Ibu Bekerja, Lakukan Ini saat Menitipkan Anak pada Orang Tua atau Mertua

Ibu Bekerja, Lakukan Ini saat Menitipkan Anak pada Orang Tua atau Mertua

Ibu bekerja yang masih tinggal di serumah dengan orang tua atau mertua, atau rumahnya berdekatan dengan mereka, sebenarnya sangat diuntungkan. Daripada menyewa jasa pengasuh atau menitipkan anak di daycare, anak bisa dititipkan kepada mereka. 

Namun, tentu saja meskipun ini bisa dibilang termasuk keuntungan, tetapi tetap saja ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh para orang tua bekerja, khususnya para ibu, saat menitipkan anaknya pada orang tua atau mertua.

Selain itu, anak yang diasuh oleh orang lain selain orang tua jika memiliki beberapa kekurangan. Apalagi karena sikap kakek dan nenek yang terkenal memanjakan dan lebih "lembek" pada cucunya.

Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan ibu bekerja jika ingin menitipkan anaknya pada orang tua atau mertua.

Kelebihan Menitipkan Anak pada Orang Tua atau Mertua

1. Anak Mendapatkan Lebih Banyak Cinta

Memang ada pengasuh yang bisa mencintai anak yang diasuhnya seperti keluarga sendiri, tetapi tentu saja tidak bisa mengalahkan rasa cinta kakek dan nenek kepada cucunya. 

Hal ini bisa membuat ibu bekerja merasa lebih tenang saat menitipkan anak pada kakek maupun neneknya. Kelebihan ini tidak bisa dibandingkan dengan jika anak diasuh oleh pengasuh atau dititipkan ke daycare.

2. Lebih Berpengalaman

Meskipun pengasuh yang sudah bersertifikat juga memiliki pengalaman dalam mengasuh anak, tetapi pengalaman para kakek dan nenek dalam mengasuh juga tidak bisa disepelekan. Apalagi jika Anda sebagai anak merasakan manfaat dari pola asuh kedua orang tua. Jadi, saat anak dititipkan pada mereka, sudah tidak perlu ragu lagi dengan pengalaman mereka saat mengasuh anak.

Jadi, Anda cukup mengarahkan atau mengingatkan saja kepada orang tua atau mertua mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anak. 

3. Lebih Hati-Hati saat Mengurus Anak

Sudah banyak pengalaman orang tua yang anaknya tidak diurus dengan  benar oleh pengasuhnya, baik di rumah atau pun di daycare. Namun, hal ini tentu saja tidak akan terjadi jika anak diasuh langsung oleh kakek dan neneknya.

Rasa cinta yang begitu besar pada cucu cenderung membuat kakek dan nenek justru lebih ekstra hati-hati menjaganya. Ini bisa membuat orang tua lebih tenang karena tahu kakek dan neneknya akan lebih hati-hati saat mengurus anak. 

Kekurangan Menitipkan Anak pada Orang Tua atau Mertua

1. Bisa Berdampak pada Emosional Anak

Menurut Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, berada dalam asuhan kakek dan neneknya bisa berdampak pada emosional anak.

Pemenuhan kebutuhan emosional anak dari orang tua dapat terhambat, terutama anak yang baru lahir hingga awal kanak-kanak. Di masa itu, peran orang tua untuk hadir secara fisik dan emosional sangat penting guna mendukung perkembangan anak yang optimal,” jelasnya. 

Hal ini bisa terjadi karena pola asuh antara orang tua dengan kakek dan nenek biasanya berbeda. Hasilnya, perkembangan emosi dan perilaku anak bisa terganggu.

2. Pandangan Orang Tua atau Mertua Sudah Berbeda

Banyak orang tua atau mertua yang tidak setuju dengan pola asuh anak atau menantunya saat mengasuh cucu. Mereka merasa di zamannya, tidak seperti itu cara mengasuh anak.

Menurut Psikolog Anindya Dewi Paramita, daripada stres karena kesulitan membuat semua peraturan untuk anak tidak berjalan dengan baik saat diatur oleh kakek dan neneknya, lebih baik cari jalan tengahnya. 

Anindya mengatakan, “Biasanya aturan itu bisa ditawar dan diajukan ke orang tua kita. Itu kembali lagi pada orang tua, mau sejauh mana membatasinya,” jelas Anindya.

3. Kondisi Fisik dan Emosional Orang Tua atau Mertua Terganggu

Di usia yang sudah tidak lagi muda, orang tua atau mertua seharusnya sudah tidak lagi mengasuh anak-anak, meskipun itu cucunya sendiri. Ini karena kondisi fisik serta emosional mereka sudah tidak lagi maksimal seperti saat muda dulu.

Kakek dan nenek mungkin stres dengan beban pengasuhan. Dengan kondisi mereka yang lebih terbatas, tentunya ini berdampak kepada kesejahteraan psikologis kakek-nenek maupun cucu yang mereka asuh,” ujar psikolog Gracia.

Tips Jika Ingin Menitipkan Anak pada Orang Tua atau Mertua

Jika tidak memiliki pilihan lain dan tetap harus menitipkan anak pada orang tua atau mertua, maka cobalah lakukan beberapa tips di bawah ini. 

  • Pastikan kondisi fisik dan emosional orang tua atau mertua memungkinkan. Ini sangat penting untuk dipastikan karena kegiatan mengasuh anak bukanlah hal yang mudah.

  • Orang tua atau mertua tidak memiliki kesibukan lain. Dengan begitu, mereka tidak akan setengah hati saat mengasuh anak karena tidak merasa kesibukan mereka terganggu.

  • Bekali semua kebutuhan anak. Mulai dari pakaian, makanan, susu, popok, bahkan hingga perlengkapan mandinya. Jangan sampai merepotkan orang tua atau mertua untuk membelinya sendiri. 

  • Sepakati pola asuh, tetapi jangan terlalu kaku. Tak masalah jika ingin memberitahu orang tua atau mertua mengenai pola asuh pada anak dan meminta mereka untuk ikut melakukannya. Namun, jangan juga terlalu kaku sampai memarahi mereka saat tidak melakukannya. 

  • Tetap sewa pengasuh. Jika memungkinkan, ibu bekerja tetap bisa menyewa pengasuh, tetapi anak tetap dititipkan pada orang tua atau mertua. Dengan  begitu, pengasuhan anak akan lebih maksimal dan terawasi.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin menitipkan anak pada orang tua atau mertua. Jadi, ibu dan ayah tetap bisa bekerja, sedangkan anak ada yang membantu menjaga. ~Febria