Apa Itu Penyakit Mental pada Anak? Ini Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Penyakit Mental pada Anak? Ini Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Penyakit mental, atau gangguan kesehatan mental, didefinisikan sebagai pola atau perubahan dalam berpikir, merasa, atau berperilaku yang menyebabkan tekanan atau mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi.

Pada anak-anak, gangguan kesehatan mental umumnya didefinisikan sebagai keterlambatan atau gangguan dalam mengembangkan pemikiran, perilaku, keterampilan sosial, atau pengaturan emosi yang sesuai dengan usianya. 

Masalah tersebut membuat anak-anak tertekan dan mengganggu kemampuan mereka untuk berfungsi dengan baik di rumah, di sekolah, atau dalam situasi sosial lainnya.

Memahami gangguan kesehatan mental pada anak-anak agak sulit karena perkembangan mereka yang normal memang melibatkan perubahan. Selain itu, gejala gangguan mungkin berbeda tergantung pada usia anak dan mereka mungkin tidak dapat menjelaskan bagaimana perasaannya atau mengapa sampai berperilaku tertentu.

Tanda Anak Mengalami Penyakit Mental atau Gangguan Kesehatan Mental

Berikut adalah 11 tanda peringatan yang harus diperhatikan orang tua pada anak yang mengalami penyakit mental atau gangguan kesehatan mental:

  • Merasa sangat sedih atau menyendiri selama dua minggu atau lebih

  • Secara serius mencoba melukai atau bunuh diri atau membuat rencana untuk melakukannya

  • Tiba-tiba merasa takut yang luar biasa tanpa alasan, kadang-kadang dengan jantung berdebar atau napas cepat

  • Terlibat dalam beberapa perkelahian, menggunakan senjata, atau sangat ingin menyakiti orang lain

  • Perilaku parah dan di luar kendali yang dapat melukai diri mereka sendiri atau orang lain

  • Tidak makan, muntah, atau menggunakan obat pencahar untuk menurunkan berat badan

  • Kekhawatiran atau ketakutan intensif yang menghalangi aktivitas sehari-hari

  • Kesulitan ekstrem dalam berkonsentrasi atau diam yang menempatkan mereka dalam bahaya fisik atau menyebabkan kegagalan sekolah

  • Penggunaan narkoba atau alkohol berulang kali

  • Perubahan suasana hati yang parah yang menyebabkan masalah dalam hubungan

  • Perubahan drastis dalam perilaku atau kepribadian mereka

Jenis Penyakit Mental yang Biasa Terjadi pada Anak

Menurut para ahli, ada beberapa jenis gangguan mental yang dapat memengaruhi anak-anak dan remaja, termasuk:

  • Gangguan kecemasan. Cirinya, anak merespons hal-hal atau situasi tertentu dengan rasa takut dan gentar, serta dengan tanda-tanda fisik kecemasan, seperti detak jantung yang cepat dan berkeringat.

  • Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (ADHD). Anak akan bermasalah dalam memperhatikan atau berkonsentrasi, tidak dapat mengikuti arahan, dan mudah bosan dan/atau frustrasi dalam mengerjakan tugas. Dia juga cenderung bergerak secara konstan dan impulsif atau tidak berpikir sebelum bertindak.

  • Gangguan perilaku yang mengganggu. Anak cenderung menentang aturan dan sering mengganggu di lingkungan yang terstruktur, seperti sekolah.

  • Gangguan perkembangan pervasif. Anak mungkin merasa bingung dalam berpikir dan umumnya memiliki masalah dalam memahami dunia di sekitarnya.

  • Gangguan makan. Gangguan ini melibatkan emosi dan sikap yang intens, serta perilaku yang tidak biasa yang terkait dengan berat badan dan/atau makanan.

  • Gangguan eliminasi. Ini gangguan yang memengaruhi perilaku yang berkaitan dengan penggunaan kamar mandi. Enuresis atau mengompol adalah gangguan eliminasi yang paling umum.

  • Gangguan belajar dan komunikasi. Anak dengan gangguan ini memiliki masalah dalam menyimpan dan memproses informasi, serta menghubungkan pikiran dan ide mereka.

