Gaya Belajar Visual, Cocok untuk Anak yang Belajar Melalui Penglihatannya

Gaya Belajar Visual, Cocok untuk Anak yang Belajar Melalui Penglihatannya

Karena tiap anak berbeda, tentu saja gaya belajar mereka juga akan berbeda. Gagasan gaya belajar berbeda ini didasarkan pada teori bahwa semua orang memiliki indera stimulus yang disukai untuk digunakan saat memproses dan menyimpan informasi baru.

Salah satu kategorisasi gaya belajar yang paling populer didasarkan pada teori VARK, yang dikemukakan oleh Fleming dan Mills pada 1992. Salah satunya adalah gaya belajar visual.

Gaya belajar ini berarti anak perlu melihat informasi untuk mempelajarinya. Jadi, anak belajar bukan lewat tulisan, melainkan berbagai bentuk bentuk dari kesadaran spasial, memori fotografis, warna/nada, kecerahan/kontras, dan informasi visual lainnya.

Anak yang memiliki gaya belajar visual dapat dengan cepat mengingat suatu informasi, bahkan hingga ke detailnya, hanya dengan membayangkannya dalam pikiran.
 

Karakteristik Anak dengan Gaya Belajar Visual

Visual learner atau pembelajar visual pandai menyerap informasi melalui apa yang dilihatnya. Beberapa ciri utama pembelajar visual antara lain:

  • Cenderung memiliki imajinasi yang jelas.

  • Karena berpikir dalam gambar, sangat menikmati rangsangan visual.

  • Cenderung memahami makna mendasar dibalik bahasa tubuh dan ekspresi wajah.

  • Pandai membaca peta dan grafik.

  • Saat mengeja, seringkali perlu memvisualisasikan kata-kata agar dapat melakukannya dengan benar.

  • Pandai menggunakan intuisinya untuk memecahkan masalah.

  • Senang menonton video, menggunakan kartu flash, dan menyorot informasi.

  • Mudah memperhatikan hal-hal baru dalam sebuah ruangan atau perubahan fisik seseorang.

  • Cenderung membuat daftar untuk mengingat informasi.

  • Memiliki bakat seni, mekanik, atau teknologi yang kuat.

  • Perfeksionis dan biasanya sangat terorganisir.

  • Mudah mengidentifikasi pola dalam apa pun yang dilihatnya.

  • Lebih menyukai lingkungan yang tenang karena perhatiannya mudah terganggu oleh kebisingan.
     


sumber: https://funskillbrew.com/

Kelebihan Gaya Belajar Visual

Pembelajaran visual tidak hanya membantu menyimpan informasi, tetapi juga membuat sesi belajar lebih menyenangkan bagi anak. Berikut adalah beberapa kelebihan dari gaya belajar visual.

1. Lebih Berkualitas

Menggunakan gambar, bagan, dan visual lainnya saat belajar akan membantu anak lebih terlibat dalam studinya.

Hal ini penting dilakukan karena penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang terlibat dengan materi dalam proses pembelajaran, maka perhatian, fokus, dan bahkan motivasi akan meningkat.

Dengan begitu, keterampilan berpikir kritis dan pemahaman menyeluruh atas informasi yang dipelajari juga akan semakin berkembang.

2. Hemat Biaya

Sebagian besar strategi belajar gaya ini memerlukan sedikit atau tanpa biaya, tetapi tetap membuahkan hasil.

Cukup membuat beberapa slide power-point dengan catatan, menyorot bagian-bagian penting, menggunakan coretan dan diagram alur di catatan, atau membuat kartu flash, anak sudah dapat menciptakan pengalaman belajar yang sesuai dan efisien untuknya.

Semua itu dapat dilakukan dengan beberapa spidol berwarna dan sebuah laptop.

3. Menciptakan Memori yang Lebih Kuat

Studi yang dilakukan mengenai pengaruh gaya belajar visual pada tes ingatan, mendukung teori bahwa pembelajaran ini dapat menghasilkan ingatan yang lebih baik, tidak seperti gaya belajar lainnya.

4. Belajar Jadi Menyenangkan

Menggunakan slide dengan banyak gambar dan bagan serta catatan cerah dengan coretan dan warna berbeda, dapat membuat sesi belajar menjadi lebih menyenangkan.

Menggunakan cara belajar seperti itu dapat membantu mengubah pelajaran yang paling membosankan sekalipun menjadi menyenangkan.

 

Strategi Belajar untuk Anak Pembelajar Visual

Pembelajar visual membutuhkan hal-hal di depannya untuk membantu memperkuat otaknya. Pastikan anak melakukan hal-hal ini dalam rutinitas belajarnya.

  • Beri kode warna pada catatan, kosakata, dan buku teks.

  • Pastikan untuk membaca diagram, peta, dan visual lainnya yang menyertai teks untuk membantu mengingat.

  • Buatlah daftar tugas dalam sebuah agenda.

  • Belajar dalam kesendirian. Ini karena anak perlu melihat sesuatu untuk mengingatnya dan suara apa pun akan mengalihkan perhatiannya.

  • Buat catatan selama belajar..

  • Duduklah di baris depan sehingga anak dapat melihat semuanya dengan lebih baik.

  • Memvisualisasikan hal-hal yang didengar atau yang dibacakan kepadanya.

  • Tuliskan kata kunci, ide, atau instruksi yang didengarnya.

  • Buatlah gambar untuk membantu menjelaskan konsep atau informasi baru.
     

Tips untuk Orang Tua dengan Anak Pembelajar Visual

Strategi pembelajaran visual untuk orang tua hadir dalam berbagai bentuk dan alat bantu visual, seperti gambar dan grafik, serta permainan dan aktivitas yang mendorong anak-anak untuk menciptakan visualnya.

Orang tua juga bisa bekerja sama dengan anak untuk membuat alat bantu visual dan memasukkannya ke dalam kegiatan pembelajaran. Dengan begitu, anak akan lebih mudah mengingat apa yang dipelajari saat membuat materi.

Tips yang bisa dilakukan orang tua untuk anaknya yang seorang pembelajar visual adalah:

  • Membuat bagan, grafik, dan peta untuk konsep memberitahukan hal baru.

  • Gunakan papan cerita atau komik untuk menceritakan kisah berdasarkan apa yang telah dipelajari di kelas.

  • Berikan garis waktu atau diagram alur visual sehingga anak bisa melihat urutan peristiwa.

  • Gunakan panah atau visual lainnya untuk menunjukkan hubungan antara berbagai konsep.

Dengan memahami bahwa anak memiliki gaya belajar visual, maka orang tua bisa lebih mudah memandu anak saat belajar sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal. ~Febria