Keuntungan Menjadi Mahasiwa Aktif dan Kritis Selama Perkuliahan

Keuntungan Menjadi Mahasiwa Aktif dan Kritis Selama Perkuliahan

Sebagai mahasiswa, kamu bisa saja memilih untuk mengerjakan tugas seadanya dan menjalankan masa perkuliahan sebagai formalitas. Namun, kamu juga bisa memilih untuk menjadi mahasiswa yang lebih aktif dan kritis. 

Sebenarnya, ada banyak keuntungan yang kamu bisa dapatkan dengan menjadi mahasiswa aktif dan kritis. Pada dasarnya, masa perkuliahan bukan hanya soal rajin masuk kelas, belajar, mengerjakan tugas, lulus, dan mendapat gelar. 

Kamu bisa memanfaatkan masa kuliah untuk menggali potensi diri dan meningkatkan kemampuan pribadi. Melatih diri untuk lebih aktif dan kritis dapat berguna untuk diri sendiri dan bisa terpakai di dunia profesional nantinya. 


sumber:https://lib.ub.ac.id/home/image

Keuntungan Menjadi Mahasiswa yang Aktif dan Kritis 

Berikut beberapa keuntungan yang bisa kamu rasakan jika menjadi mahasiswa aktif dan kritis: 

1. Peningkatan Pembelajaran

Ketika lebih aktif di kelas, kamu dapat memahami materi lebih baik. Jika ada yang kurang dipahami, cobalah untuk berpartisipasi dalam diskusi, tak perlu ragu untuk mengajukan pertanyaan, dan mencari klarifikasi untuk hal-hal yang membuatmu penasaran terkait. 

Mahasiswa yang kritis umumnya lebih terampil dalam mengevaluasi informasi, menganalisis argumen, dan membuat keputusan yang tepat. Kemampuan berpikir kritis ini dapat diterapkan pada situasi kehidupan nyata dan dunia kerja. 

2. Keterampilan Pemecahan Masalah yang Lebih Baik

Mahasiswa aktif dan kritis dapat lebih mahir dalam memecahkan masalah yang kompleks. Saat menemukan masalah, ia mampu memecahkannya menjadi komponen-komponen, mengidentifikasi solusi potensial, dan menilai pro dan kontra dari masing-masing komponen.

3. Peningkatan Rasa Percaya Diri

Memang tak dapat dimungkiri bahwa tidak semua orang bisa aktif secara alami. Kamu mungkin perlu berlatih untuk tidak malu bertanya di kelas atau terlibat dalam diskusi. Kemudian, setelah keterampilan ini semakin terlatih, kamu pun bisa lebih percaya diri. 

Seiring berjalannya waktu, kamu akan menjadi lebih nyaman mengungkapkan pikiran dan pendapat, baik secara lisan maupun tertulis.

4. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Manjemen Waktu 

Mahasiswa yang aktif sering kali unggul dalam komunikasi juga dapat menyampaikan ide-idenya dengan jelas dan persuasif. Ini merupakan keterampilan berharga dalam banyak aspek kehidupan, termasuk karier dan hubungan.

Selain itu, mahasiswa yang aktif biasanya lebih baik dalam mengatur waktu. Kamu dapat memprioritaskan tugas, menetapkan tujuan, dan tetap terorganisir untuk memastikan semuanya memenuhi tenggat waktu dan mencapai tujuan, baik akademis atau urusan pribadi. 

Terlibat secara aktif dalam studi dan berpikir kritis tentang materi yang dipelajari dapat meningkatkan motivasi untuk belajar. Ketika kamu memahami relevansi dan pentingnya apa yang dipelajari, hal itu menjadi lebih bermakna dan menyenangkan.

5. Persiapan untuk Pembelajaran Masa Depan

Mengembangkan kebiasaan berpikir aktif dan kritis merupakan pembelajaran yang berguna untuk seumur hidup. Di dunia kerja nanti, keterampilan ini akan membantumu menghadapi tantangan dan peluang baru.

Mahasiswa yang kritis lebih siap untuk beradaptasi dengan perubahan keadaan dan informasi baru. Mereka terbuka untuk merevisi pendapat dan keyakinan mereka ketika disajikan dengan bukti yang meyakinkan, sehingga mendorong pertumbuhan pribadi dan kemampuan beradaptasi.

Tips Menjadi Mahasiswa yang Aktif dan Kritis 

Menjadi mahasiswa yang aktif dan kritis membutuhkan niat, latihan, dan kemauan untuk terlibat secara mendalam dengan pendidikanmu.  Berikut beberapa tips untuk membantumu mengembangkan keterampilan berharga ini:

1. Menghadiri Kelas Secara Teratur

Hal paling dasar yang bisa kamu lakukan ialah pastikan untuk menghadiri semua kelas yang telah dijadwalkan. Partisipasi aktif dimulai dengan kehadiran dan perhatian. 

Selama di kelas, kamu bisa mengembangkan strategi pencatatan efektif yang cocok untuk membantu mengingat poin penting dari setiap pembelajaran. 

Jika ada bacaan atau tugas yang diberikan sebelumnya, pastikan semua sudah selesai sebelum masuk kelas. Jadi, kamu bisa fokus memahami materi yang baru selama kelas berlangsung. 

2. Ajukan Pertanyaan dan Terlibat dalam Diskusi

Jangan takut untuk bertanya pada dosen selama kelas. Jika ada sesuatu yang tidak jelas, kemungkinan besar orang lain memiliki pertanyaan yang sama.

Belajarlah untuk lebih aktif dalam diskusi kelas. Bagikan pemikiran, ide, opini, dan terbukalah terhadap sudut pandang orang lain. 

Kamu juga bisa bergabung dengan kelompok belajar untuk mendiskusikan dan memperdebatkan materi pelajaran dengan teman-teman. Pembelajaran kolaboratif dapat meningkatkan pemikiran kritis.

3. Analisis Informasi

Kembangkan pola pikir kritis dengan mempertanyakan asumsi, bias, dan prasangka. Tanyakan pada diri sendiri, "Mengapa saya memercayai hal ini, dan adakah bukti yang mendukungnya?"

Analisislah setiap informasi yang kamu temui. Pertimbangkan kredibilitas sumber, potensi bias, dan bukti yang diberikan untuk mendukung klaim tersebut.

4. Berlatih Membaca Aktif

Saat membaca, kamu bisa fokus menyoroti poin-poin penting, membuat catatan, dan mencatat pertanyaan jika ada hal yang kurang dimengerti. Jika tidak memahami sesuatu, jangan ragu mencari bantuan. Misalnya, dengan meminta penjelasan dari dosen atau teman sekelas. 

5. Tumbuhkan Rasa Penasaran 

Teruslah menumbuhkan rasa ingin tahu dan keinginan untuk belajar lebih banyak. Ajukan pertanyaan "mengapa" dan "bagaimana" untuk menggali topik lebih dalam.

Selama mempelajari materi, kamu bisa menjelajahi beragam subjek dan perspektif untuk memperluas pemikiran. Kamu juga bisa membuat catatan khusus untuk menulis apa yang telah dipelajari.  ~Afril