Mengapa Harus Makan Protein Hewani?
Mengapa Kita Harus Makan Protein?
Pengertian Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor . Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Struktur Protein
Struktur primer merupakan struktur linear susunan asam amino di dalam rantai polipeptida. Ikatan amida antarresidu asam amino menyusun sepertiga rantai polipeptida. Ikatan ini mempunyai ikatan rangkap yang sifatnya kaku, sehingga memengaruhi fleksibilitas rantai polipeptida. Sebagai akibat keterbatasan fleksibilitas ini, rantai polipeptida tidak seperti rantai polimer lainnya. Keterbatasan ini mendorong rantai polipeptida untuk berlipat. Artinya struktur primer protein memengaruhi konformasi protein lebih lanjut untuk membentuk struktur sekunder, tersier, maupun kuarterner.
Struktur sekunder adalah konformasi teratur dari rantai polipeptida. Ada dua jenis keteraturan dalam struktur sekunder protein yaitu α-heliks dan β-sheet. Struktur α-heliks distabilisasi oleh ikatan hidrogen antar asam amino. Ikatan hidrogen dalam struktur α-heliks terjadi setiap 3,6 residu asam amino. Struktur α-heliks bersifat ampifilik yaitu satu sisi dari permukaan heliks ditempati oleh rantai samping asam amino yang hidrofobik dan sisi lain ditempati oleh residu asam amino hidrofilik. Struktur β-sheet merupakan struktur yang terbentuk akibat gugus C-O dan N-H berorientasi secara tegak lurus terhadap rantai, sehingga ikatan hidrogen hanya mungkin terbentuk antarsegmen, bukan di dalam segmen. Untai β (β-strand) biasanya terdiri dari 5 hingg 15 residu asam amino. Struktur β-sheet secara umum lebih stabil dibandingkan α-heliks. Umunya, protein yang mengandung fraksi β-sheet dalam jumlah besar menunjukkan suhu denaturasi yang tinggi.
Struktur tersier protein menunjukkan struktur tiga dimensi dari rantai polipeptida yang berlipat. Struktur tersier terbentuk akibat berbagai interaksi di dalam rantai polipeptida yang menghasilkan energi terendah.
Mengapa Kita Harus Makan Protein Hewani?
Protein merupakan istilah yang familiar di telinga bahkan sejak kecil. Baik orang tua maupun guru tentunya pernah menganjurkan kita untuk mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi protein seperti susu, daging, telur dan lain-lain. Hingga kini, asupan protein hewani menjadi salah satu hal yang paling dipertimbangkan untuk orang-orang yang ingin menerapkan diet atau pola makan sehat. Protein hewani memiliki beragam manfaat, bahkan sejak dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dilansir dari situs resmi Kemenkes, intervensi gizi pada 1000 HPK sangatlah penting. Susu, sebagai salah satu sumber protein hewani yang baik, berpotensi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dan mencegahnya dari penyakit seperti stunting. Protein hewani memiliki lebih banyak kandungan dan keseimbangan asam amino dibandingkan dengan protein nabati. Terlebih lagi, protein hewani juga memiliki kandungan nutrisi esensial yang lebih lengkap, seperti zat besi, lemak baik, vitamin B12, omega 3, dan lain-lain. Oleh karena itu, konsumsi protein hewani menjadi penting dalam pola makan sehat. Hanya mengonsumsi protein nabati saja tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Bahan pangan sumber protein hewani yang baik di antaranya adalah susu, daging merah, daging ayam, ikan tuna, udang, telur, keju, yogurt, dan lain-lain. Tentunya makanan tersebut bisa disajikan dengan bergantian secara variatif di meja makan setiap harinya. Sementara untuk susu bisa dikonsumsi setiap hari.
Berikut ini beberapa manfaat protein hewani bagi kesehatan tubuh kita, diantaranya yaitu:
1. Meningkatkan Performa Tubuh
Protein hewani dapat bermanfaat dalam meningkatkan performa tubuh kita, terutama bagi kita yang memang aktif melakukan kegiatan fisik seperti berolahraga. Hal tersebut tentunya tak lepas dari asam amino esensial yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan penelitian, asam amino efektif dalam membantu meningkatkan performa atlet olahraga. Selain itu, asam lemak ini disebut-sebut bisa membantu dalam mempercepat pemulihan otot yang mengalami cedera pasca melakukan aktivitas fisik.
2. Mencegah Penurunan Massa Otot
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 22 orang lanjut usia yang notabene sudah tidak aktif bergerak, ditemukan fakta bahwa pemberian asam amino esensial sebanyak 15 gram per hari mampu menjaga massa otot mereka. Namun, belum ada bukti lebih lanjut seberapa besar dampak asam amino esensial yang terkandung di dalam protein hewani berkaitan dengan manfaat yang satu ini.
3. Memperbaiki Suasana Hati dan Kualitas Tidur
Kandungan asam amino dalam protein ternyata juga bermanfaat dalam memperbaiki suasana hati (mood) serta kualitas tidur bagi mereka yang mengalami gangguan tidur seperti insomnia. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa salah satu elemen di dalam asam amino yaitu tryptophan, efektif dalam membantu produksi serotonin. Serotinin ialah neurotransmitter yang bertugas dalam menciptakan efek senang dan meningkatkan kualitas tidur.
4. Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung
Protein hewani memang mempunyai potensi dalam meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung, tapi hal ini tergantung sumber protein mana yang kita konsumsi. Apabila yang kita konsumsi daging merah atau produk olahannya, hal itu mungkin saja benar. Namun, tidak demikian dengan sumber protein lainnya yaitu makanan laut (seafood) seperti ikan. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi ikan secara rutin justru menurunkan risiko terkena penyakit jantung di masa mendatang, termasuk penyakit jantung kronis yang bisa berujung pada kematian.
5. Mengontrol Berat Badan
Manfaat lain yang dapat kita peroleh dengan mengonsumsi protein hewani ini adalah untuk mengontrol berat badan. Efektivitas protein hewani dalam menjaga berat badan bisa kita peroleh dari telur. Berdasarkan penelitian, telah diketahui bahwa konsumsi telur bisa menciptakan efek kenyang yang lebih lama. Hal ini secara otomatis dapat mengakibatkan frekuensi makan berkurang sehingga berat badan pada manusia menjadi lebih terkontrol.
~Aas