Banyak yang Mulai Terjerat Pinjol, Ini Alasannya Mahasiswa Perlu Belajar Literasi Keuangan

Banyak yang Mulai Terjerat Pinjol, Ini Alasannya Mahasiswa Perlu Belajar Literasi Keuangan

Banyak yang Mulai Terjerat Pinjol, Ini Alasannya Mahasiswa Perlu Belajar Literasi Keuangan

Pinjaman online atau biasa disingkat pinjol saat ini sudah semakin merajalela. Meskipun sudah menelan banyak korban nyawa—yang kebanyakan bunuh diri karena tidak kuat diteror oleh debt collector, tetapi masih banyak saja orang yang menggunakan jasa peminjam uang dengan bunga besar ini.

Sayangnya, mahasiswa juga tidak luput dari korban pinjol. Di 2022 ada kasus ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terjerat pinjol dengan total hingga mencapai miliaran rupiah. Hanya saja, mereka memang menggunakan jasa pinjol untuk mencari sponsor kegiatan mahasiswa, bukan untuk kepentingan pribadi.

Namun, dari kasus ini bisa terlihat kalau mahasiswa sangat mungkin dan sangat mudah untuk terjerat pinjol. Itulah mengapa mahasiswa saat ini juga sudah perlu belajar literasi keuangan, meskipun belum mulai bekerja atau menghasilkan uang sendiri.

Alasan Mengapa Literasi Keuangan Penting Bagi Mahasiswa

Memahami keterampilan dan konsep keuangan dasar sangat penting untuk masa depan keuangan yang sukses, termasuk untuk para mahasiswa. Berikut beberapa manfaatnya. 

1. Lebih Kenal dengan Utang dan Cara Mengelolanya

Manajemen utang yang lebih baik adalah manfaat terbesar dari literasi keuangan bagi mahasiswa.

Literasi keuangan mengajarkan mahasiswa cara mengelola utang dengan cerdas serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara meminjam dan mengembalikan uang, bagaimana bunga bertambah, dan bagaimana cara kerja rencana pembayaran yang berbeda.

Jadi, kamu jadi tidak sembarangan meminjam uang di pinjol dengan bunga yang besar—dan kadang tidak masuk akal—karena sudah tahu perhitungan bunga pinjaman yang wajar seperti apa.

2. Belajar tentang Anggaran dan Cara Berhemat yang Lebih Baik

Sebagai mahasiswa yang tidak tinggal di rumah, kamu akan segera menyadari kalau mengatur keuangan tidaklah semudah saat dulu masih tinggal bersama orang tua. Kamu sekarang bertanggung jawab penuh untuk mengelola uang dan memastikan memiliki cukup uang setiap bulan untuk makan, kebutuhan sehari-hari, dan lain sebagainya.

Jika memiliki pengetahuan literasi keuangan, kamu akan terbantu untuk membuat keputusan yang tepat dan lebih baik. Kamu akan belajar memprioritaskan pengeluaran yang harus dikeluarkan terlebih dahulu, mengurangi pengeluaran yang tidak penting, dan membelanjakan uang dengan bijak.

Literasi keuangan juga mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat anggaran yang solid yang memungkinkanmu untuk mencatat dari mana uang berasal dan kemana perginya. Ini adalah kunci untuk membuat penyesuaian dalam anggaran saat kamu membutuhkannya. 

3. Cara Menggunakan Kartu Kredit yang Cerdas

Tidak sedikit mahasiswa yang sudah mulai menggunakan kartu kredit saat kuliah. Namun, ini bisa bermanfaat hanya jika kamu bisa menggunakan kartu kredit dengan cara yang benar. Sayangnya, sebagian besar mahasiswa menggunakan kartu kredit dengan cara yang salah.

Jika kamu “melek finansial”, maka masalah ini bisa dicegah. Kamu akan tahu bahwa kartu kredit memiliki tingkat bunga tertinggi sehingga sangat penting menggunakan kartu kredit untuk hal yang benar-benar diperlukan saja serta melunasi tagihan secara penuh dan tepat waktu setiap bulan.

4. Lebih Tahu Cara Berinvestasi yang Baik

Sebagai mahasiswa yang paham literasi finansial, kamu akan lebih memahami cara menginvestasikan uang dengan bijak untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.

Ini bisa berarti kamu mulai bisa mengumpulkan dana untuk memulai bisnis, menabung untuk uang muka rumah, atau bahkan membangun dana pensiun karena sudah dibekali dengan alat yang dibutuhkan untuk merencanakan dan bekerja untuk mencapai tujuan. 

5. Lebih Siap Menghadapi Keadaan Darurat

Pandemi menyebabkan malapetaka bagi jutaan orang yang kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian. Ini adalah contoh terbaru yang menyoroti pentingnya bersiap untuk keadaan darurat apa pun. Kamu tidak akan pernah tahu bentuk atau wujud keadaan darurat yang mungkin terjadi, kapan terjadinya, atau berapa lama akan berlangsung.

Namun, ketika hal itu terjadi, kamu akan merasa lebih tenang karena mengetahui bahwa kamu memiliki keuangan yang cukup untuk menemanimu melewati masa-masa yang tidak menentu.

Menerapkan pengetahuan literasi keuangan akan membantumu lebih siap menghadapi keadaan darurat apa pun, seperti keluarga yang tidak bisa memberikan bantuan keuangan selama beberapa waktu atau menanggung biaya medis yang tak terduga.

5 Komponen Literasi yang Dipelajari dalam Literasi Keuangan

Dengan belajar literasi keuangan, kamu akan memahami dasar-dasar dari komponen keuangan dan untuk diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah komponen-komponennya.

1. Earn atau Penghasilan

Salah satu komponen terpenting adalah kemampuan untuk menghasilkan uang. Namun, yang lebih penting lagi adalah apa yang terjadi dengan uang yang dihasilkan. Jadi, literasi keuangan sangat penting untuk dipelajari di tingkat perguruan tinggi karena ini adalah waktu ketika mahasiswa mulai mengambil pekerjaan paruh waktu.

2. Save atau Menabung

Hal penting lainnya bagi kaum muda adalah memastikan masa depan keuangan dengan belajar bagaimana menyisihkan sebagian dari penghasilan atau pemberian orang tua. 

3. Protect atau Perlindungan

Mahasiswa harus selalu memiliki dana darurat sehingga mampu melindungi diri dari kerugian.

4. Spend atau Pembelanjaan

Membelanjakan uang dengan bijak adalah sesuatu yang harus dipelajari di bangku kuliah. Melek finansial juga berarti hidup sesuai dengan kemampuanmu.

5. Borrow atau Peminjaman

Komponen penting dari literasi keuangan adalah bagaimana cara mendapatkan pinjaman dan—yang lebih penting—bagaimana cara membayarnya kembali.

Dengan memahami kelima komponen penting dalam literasi keuangan ini, kamu sebagai mahasiswa akan lebih bijak dalam menggunakan uang sehingga bisa terhindar jadi korban pinjol yang membahayakan.

~Febria