Lebih Baik Pilih Sekolah Negeri atau Swasta? Pahami dulu Plus Minusnya!

Lebih Baik Pilih Sekolah Negeri atau Swasta? Pahami dulu Plus Minusnya!

Saat anak mulai bersekolah, orang tua harus mulai mempertimbangkan apakah akan memasukkan anak ke sekolah negeri atau swasta. Keduanya tentu saja memiliki kekurangan dan kelebihan, baik untuk anak yang akan menjalani sekolah atau orang tua yang akan menyekolahkannya.

Sebelum memutuskan memilih sekolah negeri atau swasta untuk anak, berikut adalah plus minus dari kedua sekolah tersebut yang harus dipahami dan bisa menjadi bahan pertimbangan.

Plus Minus Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta

1. Biaya

Ini mungkin yang akan menjadi pertimbangan banyak orang tua saat menyekolahkan anaknya. Jika biaya tidak menjadi masalah, maka sekolah swasta bisa menjadi pilihan karena umumnya akan dikenai biaya berupa uang pangkal hingga uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

Untuk besarannya, sangat bervariasi tergantung kebijakan sekolah dan fasilitas yang disediakan. Semakin bagus dan lengkap fasilitas yang dimiliki sekolah, maka semakin mahal pula biaya sekolahnya.

Namun, jika biaya yang dimiliki orang tua terbatas, maka sekolah negeri bisa menjadi pilihan. Karena sekolah negeri dibiayai pemerintah, maka setiap peserta didik tidak perlu membayar uang pangkal dan uang SPP setiap bulannya. Orang tua hanya perlu mengeluarkan uang untuk membeli seragam sekolah saat baru masuk.

Kalaupun ada biaya yang mesti dikeluarkan, akan ada rapat yang dilakukan terlebih dahulu oleh pihak sekolah dan orang tua siswa. Biasanya, biaya tambahan akan dikeluarkan jika ada acara atau kegiatan sekolah, bukan yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.

2. Kurikulum

Sebenarnya, kurikulum antara sekolah negeri dan swasta sama-sama baik, tetapi memang ada perbedaan yang agak mencolok.

Untuk sekolah negeri, menggunakan kurikulum yang sama rata yang diatur oleh pemerintah dengan mengacu pada sistem pendidikan nasional. Jadi, kurikulum ini akan berlaku ketika Ujian Nasional (UN), yang mempermudah saat menghadapinya nanti.

Sementara sekolah swasta, ada yang mengikuti kurikulum dari pemerintah, tetapi memiliki fleksibilitas dalam merancang kurikulum sendiri. Dengan begitu, sekolah menjadi lebih bisa menyesuaikan pendekatan pendidikan dengan nilai-nilai dan tujuan pendidikan yang dianut pengelola.

Selain itu, sekolah swasta juga kebanyakan menerapkan kurikulum yang mendukung siswanya agar lebih aktif. Para guru terbiasa mengajarkan siswanya untuk berdiskusi, banyak presentasi, dan kegiatan lain untuk melatih soft skill siswa.

3. Jumlah Siswa

Jumlah siswa per angkatan antara sekolah negeri dan swasta mungkin tidak jauh berbeda. Namun, jumlah siswa per kelasnya yang biasanya sangat berbeda.

Di sekolah negeri, tidak aneh jika dalam satu kelas terdapat hingga 40 siswa. Sementara di sekolah swasta, biasanya pihak sekolah anak membatasi hanya menampung sekitar 20 siswa per kelas.

Jumlah siswa dalam satu kelas ini tentu saja akan berpengaruh pada tingkat perhatian guru pada setiap anak. Semakin banyak anak, maka semakin sedikit perhatian yang akan diberikan guru kepada setiap murid di kelas yang diajarnya.

Namun, untuk anak yang bisa dengan cepat mengikuti pelajaran dan bisa belajar di tempat yang ramai, tanpa perlu dibimbing one-by-one oleh guru, maka sekolah negeri menjadi pilihan terbaik. Anak dengan tipe seperti ini bukan tidak mungkin justru malah tidak cocok bersekolah di sekolah swasta.

