Berkemampuan Eksakta Guna Menghadapi Tantangan Pekerjaan di Masa Depan

Berkemampuan Eksakta Guna Menghadapi Tantangan Pekerjaan di Masa Depan

Halo, Sinotifers!

Dalam kegiatan belajar mengajar dan pendampingan proses belajar anak-anak, kita terbantu dengan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh sekolah atau bimbingan belajar melalui tambahan informasi dari internet.

Berbagai web kita telusuri untuk mendapatkan jawaban yang mendekati tepat. Perbincangan di masyarakat, istilahnya dengan 'bertanya pada mbah gugel' alias pencarian referensi bacaan melalui Google.

Meski tersedia buku panduan atau buku paket pelajaran, proses mengerjakan tugas dengan cara mendapatkan jawaban yang serba cepat dan melakukan salin-tempel, terasa lebih memudahkan anak-anak zaman now daripada membaca literatur buku cetak atau rangkuman catatan dari para guru. Apalagi dengan hadirnya kecerdasan buatan yang mudah diakses bagi mereka yang memiliki perangkat gawai atau laptop dan terhubung melalui kuota data.

Seperti yang penulis kutip melalui Wikipedia, Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial (bahasa Inggris: artificial intelligence) atau hanya disingkat AI, didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah.

 

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan kecerdasan buatan sebagai “kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel”.

 

Namun apakah proses belajar mengajar cukup diselesaikan melalui sentuhan AI? Apakah anak-anak, guru, dan orangtua hanya mengandalkan teknologi dalam menyelesaikan tugas tersebut?

Sebagai makhluk sosial, kita membutuhkan interaksi, dialog, dan diskusi dengan sentuhan sisi manusia (human touching), bukan robot. Pada proses transfer knowledge, pun diperlukan wawasan dan pengetahuan tentang norma, nilai, budi pekerti dan rasa kemanusian lainnya, bukan sekedar penyampaian ilmu pelajarannya saja.

Hal demikian akan terus diperlukan berkelanjitan oleh setiap insan saat meniti kehidupannya hingga kelak di dunia kerja yang penuh tantangan dan tanggung jawab. Persona yang baik dan memegang teguh prinsip kejujuran dan sentuhan kemanusiaan akan tetap langgeng seiring kemajuan zaman dengan teknologi yang memadai di masa mendatang.

Selain itu, disebut pula sederet jenis pekerjaan masa depan yang membutuhkan orang-orang terampil dan berkemampuan eksakta. Sebagaimana dilansir oleh CNBC Indonesia, ada beberapa jenis pekerjaan yang tren di era Revolusi Industri 4.0, seperti:

  • Saintis dan Analis Data (Data Analyst and Scientist)
  • Spesialis Kecerdasan Buatan (AI and Machine Learning Specialist)
  • Spesialis Big Data (Big Data Specialist)
  • Pengembang dan Analis Perangkat Lunak dan Aplikasi (Software and Application Developers and Analyst)
  • Profesional Inovasi (Innovation Professionals)
  • Analis Informasi Keamanan (Information Security Analyst)
  • Spesialis Teknologi Baru (New Technology Specialist)
  • Spesialis Blockchain (Blockchain Specialist)
  • Perancang Interaksi Mesin-Manusia dan Pengalaman Pengguna (User Experience and Human-Machine Interaction Designers)
  • Profesional Penjual dan Pemasaran (Sales and Marketing Professionals)

Lalu, apa yang dimaksud dengan seseorang yang berkemampuan eksakta dan mengapa mereka dibutuhkan dalam tantangan dunia kerja masa depan? Berikut ulasan yang terangkum dari berbagai sumber.

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photos-vectors/digital-transformation


Apa yang dimaksud dengan berkemampuan eksakta?

Ilmu Eksakta merupakan bidang ilmu yang mencakup hal-hal konkrit atau nyata yang bisa diketahui dan diselidiki berdasarkan percobaan sehingga dapat dibuktikan dengan pasti.

Sebutan berkemampuan eksakta merupakan istilah yang disematkan pada seseorang yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam penguasaan pengetahuan yang berhubungan dengan Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Teknik. Ia pun mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuannya tersebut secara terperinci, akurat, dan presisi, di mana hasil yang tepat dan benar sangat diperlukan pada bidang keilmuan atau pekerjaannya.

