ARITMATIKA SOSIAL : MENGUNGKAP KONSEP UNTUNG & RUGI DALAM JUAL BELI

ARITMATIKA SOSIAL : MENGUNGKAP KONSEP UNTUNG & RUGI DALAM JUAL BELI

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering dengar istilah jual, beli, untung, dan rugi. Dalam dunia bisnis juga konsep untung dan rugi adalah hal yang sangat penting karena pastinya para pengusaha menginginkan adanya keuntungan. Nah mari kita perhatikan ilustrasi jual beli yang terjadi di pasar.

(Sumber: antotunggal.com)

Cerita dimulai dengan dua orang, satu berperan sebagai penjual dan satu sebagai pembeli, menjalankan permainan peran dimana takdir untung atau rugi tergantung pada keputusan dan kalkulasi penjual.

Cerita 1: Rugi dalam Dunia Jajanan Pasar

Penjual (P1):  "Sini, beli kuenya! Harganya cuma Rp 500, diskon spesial hari ini!"

Pembeli (Pb): "Wah, murah banget! Aku beli dua."

Setelah menjual dua kue, si penjual menyadari bahwa dia sebenarnya menjual lebih murah daripada biaya produksinya. Dia bingung dan bertanya-tanya, "Bagaimana aku bisa tahu apakah aku untung atau rugi?"

Cerita 2: Sukses di Pasar Kue

Penjual (P2): "Mari, mari, jangan lewatkan kuenya! Harga normal Rp 1,000, tapi hari ini hanya Rp 800!"

Pembeli (Pb): "Bagus, aku ambil tiga!"

Setelah menjual tiga kue, penjual ini merasa senang. Namun, dia penasaran apakah keuntungan yang didapat sudah cukup mengcover biaya produksi dan memberikan laba.

 

(Sumber: www.freepik.com)

Dari ilustrasi cerita di atas, kira-kira bagaimana ya kita bisa menentukan penjual tersebut untung atau rugi, dan seberapa besar keuntungan atau kerugian yang diperoleh. Mari kita simak bagaimana konsep untung dan rugi di bawah ini.

 

Konsep Untung dan Rugi

Untung dan rugi dalam aritmatika sosial tergantung pada perbandingan antara pendapatan yang diterima dari penjualan barang atau jasa dengan biaya produksinya. 

 

Untung terjadi jika pendapatan/harga jual lebih besar daripada biaya/modal/harga beli. 

Untung=Pendapatan/Harga Jual-Biaya/Modal/Harga Beli

 

Rugi terjadi jika biaya/modal/harga beli lebih besar daripada pendapatan.

Rugi=Biaya/Modal/Harga Beli-Pendapatan/Harga Jual

 

Adakalanya juga dalam jual beli kamu akan mendapati untung dan rugi dinyatakan dalam bentuk persentase dengan simbol “%”. Persentase untung dan persentase rugi diperhitungkan terhadap biaya/modal/harga beli. 

 

 

Contoh Soal dan Pembahasan 

  1. Penjual memproduksi sepatu seharga Rp 200,000 dan menjualnya seharga Rp 250,000. Apakah dia untung atau rugi?

Jawab:

Diketahui Biaya Produksi = Rp 200.000 dan Harga Jual = Rp 250.000

Karena Harga Jual lebih besar daripada Biaya , maka penjual mendapatkan Untung, yaitu sebesar

Untung = Harga Jual - Biaya Produksi =2 50.000 - 200.000 = Rp 50.000,00

  1. Seorang pedagang buah membeli 1 kg buah jeruk dengan harga Rp 15.000,00. Setelah beberapa hari jeruk tersebut belum terjual juga dan menjadi tidak segar, maka ia menjualnya dengan harga Rp 10.000 per kg. Apakah pedagang tersebut untung atau rugi? Berapa persen besar keuntungan atau kerugiannya tersebut? 

Jawab : 

Diketahui Harga Beli = Rp 15.000 dan Harga Jual = Rp 10.000

Karena Harga beli lebih besar daripada harga jual, maka pedagang tersebut mengalami kerugian, dengan 

Rugi = Harga Beli - Harga Jual = 15.000 - 10.000 = Rp 5.000,00

Jadi kerugian pedagang tersebut sebesar Rp 5.000,00 atau setara 33,33%

 

Nah, dengan memahami konsep untung rugi, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam bisnis atau transaksi jual beli. Semangat terus belajarnya ya, adik-adik!

 

~ Suci