Laju Reaksi

Laju Reaksi

Kamu pernah gak sih memperhatikan larutnya gula ketika membuat minum? Supaya cepat larut, pasti kamu akan mengaduknya dengan lebih cepat dari biasanya bukan? Atau mungkin kamu bisa menggunakan air panas untuk mempercepat pelarutan gula. Nah, ilustrasi di atas itu merupakan gambaran dari laju reaksi teman-teman. Dalam kimia, laju reaksi diartikan sebagai berkurangnya konsentrasi pereaktan akibat reaksi.

Laju selalu berkaitan dengan waktu. Apabila waktu yang diperlukan suatu reaktan untuk bereaksi itu singkat, maka laju reaksinya cepat. Sementara jika waktu yang diperlukan suatu reaktan untuk bereaksi itu lambat, maka laju reaksinya juga lambat. Oleh karena itu, laju reaksi berbanding terbalik dengan waktu. Contoh reaksi yang berlangsung dengan laju cepat adalah ledakan kembang api. Sedangkan contoh reaksi yang berlangsung lambat adalah proses pembentukan karat pada besi. 

 

Persamaan Laju Reaksi

Kamu tahu nggak kalau laju reaksi itu ada persamaannya loh. Pada umumnya, laju reaksi dinyatakan dengan satuan molaritas per detik (M/s atau (mol/L)/s). Dalam persamaan reaksi kimia:

aA + bB → cC + dD

persamaan laju reaksinya dapat ditulis:

v = kAmBn 

Keterangan:
v = laju reaksi
k = konstanta laju reaksi
[A], [B] = konsentrasi reaktan
m, n = orde reaksi

 

Orde Reaksi

Orde reaksi merupakan hubungan antara perubahan konsentrasi dengan perubahan laju reaksi. Hubungan antara keduanya kemudian dinyatakan dengan grafik orde reaksi. Ada tiga macam orde reaksi, yaitu orde nol, orde satu, dan orde dua.

Source: dokumen pribadi

  • Pada grafik orde nol, laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi reaktan.
  • Pada grafik orde satu, laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan. Misalkan konsentrasi reaktan ditingkatkan dua kali lipat, maka laju reaksi akan meningkat dua kali lebih cepat
  • Sementara pada grafik orde dua, ketika konsentrasi reaktan dinaikkan sebanyak n kali, maka laju reaksi akan naik sebanyak n2. Contohnya ketika konsentrasi reaktan ditingkatkan sebanyak 2 kali lipat, maka laju reaksi akan meningkat menjadi 22, atau 4 kali lebih cepat dari semula.

 

Teori Tumbukan

Perlu diketahui bahwa suatu reaksi kimia didahului oleh adanya partikel-partikel yang saling bertumbukan, yang selanjutnya dikenal dengan teori tumbukan. Tumbukan ini dapat terjadi karena terdapat dua molekul atau lebih yang permukaannya saling bersentuhan di satu titik. Kamu harus tahu bahwa tidak semua tumbukkan menghasilkan reaksi kimia. Untuk menghasilkan reaksi kimia, diperlukan tumbukan molekul yang tepat dan energi aktivasi yang cukup.

 

Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi

Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain suhu, konsentrasi, katalis, dan luas permukaan.

  • Konsentrasi

Dalam kimia, konsentrasi selalu berkaitan dengan kepekatan dan jumlah partikel yang ada. Ketika suatu larutan dengan konsentrasi yang tinggi, maka artinya larutan terseput mempunyai partikel dalam jumlah yang banyak. Karena banyaknya partikel ini, maka intensitas tumbukan antarmolekul akan semakin sering terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat.

  • Katalis

Katalis merupakan suatu zat yang ditambahkan untuk mempercepat laju suatu reaksi. Katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi yang diperlukan oleh suatu zat untuk dapat teraktivasi. Semakin kecil nilai energi aktivasi, maka akan semakin mudah terjadi reaksi.

  • Suhu

Reaksi kimia umumnya akan berlangsung dengan cepat ketika dilangsungkan pada suhu tinggi. Tingginya suhu akan menyebabkan aktivitas gerak partikel semakin cepat sehingga energi kinetik juga semakin besar. Hal ini akan berakibat pada banyaknya jumlah tumbukan yang terbentuk sehingga laju reaksi akan semakin cepat.

  • Luas Permukaan

Tumbukan antara reaktan terjadi pada bagian permukaan. Padatan yang berbentuk halus mempunyai luas permukaan yang lebih besar jika dibandingkan dengan padatan yang berbentuk lempeng atau butiran. Semakin luas dan banyak area yang dimiliki reaktan untuk melakukan tumbukan, maka tumbukan yang terjadi juga semakin banyak sehingga reaksi akan berjalan lebih cepat.

Untuk lebih memahami materi laju reaksi, coba perhatikan soal latihan dan pembahasan berikut ini.

 

Contoh Soal

Suatu reaksi berlangsung sesuai persamaan berikut,

A (g) + B (g) → AB (g)

Dari hasil reaksi tersebut, diperoleh data sebagai berikut:

Tentukan:

  1. Orde reaksi
  2. Harga tetapan reaksi (k)
  3. Persamaan laju reaksi

 

Pembahasan

  1. Orde reaksi

Orde reaksi dapat ditentukan dengan membandingkan dua laju reaksi yang dihasilkan pada setiap perubahan konsentrasi A atau B. (Tips: coba bandingkan laju reaksi yang konsentrasi A nya sama untuk menentukan orde n dan laju reaksi yang konsentrasi B nya sama untuk menentukan orde m.

  1. Harga tetapan laju reaksi (k)

Perlu diingat, bahwa nilai k1 = k2 = k3, sehingga data manapun dapat digunakan.

??

  1. Persamaan laju reaksi
    v = (50 M-1s-1)[A]2[B]1
    ~Rohay