Dukung Anak hingga Sekolah Sepak Bola ke Luar Negeri, Seperti Ini Pola Asuh Donna Agnesia dan Darius Sinathrya

Dukung Anak hingga Sekolah Sepak Bola ke Luar Negeri, Seperti Ini Pola Asuh Donna Agnesia dan Darius Sinathrya

Dukung Anak hingga Sekolah Sepak Bola ke Luar Negeri, Seperti Ini Pola Asuh Donna Agnesia dan Darius Sinathrya

Salah satu tugas dan tanggung jawab orang tua adalah mendukung impian anak-anaknya. Prinsip inilah yang dipegang teguh oleh pasangan artis Donna Agnesia dan Darius Sinathrya. Mereka bahkan rela melepas kedua anak laki-lakinya untuk bersekolah sepak bola ke luar negeri.

Untuk mendukung Lionel Nathan Sinathrya dan Diego Andres Sinathrya mencapai impiannya menjadi pemain sepak bola, Donna dan Darius memutuskan untuk memasukkan mereka ke sekolah sepak bola International Center of European Football (ICEF) di Paris, Perancis.

Sebagai anak yang lebih tua, Lionel sudah lebih dulu masuk ke sekolah sepak bola tersebut pada 2021. Barulah pada 2022 atau setahun kemudian, sang adik Diego ikut menyusul kakaknya untuk menimba ilmu sepak bola di tempat yang sama.

Sebagai orang tua yang baik, Donna dan Darius tidak hanya melepas kepergian anaknya di bandara. Namun, mereka berdua mengantarkan langsung kedua anak laki-lakinya hingga ke Paris, meski harus meninggalkan anak perempuan mereka satu-satunya, Quinesha Sabrina Sinathrya.

Ingin Jadi Orang Tua yang Selalu Mendukung Anak-Anaknya

Dalam membesarkan ketiga anaknya, Donna dan Darius sepakat untuk menjadi orang tua yang selalu mendukung impian dan keinginan anak-anaknya. Menurut keduanya, dukungan dari orang tua sangat penting untuk membentuk karakter anak.

Dukungan juga tidak boleh hanya diberikan saat anak berhasil mewujudkan impiannya, tetapi juga saat mereka gagal. Pasangan artis yang menikah pada 30 Desember 2006 ini, percaya bahwa anak yang mampu menghadapi kegagalan menjadi salah satu kunci untuk kesuksesannya di masa depan.

Donna menjelaskan, “Saat anak gagal, kita sebaiknya tetap memberikan dukungan dan mendampingi mereka. Saya selalu menanyakan bagaimana perasaan mereka saat gagal, jadi bukan hanya memarahi atau menanyakan kenapa mereka gagal, mereka juga pasti inginnya berhasil.”

Prinsip selalu mendukung anaknya ini tercermin saat Donna dan Darius bersedia menyekolahkan anaknya ke sekolah sepak bola bergengsi di luar negeri. Ini karena impian Lionel dan Diego yang ingin menjadi pemain sepak bola terkenal sehingga mereka memutuskan untuk tidak tanggung-tanggung dalam mendukung mereka mengejar impiannya.

Menularkan Kecintaan Mereka terhadap Sepak Bola kepada Anak

Baik secara sadar atau tidak, sebenarnya apa yang disukai oleh anak kemungkinan besar diturunkan dari orang tuanya. Dalam keluarga Donna dan Darius, kecintaan keduanya terhadap sepak bola ternyata menurun kepada dua anak laki-lakinya. Itulah sebabnya, saat Lionel dan Diego ingin sekolah sepak bola ke luar negeri, baik Donna atau Darius sangat mendukungnya.

Bukan hanya tidak merasa keberatan dengan masalah biaya sekolah sepak bola yang tentu saja tidak murah, Donna dan Darius juga tidak keberatan tinggal berjauhan dengan kedua anak tercintanya. Meskipun tetap terasa berat, tetapi Donna sebagai ibu rela menjalaninya demi anak-anaknya lebih serius menekuni dunia olahraga.

