Mengenal Freon, Zat Pendingin Pada AC

Mengenal Freon, Zat Pendingin Pada AC

Freon adalah salah satu istilah yang mungkin sering kita dengar, karena berkaitan dengan AC (Air Conditioner) atau pendingin udara. Namun, apa sebenarnya freon itu? Apa perbedaannya dengan refrigeran? Freon merupakan senyawa yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memperlancar sistem kerja AC. Kehadiran freon ini berguna untuk menghasilkan udara yang lebih sejuk dari AC. 

Secara umum, freon adalah salah satu jenis refrigeran yang digunakan dalam sistem pendingin seperti AC dan lemari es. Jadi, dapat dikatakan freon termasuk salah satu jenis refrigeran, tetapi tidak semua refrigeran adalah freon.

Refrigeran sendiri merupakan zat yang digunakan dalam sistem pendingin untuk mengubah fase dari cair menjadi gas dan sebaliknya secara berulang. Zat ini berfungsi sebagai media pendingin yang memungkinkan perpindahan panas dari satu tempat ke tempat lain. Di sisi lain, freon adalah salah satu merek dagang refrigeran yang diperkenalkan oleh perusahaan bernama DuPont pada tahun 1930-an. Seiring berjalannya waktu, istilah "freon" telah umum digunakan secara luas untuk merujuk pada berbagai jenis refrigeran.

Pada akhir tahun 1800 hingga 1929, Lemari es atau kulkas menggunakan gas beracun seperti amonia (NH3), metil klorida (CH3CI), dan sulfur dioksida (SO2) sebagai bahan pendingin. Beberapa kecelakaan terjadi pada tahun 1920 karena kebocoran metil klorida. Hal ini yang melatarbelakangi tiga perusahaan Amerika yaitu Frigidaire, General Motors dan DuPont untuk mencari metode lain yang lebih aman agar bisa digunakan sebagai bahan pendingin pada lemari es.

Pada tahun 1928, Thomas Midgley, Jr dibantu oleh Charles Franklin Kettering menciptakan sebuah senyawa yang disebut freon. Freon mewakili beberapa chlorofluorocarbons (CFC) berbeda yang digunakan dalam perdagangan dan industri. CFC adalah sekelompok senyawa organik alifatik yang mengandung unsur-unsur karbon dan fluorin. Struktur Freon sebagai berikut.

IMG_256

Freon memiliki peran penting dalam AC. Fungsi utama freon sebagai medium untuk menyerap panas dari udara di dalam ruangan dan mengeluarkannya ke lingkungan luar. Proses pendinginan ini terjadi melalui siklus kompresi dan dekompresi yang kompleks dalam sistem AC.

Pada awalnya, freon berada dalam bentuk gas di dalam kompresor. Kemudian, freon dikompresi oleh kompresor sehingga menjadi cair dan panas. Cairan freon kemudian mengalir melalui pipa kondensor, di mana panas yang terkandung dalam freon akan diserap oleh udara luar yang melewati kondensor.

Akibatnya, freon akan berubah kembali menjadi gas dan menjadi lebih dingin. Selanjutnya, freon yang berupa gas akan melalui katup ekspansi, di mana tekanannya berkurang sehingga suhunya turun drastis.

Gas freon yang dingin ini kemudian mengalir melalui pipa evaporator, di mana panas dari udara dalam ruangan akan diserap oleh freon, dan udara dalam ruangan menjadi lebih dingin. Proses ini terus berlanjut sehingga suhu dalam ruangan tetap terjaga pada tingkat yang diinginkan. 

 

Jenis Freon

Jenis freon ada banyak, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. Pembagian jenis ini berdasarkan jenis fluida yang digunakan. Jenis-jenis freon antara lain CFS (Chlorodifluorocarbon), HCFC (Hydrochlorofluorocarbon), HFC (Hydrofluorocarbon), HC (Hydrocarbon), dan jenis natural yang langsung digunakan dari alam.

  • Freon fluorocarbon terhidrogenasi (HFC)
    Jenis ini terdiri dari hidrogen, fluorin, dan karbon. Karena jenis ini tidak menggunakan atom klor (yang digunakan dalam sebagian besar refrigerant) maka jenis ini adalah salah satu yang berbahaya bagi lapisan ozon.

