Diantara banyak informasi tentang para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), soal keluarga mungkin menjadi yang paling banyak membuat orang penasaran. Apalagi tentang anak-anak dan pendidikan mereka. Apakah para generasi penerus mereka ini juga sama berpendidikannya seperti sang ayah?

Berikut adalah pendidikan para anak capres dan cawapres 2024 yang nggak kaleng-kaleng kualitas dan prestasinya..

1. Anies Baswedan

• Mutiara Annisa Baswedan

Kelahiran 3 Juni 1997 ini bersekolah di SMA Labschool Kebayoran. Di sana, ia sempat mengikuti program pertukaran pelajar ke Denmark pada 2014 melalui AFS dan Bina Antarbudaya.

Tia, panggilan akrabnya, kemudian masuk ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan pernah mewakili kampusnya di ajang National Model United Nations 2018. Lalu, di 2019 ia berhasil lolos Program Youth Ambassador Amerika Serikat dan menjadi salah satu finalis Duta Muda ASEAN Indonesia.

• Mikail Azizi Baswedan

Sempat melanjutkan SMA di India, anak kedua Anies ini akhirnya mengikuti jejak sang kakak berkuliah di Universitas Indonesia. Namun, kelahiran 23 April 2000 ini lebih memilih masuk ke program studi Akuntansi pada 2019.

Saat masih SMA, Mikail juga pernah mengikuti program United World Colleges pada 2016.

• Kaisar Hakam Baswedan

Anak ketiga Anies dan Fery Farhati ini, sempat bersekolah di Madrasah Pembangunan Jakarta. Bergabung dengan klub basket, Kaisar sering ikut membela sekolahnya dalam berbagai turnamen basket.

Saat ini ia disebut sedang menjalani studi di luar negeri, tepatnya di Manchester, Inggris.

• Ismail Hakim Baswedan

Anak bungsu di keluarga Baswedan ini sekarang masih duduk di bangku SMP. Perbedaan umur antara Ismail dan kakak-kakaknya memang cukup jauh. Kabarnya, ia saat ini bersekolah di Sekolah Cikal Lebak Bulus.

2. Muhaimin Iskandar

• Mega Safira

Alumni SMA Negeri 28 Jakarta ini menempuh pendidikan di Universitas Indonesia dalam program double degree. Jadi, setelah dua tahun berkuliah Jurusan Akuntansi, Mega lalu menamatkan pendidikannya di University of Melbourne. Ia bahkan pernah lolos dalam University of Melbourne Global Scholarship 2016.

• Rahma Arifa

Berbeda dengan sang kakak, Rahma justru memutuskan untuk sepenuhnya kuliah di luar negeri. Ia menempuh pendidikan di London School of Economics di Inggris dan berhasil memperoleh hadiah John Hills Prize berkat skripsi yang dibuatnya.

• Egalita Azzahra

Sama seperti Mega, Egalita juga kuliah di  Universitas Indonesia. Namun, ia memilih masuk ke Fakultas Kedokteran angkatan 2021. Di kampus, ia dikenal aktif berorganisasi di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKUI dan menjabat sebagai sekretaris 1.

3. Prabowo Subianto

Dengan pernikahannya bersama Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, Prabowo hanya memiliki satu orang anak, yaitu Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau yang lebih dikenal dengan Didit Hediprasetyo.

Lahir 22 Maret 1984, Didit tumbuh besar di Boston, Amerika Serikat, dan kemudian tinggal di Paris, Prancis. Di negara fashion tersebut, ia menempuh pendidikan di Parsons School of Design di New York serta École Parsons à Paris selama empat tahun.

Saat masih kuliah, Didit sudah berhasil mendapatkan penghargaan Silver Thimble. Setelah lulus pada 2007, karyanya secara rutin tampil dan menjadi sorotan di Paris Fashion Week. Ia bahkan tercatat sebagai desainer Indonesia pertama yang karyanya mendapatkan tempat di majalah Vogue Inggris.

4. Gibran Rakabuming Raka

Gibran sebenarnya sudah memiliki dua orang anak, yaitu Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah. Namun, yang saat ini sudah bersekolah hanya Jan Ethes. Kabarnya, anak laki-laki kelahiran 10 Maret 2016 ini bersekolah di Focus Independent School di Surakarta.

5. Ganjar Pranowo

Sama seperti Prabowo Subianto, dari pernikahannya dengan Siti Atikoh, Ganjar juga hanya dikaruniai satu anak, yaitu Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Anak muda yang akrab dipanggil Alam ini sudah berprestasi sejak SMP.

Saat masih bersekolah di SMPN 2 Semarang, kelahiran 14 Desember 2001 ini berhasil menyabet medali emas di kompetisi sains di Korea Selatan. Lulus SMP Alam lalu melanjutkan sekolah di SMAN 3 Semarang. Di sini, kiprahnya di kompetisi internasional terus berlanjut.

Pada 2019, bersama rekan-rekannya Alam berhasil meraih juara tiga dalam ajang 2019 Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of the Year Competition yang diselenggarakan oleh JA Asia Pacific di Manila, Filipina.

Tak hanya itu, perusahaan siswa dari SMAN 3 Semarang tempat Alam mengembangkan kreasinya, Sagasco Student Company, berhasil meraih Juara 3 dan penghargaan The Best Financial Management Award.

Setelah tamat SMA, Alam lalu melanjutkan kuliahnya di kampus tempat ayahnya juga berkuliah, yaitu Universitas Gadjah Mada. Namun, berbeda dengan sang ayah, ia memilih belajar di Fakultas Teknik jurusan Teknik Industri.

6. Mahfud MD

• Mohammad Ikhwan Zein

Anak sulung Mahfud ini, memilih jurusan kedokteran saat kuliah di Universitas Gadjah Mada. Setelah lulus, kelahiran 15 Maret 1984 ini lalu melanjutkan pendidikan spesialis kedokteran olahraga di Universitas Indonesia.

Tak puas dengan pendidikan S2 yang diraihnya, Ikhwan lalu kembali melanjutkan pendidikannya untuk mendapatkan gelar S3 atau doktoral di University of Amsterdam, Belanda.

• Vina Amalia

Anak perempuan satu-satunya Mahfud MD dan Zaizatun Nihayati ini, juga mengikuti jejak sang kakak menjadi dokter. Hanya saja, ia menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Airlangga.

Kelahiran 15 Juli 1989  ini lalu melanjutkan pendidikannya di jenjang magister dan berfokus pada kedokteran klinik. Vina berhasil menyelesaikan studinya pada September 2022 dan menyandang gelar dr. Vina Amalia, Sp., KFR. MKed., Klin.

• Royhan Akbar

Diantara ketiga anaknya, ada Royhan yang mengikuti jejak ayahnya dengan kuliah di jurusan hukum. Ia mendapatkan gelar sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

Setelahnya, kelahiran 8 Februari 1991 ini lalu melanjutkan program S2 di Columbia University, Amerika Serikat.

~ Febria