Mengapa Anak Takut saat Belajar dengan Orang Tuanya? Mungkin Ini Penyebabnya!

Mengapa Anak Takut saat Belajar dengan Orang Tuanya? Mungkin Ini Penyebabnya!

Tugas anak di sekolah adalah belajar. Namun, saat di rumah anak juga harus tetap belajar. Apalagi jika sekolahnya masih memberikan pekerjaan rumah atau PR. Maka, mau tidak mau anak tetap harus belajar di rumah.

Sebenarnya, ini menjadi kesempatan bagi para orang tua untuk menemani anaknya belajar dan bahkan menurunkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya pada anak. Sayangnya, tidak semua anak suka didampingi orang tua saat belajar. Tidak sedikit juga yang justru merasa takut saat belajar dengan ayah atau ibunya.

Mengapa anak takut belajar dengan orang tuanya? Ini beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebabnya.
Ketika Belajar dari Rumah Menjadi Kemelut - Sekolah Parenting Harum

Penyebab Anak Takut Belajar dengan Orang Tua

1. Menerapkan Pola Asuh yang Tidak Tepat

Pola asuh orang tua pada anaknya berpengaruh sangat kuat dalam membentuk kepribadiannya. Orang tua yang bersikap terlalu keras pada anak-anaknya, tidak hanya menciptakan kepribadian anak yang buruk, tetapi juga  membuat anak takut, termasuk saat belajar dengan orang tua.

Jika pola asuh yang diterapkan otoriter, anak akan merasa tidak berdaya dan tidak punya kendali untuk mengungkapkan pendapat, keinginan, harapannya. Jadi, anak akan menjadi pasif untuk mengikuti aturan dan arahan yang ditentukan orang tuanya,” jelas psikolog Gracia Ivonika, M.Psi.

2. Hubungan yang Tidak Dekat antara Orang Tua dan Anak

Jika orang tua menerapkan pola asuh yang salah kepada anaknya, maka hubungan di antara mereka tidak akan dekat. Mereka tidak bisa untuk menjalin hubungan yang baik karena orang tua terlalu keras dan anak takut kepada orang tuanya.

Hubungan seperti ini akan membuat anak canggung saat berada di dekat ayah atau ibunya, apalagi untuk bersikap terbuka. Mereka justru akan bersikap berhati-hati dan tertutup di hadapan mereka, termasuk untuk urusan sekolah.

Anak tidak akan dengan terbuka memberitahukan apa saja kesulitan yang dirasakannya di sekolah dan bantuan apa yang sebenarnya dibutuhkan dirinya, bahkan mungkin dari orang tuanya.

3. Orang Tua Bersikap Negatif terhadap Anak

Ada banyak cara untuk mendisiplinkan anak yang bisa dilakukan orang tua, tetapi seharusnya mereka tidak boleh bersikap negatif padanya. Menurut Huffingpost, berteriak atau menggunakan kata-kata kasar untuk mendisiplinkan anak bisa membuat mereka berperilaku lebih buruk, yang membuatnya merasa ketakutan.

Jika saat mengajari anak, orang tua suka berteriak pada anak, mengatakan kata-kata yang pantas kepada anak, atau bahkan mengecilkan usaha anak saat belajar, tidak aneh jika dia takut saat sesi belajar dengan orang tuanya. Ini karena anak tidak merasa mendapatkan apresiasi dan perlindungan dari ayah atau ibunya.

Menurut Gracia, beberapa sikap negatif yang bisa membuat anak takut kepada orang tuanya adalah:

  • Memberi hukuman atau bersikap yang membuat anak merasa sangat ketakutan atau tertekan

  • Memberitahu dengan cara memukul, mengancam, atau kekerasan fisik lain.

  • Orang tua melakukan sesuatu yang membuatnya takut dan terancam.

Jika anak mendapatkan perlakuan tersebut, maka dia lebih mungkin mengalami depresi. Akibatnya, anak semakin takut dengan orang tua dan menjadi ikut bersikap negatif seperti orang tuanya.

4. Memiliki Masalah dalam Keluarga

Adanya masalah di dalam keluarga, dapat mempersepsikan orang tua dalam konteks yang cenderung negatif. Hal tersebut dapat membuat anak merasa tidak aman di dalam keluarga, termasuk takut pada orang tuanya,” ujar Garcia.

Beberapa contoh masalah yang dimiliki dalam keluarga adalah perceraian atau kekerasan yang dilakukan salah satu orang tua di dalam rumah tangga. Hal ini bisa membuat anak merasa takut kepada orang tuanya dan bahkan mengembangkan perasaan benci.

Kalau sudah begini, anak tentu saja tidak nyaman dan juga takut saat belajar dengan orang tua. Apalagi jika orang tua membawa-bawa masalah keluarga saat sesi belajar, yang membuat anak semakin takut.

Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Jika anak takut pada orang tua saat belajar, maka ada yang harus dilakukan oleh orang tua untuk mengubahnya. Jangan biarkan ini terus-menerus terjadi karena bisa memengaruhi performa belajar anak.

Hal pertama yang harus dilakukan oleh orang tua adalah introspeksi diri. Kira-kira sikap apa yang paling membuat anak takut? Ubahlah sikap tersebut. Perlihatkan pada anak kalau Anda sebagai orang tua bisa bersikap lebih baik.

Lalu, jangan bersikap sok tahu atau tahu segalanya di depan anak. Wajar jika anak sudah lupa pelajaran yang dipelajari anak di sekolah. Daripada bersikap defensif atau tidak mau mengakui kesalahan, ajak anak untuk bersama-sama mencari jawabannya untuk didiskusikan. Jangan malu bersikap tidak tahu di depan anak.

Kemudian, yang tidak kalah penting dilakukan oleh orang tua adalah dalam membangun hubungan yang positif saat mendampingi anak belajar, seperti membuat dan menerapkan aturan bersama, mengajukan pertanyaan positif, memberikan apresiasi, mengkonfirmasi bukan menghakimi, dan memberikan waktu sepenuh hati.

Terakhir adalah senantiasa menjadi pendengar yang baik untuk anak. Sama seperti orang tua, anak juga memiliki masalah pelajaran di sekolah. Dengarkan keluhannya, kebahagiaannya, dan kesehariannya. Dengan begitu, anak jadi merasa lebih dekat dan tidak lagi merasa takut saat belajar dengan orang tuanya. ~ Febria