  • Gangguan afektif (suasana hati). Gangguan ini melibatkan perasaan sedih yang terus-menerus dan/atau suasana hati yang berubah dengan cepat, dan termasuk depresi dan gangguan bipolar. Diagnosis yang lebih baru disebut dengan gangguan disregulasi suasana hati yang mengganggu, yaitu kondisi saat anak dan remaja yang mudah marah kronis atau terus-menerus dan sering meledak-ledak.

  • Skizofrenia. Ini merupakan gangguan yang melibatkan persepsi dan pikiran yang menyimpang.

  • Gangguan tic. Gangguan ini menyebabkan anak melakukan gerakan dan suara yang berulang, tiba-tiba, tidak disengaja (atau tidak dilakukan dengan sengaja), dan sering kali tidak berarti, yang disebut tic.

Penyebab Gangguan Kesehatan Mental pada Anak

Penyebab pasti sebagian besar gangguan jiwa, termasuk pada anak, tidak diketahui. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kombinasi faktor, seperti di bawah ini, mungkin terlibat.

  • Keturunan (genetika). Banyak gangguan jiwa yang terjadi dalam keluarga, menunjukkan bahwa gangguan, atau lebih tepatnya, kerentanan terhadap gangguan, dapat diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen.

  • Biologi. Seperti pada orang dewasa, banyak gangguan mental pada anak-anak telah dikaitkan dengan fungsi abnormal daerah otak tertentu yang mengendalikan emosi, pemikiran, persepsi, dan perilaku. Trauma kepala juga terkadang dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan kepribadian.

  • Trauma psikologis. Beberapa gangguan mental dapat dipicu oleh trauma psikologis, seperti pelecehan emosional, fisik, atau seksual yang parah. Kehilangan yang terjadi di usia dini, seperti kehilangan orang tua; dan pengabaian, juga bisa berpengaruh.

  • Stres lingkungan. Peristiwa yang membuat stres atau traumatis dapat memicu gangguan pada seseorang yang rentan terhadap gangguan mental.

Bagaimana Cara Menanganinya?

Penyakit mental sama seperti gangguan medis lainnya yang membutuhkan perawatan berkelanjutan. Meskipun, banyak kemajuan telah dicapai dalam pengobatan orang dewasa dengan gangguan mental, pengobatan anak-anak belum dipahami dengan baik. Berikut adalah pilihan pengobatan yang paling umum digunakan pada anak.

  • Obat-obatan. Obat yang sering digunakan untuk mengobati gangguan mental pada anak-anak meliputi antipsikotik, antidepresan, obat anti kecemasan, stimulan, dan obat penstabil suasana hati.

  • Psikoterapi. Ini adalah jenis konseling yang sering disebut terapi, berfungsi untuk menangani respons emosional terhadap penyakit mental. Jenis yang sering digunakan pada anak-anak adalah terapi suportif, kognitif-perilaku, interpersonal, kelompok, dan keluarga.

  • Terapi kreatif. Terapi tertentu, seperti terapi seni atau terapi bermain, mungkin dapat membantu, terutama dengan anak kecil yang mengalami kesulitan dalam mengomunikasikan pikiran dan perasaannya.

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mencegahnya?

Seperti masalah kesehatan lainnya, penyakit mental atau gangguan kesehatan mental juga bisa dicegah atau diminimalisir dampaknya. Berikut adalah caranya.

  • Untuk orang tua: Mereka adalah orang yang seharusnya paling mengenal anaknya. Bicaralah dengan ahli kesehatan anak jika memiliki kekhawatiran tentang cara anak berperilaku di rumah, di sekolah, atau dengan teman-temannya.

  • Untuk anak: Sama pentingnya untuk menjaga kesehatan mental seperti halnya menjaga kesehatan fisik. Jika anak marah, khawatir, atau sedih, jangan takut untuk membicarakan perasaan tersebut dan hubungi teman atau orang dewasa yang terpercaya.

  • Guru atau pengajar: Identifikasi dini penting agar anak-anak bisa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Bekerjasamalah dengan keluarga dan tenaga kesehatan profesional jika memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mental seorang anak di sekolah.

Jadi, jangan sepelekan masalah penyakit mental atau gangguan kesehatan mental pada anak. Meski bisa diobati, tetapi sebaiknya berbagai cara dilakukan untuk mencegahnya agar anak bisa tumbuh dengan baik hingga dewasa nanti.

~Febria