dosen, kamu tidak boleh terpancing emosi yang justru akan semakin membuat suasana menjadi buruk.

Jika kamu tidak bisa sabar menghadapi dosen killer dan menggunakan emosi saat menghadapinya, jangan heran jika sikap dosen semakin tidak menyenangkan.

7. Bersikap dan Berpakaian yang Baik dan Sopan

Sebenarnya, bersikap sopan santun tidak hanya berlaku untuk dosen yang killer, tetapi juga untuk semua dosen serta staf dan petugas yang ada di dalam kampus. Jangan menjadi mahasiswa yang terkenal karena perilakunya yang menyebalkan.

Jangan segan untuk mengucapkan “tolong” saat membutuhkan bantuan atau “terima kasih” setelah mendapatkan bantuan, “maaf” jika melakukan kesalahan, dan menyebut nama dengan sopan.

Lalu, berpakaianlah yang sopan saat mengikuti kelas dosen yang killer. Apalagi jika sejak awal si dosen sudah menegaskan hal tersebut atau memberikan peraturan khusus mengenai pakaian mahasiswa yang mengikuti kelasnya. Ikuti dan patuhi aturan tersebut.

Pada akhirnya, menghadapi dosen killer memang gampang-gampang susah. Ada trik tersendiri agar kamu bisa mendapatkan nilai yang baik dan kesan positif di matanya.

Namun, jika kamu sudah berbuat yang terbaik, tetapi ternyata si dosen killer tetap saja menyulitkan perkuliahanmu atau bahkan berbuat tidak adil padamu, jangan ragu untuk membicarakannya secara langsung ke si dosen atau bahkan pihak kemahasiswaan dan kampus, ya.

 

Sumber:

https://ibatimes.weebly.com/blog/killer-lecturer-who-cares

https://whandi.blog.untan.ac.id/2021/05/cara-menghadapi-dosen-killer.html

https://deepublishstore.com/blog/cara-menghadapi-dosen-killer/

~febria