Manfaat Anak Punya Hewan Peliharaan, Termasuk untuk Perkembangan Emosionalnya

Manfaat Anak Punya Hewan Peliharaan, Termasuk untuk Perkembangan Emosionalnya

Keluarga yang memiliki hewan peliharaan sudah tidak asing lagi. Diperkirakan sekitar 70% rumah tangga memiliki setidaknya satu hewan peliharaan dan 90% orang menganggap hewan peliharaan sebagai bagian dari keluarga.

Seperti anggota keluarga lainnya, hewan peliharaan ternyata dapat memberikan dampak besar terhadap tumbuh kembang anak karena dapat memainkan banyak peran dalam kehidupan anak.

Misalnya saja menjadi teman untuk berpelukan (anak-anak sangat menyukai pelukan), teman bermain, dan penghibur. Hewan peliharaan mengajarkan tanggung jawab kepada anak-anak.

Manfaat Nyata Hewan Peliharaan untuk Anak

Apa pun hewan yang dipelihara oleh anak– atau keluarga dan anak ikut merawatnya, berikut adalah beberapa manfaat yang akan dirasakannya.
ByeByeWorries Tips Aman Anak Bermain dengan Hewan Peliharaan

1. Baik untuk Perkembangan Emosional Anak

Kristen Antonio, konselor klinis berlisensi, menjelaskan, “Saat anak-anak lahir, mereka secara biologis beradaptasi untuk mencari pengaturan bersama dari pengasuhnya.”

Inilah sebabnya bayi menjadi tenang saat digendong. Namun, seiring waktu anak akan belajar cara mengatur atau menenangkan dirinya sendiri. Salah satu manfaat utama tumbuh bersama hewan peliharaan adalah memberikan anak latihan dalam mempelajari kedua keterampilan ini karena hewan dapat memberikan kenyamanan bagi anak.

2. Kesehatan Mental Anak Lebih Terjaga

Sebuah studi di 2015, menemukan bahwa tumbuh bersama anjing di masa kanak-kanak berkorelasi dengan tingkat kecemasan yang lebih rendah pada anak-anak.

Memiliki hewan peliharaan untuk berinteraksi membantu anak-anak dalam manajemen stres,” jelas Mayra Mendez, psikoterapis berlisensi. “[Karena] Bermain dengan hewan peliharaan dapat melepaskan ketegangan.  ”

Jackie Tassiello, terapis seni bersertifikat berlisensi yang menangani anak-anak, mengatakan bahwa hewan peliharaan dapat memberi anak rasa humor, koneksi, dan jangkar emosional selama masa-masa stres. 

 “Anak-anak dapat belajar menenangkan diri, beristirahat, dan menghadapi hewan peliharaan dengan lebih baik,” ujarnya.

3. Mengajarkan Keterampilan Sosial pada Anak

Hewan peliharaan dapat memberikan dukungan emosional pada anak-anak, tetapi di saat bersamaan juga membutuhkan imbalan, seperti cinta dan perhatian. Itu sebabnya hewan apa pun dapat membantu anak belajar lebih baik bagaimana berinteraksi dengan makhluk hidup lainnya.

Hewan peliharaan memberikan pelajaran penting seputar batasan, koneksi, rasa hormat, dan empati,” jelas Tassiello.  “Hewan peliharaan yang membutuhkan perhatian dan koneksi, akan mengaktifkan kemampuan [pada anak-anak] untuk bertindak dengan empati, kasih sayang, dan membentuk ikatan yang kuat.”

Dengan kata lain, hewan peliharaan membantu mengajari anak-anak cara mempercayai dan membentuk keterikatan yang sehat.

4. Dapat Mempengaruhi Perilaku Anak

Bergantung pada jenisnya, hewan peliharaan  juga dapat membantu mengajarkan toleransi dan penerimaan kepada anak-anak.

Tiap hewan pasti memiliki kebutuhan dan kepribadiannya masing-masing. Mereka juga merasa takut, membuat kesalahan, serta mungkin memiliki kekuatan dan kelemahan tertentu.

Melihat hal tersebut membuat anak belajar bahwa dia tidak bisa mengendalikan orang lain.

Anak-anak tidak hanya belajar bersikap baik, tetapi juga menoleransi perbedaan, menerima ketidaksempurnaan, memaafkan, dan mengambil berbagai perspektif,” ujar Tasiello.

5. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Anak

Mendez menjelaskan, keterampilan bahasa dan komunikasi anak akan meningkat saat dia mengajarkan trik-trik dan perilaku positif pada hewan peliharaannya. Ini memberi anak kesempatan untuk melatih keterampilan komunikasinya agar lebih jelas, akurat, dan bermakna.

Secara khusus, anjing adalah teman yang tidak menghakimi, menghibur, dan mau mendengarkan dengan sabar sehingga membuat anak lebih percaya diri.

6. Mengajarkan Keterampilan Hidup Anak

Karena hewan peliharaan merupakan makhluk hidup yang memiliki kebutuhan, anak-anak jadi dapat belajar mengenai tanggung jawab dan ketergantungan ketika merawatnya.

“Jika saya keluar bersama anak-anak dan kami harus pulang ke rumah untuk memberi makan anjing kami, saya memberi contoh kepada anak-anak tentang cara berpikir dan berempati dengan makhluk hidup lain yang bergantung pada kita untuk dirawat,” jelas Antonio.

Selain itu, hewan peliharaan juga menjadi cara yang bagus untuk membantu anak-anak membangun  keterampilan interpersonal yang dapat memberdayakan diri mereka sendiri dan orang lain.

Misalnya, saat melatih seekor anjing, anak tidak bisa hanya mengatakan “tidak” dan mengharapkan anjing menurutinya. Dia belajar bahwa dirinya harus memberi anjing penguatan positif agar hewan peliharaan mau menurutinya. Jadi, secara tidak langsung anak memahami untuk mengelola ekspektasi dengan cara yang konsisten dan penuh kasih.

7. Membantu Anak untuk Bergerak

Hewan peliharaan memiliki banyak energi, jadi mereka bisa menjadi cara yang bagus bagi anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik! Mulai dari merangkak bersama hingga berjalan-jalan atau berenang, hewan peliharaan seperti anjing yang perlu bergerak setiap hari, akan mengajak anak untuk lebih banyak bergerak.

Namun, hewan peliharaan tidak hanya menjadi cara yang bagus untuk bergerak, tetapi juga mengajari anak-anak untuk berlatih permainan tidak terstruktur.

8. Anak Jadi Lebih Sensitif dan Peka

Berinteraksi dengan hewan peliharaan memberikan banyak pengalaman sensorik baru pada anak. Dari menyentuh bulu hingga melihat mereka bergerak dan berinteraksi, hewan peliharaan membuka dunia sensorik yang benar-benar baru.

Selama bermain dengan hewan peliharaan, anak-anak belajar menggunakan keseimbangan dan kesadaran tubuhnya.  Dia belajar menerapkan berbagai jenis sentuhan berdasarkan hewannya. Misalnya, menyentuh kelinci atau kucing akan berbeda dibandingkan dengan anjing atau kuda. 

Itulah beberapa manfaat yang akan dirasakan anak jika memiliki hewan peliharaan. Meskipun mungkin tidak semua keluarga cocok memilikinya, tetapi ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk membantu tumbuh kembang anak. ~Febria