  • Freon Terhidrogenasi klorofluorokarbon (HCFC)
    Freon jenis ini  terdiri dari hidrogen, klorin, fluorin, dan karbon. Dampaknya terhadap ozon lebih sedikit, namun ada wacana akan dihapus sepenuhnya pada tahun 2020 lalu.

  • Freon chlorofluorocarbon (CFC)
    Jenis freon ini mengandung klorin, fluorin dan karbon. Merupakan refrigerant yang paling berbahaya dan merusak lapisan ozon.

 

Tipe-tipe Freon

  • Freon R22
    Tipe ini memiliki kelebihan, dimana tidak mudah terbakar. Namun memiliki dampak terhadap kerusakan ozon sebesar 0.05, padahal tipe freon lain bernilai 0.

  • Freon R410A
    Tipe ini juga tidak mudah terbakar dan tidak berpotensi merusak lapisan ozon. Freon R410A digunakan untuk AC Inverter

  • Freon R32
    Merupakan freon atau refrigerant yang ramah lingkungan. Potensi pemanasan global yang diberikan juga sangat rendah jika dibandingkan tipe R22 dan R410A. Kekurangan tipe ini yaitu mudah terbakar, tapi tenang, karena masih aman digunakan untuk AC rumah tangga.

  • Freon R290
    Jenis freon ini adalah tipe dengan potensi pemanasan global yang paling rendah. Namun index dinginnya rendah dan lebih beresiko mudah terbakar.

 

Bahaya Freon / Refrigerant

  • Karakteristrik gas freon yaitu tidak berbau, Jadi sebaiknya berhati-hari karena gas freon yang terhidup manusia beresiko menyebabkan gangguan kesehatan.

  • Gas freon yang bocor tidak dapat dengan cepat diketahui, kamu harus lebih teliti karena jika mengalami kebocoran maka akan cepat habis.

  • Ada beberapa gas freon yang amat merusak lapisan ozon jika sampai bocor ke udara luar.

  • Gas refrigerant yang dihirup dalam jumlah banyak akan mengakibatkan seseorang pingsan keracunan.

 

Ciri-ciri Freon AC Habis

1. Performa Pendingin Menurun

Jika freon dalam AC habis, performa pendinginan akan menurun drastis. Suhu yang dihasilkan tidak lagi mencapai tingkat yang diinginkan.

2. Perbedaan suhu yang signifikan

Ketika freon AC habis, perbedaan suhu antara bagian dalam dan luar ruangan akan makin kecil. Hal ini mengindikasikan adanya masalah dengan freon dalam sistem AC. Normalnya, AC bekerja dengan mendinginkan udara dalam ruangan dan mengeluarkan udara panas ke lingkungan luar.

Perbedaan suhu yang signifikan antara kedua sisi ini menunjukkan sistem pendinginan bekerja dengan efektif. Namun, ketika freon habis, AC akan mengalami kesulitan dalam menyerap panas dari udara dalam ruangan, sehingga perbedaan suhu antara dalam dan luar ruangan menjadi minim.

3. Kehilangan Efisiensi

Ketika freon dalam AC habis, efisiensi sistem AC dapat mengalami penurunan. AC akan membutuhkan lebih banyak energi untuk mencapai suhu yang diinginkan, karena proses pendinginan menjadi terganggu akibat kurangnya freon.

AC akan bekerja lebih keras dan lebih lama untuk mencapai suhu yang biasanya dapat dicapai dengan mudah. Akibatnya, konsumsi energi AC akan meningkat secara signifikan, sehingga mengakibatkan biaya listrik yang lebih tinggi bagi pengguna.

4. Lampu Indikator AC berkedip

Dalam beberapa jenis unit AC terdapat lampu indikator yang akan secara otomatis berkedip jika AC mendeteksi keberadaan masalah, seperti menunjukkan kadar freon yang telah habis. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan untuk memverifikasi apakah memang sudah habis atau belum kadar freon tersebut.

~Aas