Orang yang berkemampuan eksakta memiliki kecenderungan untuk melakukan perhitungan Matematika yang rumit, menganalisa sistem, atau alat kerja dan hubungannya dalam data atau informasi. Ia juga mampu melakukan analisis yang tepat dan teliti berdasarkan prinsip ilmiah.

Orang dengan kemampuan eksakta biasanya mampu memecahkan masalah dengan pendekatan yang masuk akal dan runut. Kemampuan eksakta juga melibatkan keterampilan alat dan teknik yang presisi, seperti dalam hal pengukuran yang akurat, menggunakan perangkat lunak khusus, dan pemrograman komputer.

Berkemampuan eksakta dianggap sangat diperlukan pada profesi atau pekerjaan masa depan, terutama di bidang-bidang yang berhubungan dengan Matematika, Fisika, Kimia, teknik, ilmu komputer dan bidang ilmu lainnya, di mana analisis yang akurat dan pemahaman yang mendalam diperlukan untuk mendapatkan hasil yang tepat.


Mengapa pekerjaan di masa depan membutuhkan kemampuan eksakta?

Pekerjaan di masa depan membutuhkan kemampuan eksakta karena kemajuan teknologi dan tingkat kerumitan dunia terkini semakin meningkat. Kemampuan eksakta, seperti Matematika, statistik, dan analisis data, menjadi penting dalam berbagai bidang pekerjaan, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, kedokteran, keuangan, dan banyak lagi.

ADS HERE: Belajar gratis 1x di Sinotif


Alasan kemampuan eksakta dibutuhkan di masa depan

Analisis Data: Data menjadi semakin melimpah di dunia digital. Pemahaman yang mendalam tentang statistik dan analisis data memungkinkan individu untuk menggali wawasan berharga dari data tersebut. Kemampuan eksakta diperlukan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data dengan akurasi tinggi, sehingga dapat diambil keputusan yang didasarkan pada bukti dan informasi yang valid.

Kecerdasan Buatan dan Teknologi: Kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI), mesin belajar, dan robotika membutuhkan pemahaman Matematika yang kuat. Algoritma AI didasarkan pada konsep Matematika yang kompleks dan pemahaman ini penting untuk mengembangkan serta menerapkan teknologi baru.

Rekayasa dan Inovasi: Dalam bidang rekayasa dan ilmu pengetahuan, kemampuan eksakta diperlukan untuk merancang dan mengembangkan solusi baru untuk berbagai masalah. Pemahaman yang baik tentang Matematika, Fisika, dan prinsip-prinsip ilmiah memungkinkan individu untuk memecahkan masalah yang rumit dan menghasilkan inovasi yang signifikan.

Keuangan dan Bisnis: Di dunia bisnis dan keuangan, kemampuan eksakta menjadi penting dalam mengelola anggaran, menganalisis risiko investasi, mengembangkan model keuangan, dan membuat keputusan strategis. Pemahaman tentang Statistik, Matematika Keuangan, dan analisis kuantitatif membantu individu membuat keputusan yang lebih cerdas dan mengelola risiko dengan lebih efektif.

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan: Di bidang kesehatan, kemampuan eksakta digunakan dalam berbagai aspek, mulai dari penelitian dan pengembangan obat hingga analisis data pasien. Pemahaman Statistik, Matematika Medis, dan analisis data membantu dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan diagnosis, pengobatan, dan penelitian ilmiah.

Kemampuan eksakta merupakan keterampilan yang penting dalam menghadapi tantangan di masa depan, karena dapat membantu individu mengatasi kompleksitas dan memanfaatkan peluang yang ada. Pekerjaan di masa depan akan semakin menuntut keterampilan ini untuk menghadapi dunia yang semakin maju secara teknologi dan informasi.

Nah, untuk mempersiapkan anak-anak berkemampuan eksakta dan mampu menjawab tantangan masa depan, Sinotif bisa menjadi pilihan terbaik bagi putra-putri Anda. Sebagai lembaga bimbingan belajar yang fokus pada pelajaran eksakta, Sinotif siap membimbing dan mendampingi proses bimbingan belajar les Matematika, Fisika, dan Kimia. 

Sinotif dengan senang hati melayani kebutuhan bimbel peserta didik baik yang menempuh pendidikan di sekolah internasional maupun sekolah nasional lainnya. Bahkan lebih dari itu, Sinotif juga memiliki Sinotif Learning Method yang dapat membantu siswa memetakan cita-citanya dalam meraih impiannya. ~ Siska Artati