Menurutnya, olahraga merupakan hal yang penting. Karena selain dapat melatih fisik, olahraga juga dapat mengajarkan anak untuk memaknai arti sportivitas, termasuk kekalahan dalam suatu permainan.

Artis kelahiran 8 Januari 1979 ini mengatakan bahwa sifat-sifat positif mengenai sportivitas dan fokus terhadap hal yang dilakukan, bisa didapatkan anak-anaknya dengan menekuni olahraga dan berlaga dalam kompetisi. Jika ditanamkan sejak dini, maka ia yakin anak-anaknya akan tumbuh menjadi pribadi dengan karakter yang kuat.

"(Karena) olahraga membentuk karakter (anak) menjadi lebih kuat. Salah satunya menerima bahwa kekalahan itu bukan akhir dunia. Contoh soal sepak bola, anak bisa belajar bekerja sama dengan tim, disiplin latihan, fokus jadi saat bertanding pikiran nggak ke mana-mana, tetap pada tujuan ingin menang,” katanya.

Selain mendukung, Donna juga berkata bahwa tugasnya sebagai orang tua adalah memfasilitasi, mengarahkan, dan terus memberikan pada semangat. Orang tua harus tahu, apakah keinginan anaknya hanya sekadar hobi atau memang ingin serius. Dengan mengetahui hal tersebut, orang tua jadi tahu keputusan apa yang akan diambil untuk mendukung sang anak.

Sangat Mementingkan Pendidikan Terbaik untuk Anak

Orang tua mana yang tidak ingin anaknya berprestasi, termasuk Donna dan Darius. Itulah mengapa mereka sangat mementingkan pendidikan yang terbaik untuk ketiga anaknya. Namun, mereka yakin bahwa pendidikan bukan hanya soal akademis, tetapi lebih luas daripada itu.

Keduanya memutuskan untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang jam belajarnya tidak sampai sore. Jadi, mereka masih memiliki waktu untuk melakukan aktivitas lain setelah sekolah. Mereka juga tidak pernah membebani anak-anaknya untuk harus mendapatkan rangking atau nilai terbaik.

Selain memiliki nilai yang cukup bagus di sekolah, prinsip Donna dan Darius ini membuat ketiga anaknya jadi bisa memiliki prestasi di luar sekolah. Selain Lionel dan Diego yang fokus dengan sepak bola, Sabrina Sinathrya yang rutin latihan gimnastik juga mulai sering menjuarai berbagai kompetisi.

Khusus untuk kedua anak laki-lakinya, pasangan artis ini juga tidak tanggung-tanggung memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya yang ingin sekolah bola. Dalam sebuah acara, Darius mengatakan bahwa ia harus mengeluarkan uang sekitar Rp1 miliar per tahun per anak, untuk menyekolahkan mereka di sekolah sepak bola di Paris.

Meski itu bukan jumlah yang sedikit, tetapi Darius tidak merasa keberatan melakukannya, demi memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak. Menurut Donna, selama sang anak yakin dengan keinginannya, maka mereka sebagai orang tua harus mendukungnya.

“Kalau ditanya apa yang membuat yakin (menyekolahkan anak ke sekolah sepak bola), ya pasti pertama kita lihat anaknya dulu. Anaknya yakin nggak? Kita mungkin orangtua bisa punya keinginan, tapi kalau anaknya juga ternyata masih maju mundur masih ragu-ragu lebih baik jangan,” ujarnya.

Apa yang dilakukan oleh Donna Agnesia dan Darius Sinathrya ini bisa dicontoh oleh orang tua lainnya. Bahwa selama sang anak yakin dengan keinginan atau impiannya, orang tua seharusnya mendukung dan melakukan yang terbaik untuk mewujudkannya, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

~Febria