Begitu juga sebaliknya, anak yang membutuhkan bimbingan lebih langsung dari gurunya, maka sebaiknya disekolahkan di sekolah swasta agar guru bisa lebih memperhatikannya.

Dari segi kualitas, tenaga pengajar atau guru di sekolah negeri maupun swasta sebenarnya tidak jauh berbeda. Rata-rata tenaga pengajar sudah memiliki latar belakang pendidikan minimal S1, bahkan ada yang sudah S2. Namun, yang membedakan adalah—seperti yang sudah disebutkan di atas—keterlibatan guru secara langsung dalam proses pengembangan siswa.

4. Fasilitas

Ini juga yang menjadi salah satu pertimbangan utama para orang tua saat memilih apakah akan menyekolahkan anaknya di sekolah negeri atau swasta.

Seperti yang sedikit disinggung di atas, sekolah swasta memiliki biaya yang lebih besar karena memiliki fasilitas yang (jauh) lebih lengkap. Meskipun, sebenarnya masih banyak juga sekolah swasta yang bahkan fasilitasnya kalah dengan sekolah negeri.

Di sekolah negeri, fasilitasnya tergantung pada pendanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Apalagi sekarang ada peraturan dari pemerintah bahwa orang tua siswa tidak boleh mengeluarkan uang di luar untuk urusan sekolah, maka pihak sekolah juga tidak bisa meminta bantuan kepada para orang tua untuk menyediakan atau menambah fasilitas sekolah.

Namun, bukan berarti sekolah negeri “kalah” dengan sekolah swasta. Jika memang ada biaya lebih, tidak masalah memasukkan anak ke sekolah swasta dengan fasilitas lengkap. Sebaliknya, jika biayanya terbatas, maka lebih baik anak dimasukkan ke sekolah negeri, dibandingkan dengan sekolah swasta yang fasilitasnya kalah dari sekolah negeri.

5. Pergaulan

Ini juga harus menjadi bahan pertimbangan orang tua sebelum memilih sekolah negeri atau swasta untuk anak.

Jika ingin anak lebih bertoleransi, bisa berteman dengan orang dari berbagai kalangan, maka sekolah negeri jawabannya. Perbedaan latar belakang budaya, agama, dan jenis kelamin di sekolah negeri bisa memberikan pemahaman tentang sikap toleransi pada anak. Ini menjadi keunggulan yang tidak dimiliki oleh sekolah swasta.

Anak yang bisa menerima perbedaan sejak kecil, menjadi lebih mudah belajar menyikapi dan menerima perbedaan, serta beradaptasi dengan lebih baik. Berbeda dengan pergaulan di sekolah swasta yang biasanya didominasi oleh satu agama, satu ras, atau satu kelompok sosial saja.

Jika anak tidak berasal dari satu kelompok yang mayoritas di sekolahnya, bukan tidak mungkin dia akan merasa tersisih dan sulit bergaul dengan teman-temannya. Namun, jika dia ingin memaksakan diri bergabung dengan kelompok tersebut, anak bisa kehilangan jati dirinya.

Jadi, Mana yang Lebih Berkualitas?

Tentu saja, baik sekolah negeri atau sekolah swasta sama-sama berkualitas. Namun, sekali lagi, pilihan harus disesuaikan oleh kepribadian dan kemampuan anak, serta kemampuan finansial orang tua.

Untuk masalah kualitas pendidikan, masih banyak sekolah negeri yang kualitasnya tidak kalah dengan sekolah swasta, bahkan yang terkenal sekali pun. TIdak heran jika sampai saat ini masih banyak anak SMP yang masih bermimpi ingin masuk ke SMA 8, SMA 68, atau SMA 81 di Jakarta karena kualitasnya yang sangat baik.

Namun, jika memang memiliki uang lebih, maka menyekolahkan anak di sekolah swasta bisa menjadi opsi. Dengan begitu, proses belajar anak bisa lebih terawasi oleh guru—karena jumlah siswa per kelas lebih sedikit—dan fasilitas yang bisa digunakan anak di sekolah lebih lengkap.

Apa pun pilihan orang tua, sekolah negeri atau sekolah swasta akan memberikan hasil yang baik, jika anak bisa menjalaninya dengan baik.

~Febria