Pengukuran Massa

Pengukuran Massa

PENGUKURAN MASSA 

Siswa 1: Hei, aku punya tebak-tebakan nih! Siapa yang bisa menebak, ya?

Siswa 2: Wah, boleh, tebakannya apa?

Siswa 1: Ok, pertanyaannya begini. Apa yang kita gunakan untuk mengukur jumlah materi dalam suatu objek?

Siswa 2: Hm, kayanya itu ya, besaran massa!

Siswa 1: Bener banget! Kamu jago juga! Besaran massa itu penting banget, kan? Kita bisa tau berat suatu benda menggunakan besaran ini.

Siswa 2: Iya nih, bener banget. Nah, aku punya tebak-tebakan juga nih. Siap-siap ya!

Siswa 1: Ok, aku siap! Tantangannya apa?

Siswa 2: Pertanyaannya begini. Apa alat yang biasa kita gunakan untuk mengukur massa suatu benda?

Siswa 1: Hmm, kalau gak salah, itu pasti neraca kan?

Siswa 2: Benar sekali! Kamu hebat! Neraca adalah alat yang biasa kita gunakan untuk mengukur massa benda. Gimana, seru kan main tebak-tebakan tentang fisika?

 

Pengukuran Massa: Mengukur Berat Materi dengan Presisi

Massa adalah besaran yang mengukur jumlah materi yang terkandung dalam suatu objek. Dalam konteks fisika, massa menggambarkan seberapa banyak materi yang dimiliki oleh objek tersebut, tidak tergantung pada percepatan gravitasi. Dalam sistem internasional (SI), satuan baku untuk massa adalah kilogram (kg).

Definisi Massa

Massa adalah ukuran kuantitatif dari banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Ini berbeda dari berat, yang merupakan gaya gravitasi yang diberikan oleh objek pada suatu titik tertentu. Massa objek tidak berubah tergantung pada lokasi atau percepatan gravitasi, sementara berat objek bisa berubah tergantung pada gravitasi di tempat tersebut.

 

Satuan Baku Massa dan Nilai Internasionalnya

Satuan baku untuk massa dalam sistem internasional (SI) adalah kilogram (kg). Satu kilogram setara dengan massa yang diwakili oleh prototipe internasional, yang disimpan di Bureau International des Poids et Mesures (BIPM) di Prancis. Ini adalah satuan internasional yang diakui secara luas dan digunakan di seluruh dunia untuk tujuan pengukuran massa.

 

Alat Ukur Massa dan Ketelitiannya

Ada beberapa alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu objek, di antaranya adalah neraca dan timbangan. Ketelitian alat tersebut dapat bervariasi tergantung pada jenis dan modelnya. Sebagai contoh, neraca tiga lengan adalah salah satu alat yang umum digunakan untuk mengukur massa dengan ketelitian yang tinggi. Neraca ini dapat mengukur massa sampai beberapa desimal di belakang koma, tergantung pada skala yang digunakan.

 

Cara Mengukur Massa dengan Neraca Tiga Lengan

Pengukuran massa dengan neraca tiga lengan melibatkan beberapa langkah. Pertama, benda yang akan diukur dimasukkan ke dalam wadah yang terletak di salah satu lengan neraca. Selanjutnya, bobot standar atau benda yang diketahui massanya diletakkan di lengan yang lain. Anak timbangan ditempatkan di lengan ketiga, dan posisinya disesuaikan hingga neraca dalam keadaan seimbang. Massa benda yang diukur dapat dibaca langsung dari skala pada neraca.





Contoh pengukuran yang diberikan menunjukkan hasil sebesar 47,52 gram. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: lengan pertama menunjukkan 0 gram, lengan kedua menunjukkan 40 gram, lengan ketiga menunjukkan 7 gram, dan lengan keempat menunjukkan 0,52 gram. Jadi, massa total benda tersebut adalah hasil penjumlahan nilai dari setiap lengan neraca, yaitu 47,52 gram.

Pengukuran massa dengan menggunakan neraca tiga lengan ini memberikan hasil yang sangat akurat dan dapat diandalkan, terutama ketika dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Ini adalah salah satu metode yang paling umum digunakan dalam laboratorium dan industri untuk mengukur massa benda dengan presisi tinggi.

 

Contoh Soal & Pembahasan

  1. Sebuah benda memiliki massa 250 gram. Jika benda tersebut diukur menggunakan neraca tiga lengan, lengan pertama menunjukkan 0 gram, lengan kedua menunjukkan 200 gram, dan lengan ketiga menunjukkan 50 gram. Berapakah massa benda tersebut?

Pembahasan : 

Massa benda dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai yang ditunjukkan oleh setiap lengan neraca. Dalam kasus ini, lengan pertama menunjukkan 0 gram, lengan kedua menunjukkan 200 gram, dan lengan ketiga menunjukkan 50 gram. Jadi, massa total benda adalah:

0 gram (lengan pertama) + 200 gram (lengan kedua) + 50 gram (lengan ketiga) = 250 gram

Jadi, massa benda tersebut adalah 250 gram.

 

  1. Sebuah benda memiliki massa 500 gram. Jika benda tersebut diukur menggunakan neraca tiga lengan, lengan pertama menunjukkan 0 gram, lengan kedua menunjukkan 400 gram, dan lengan ketiga menunjukkan 0,5 gram. Berapakah ketelitian pengukuran massa benda tersebut?

Pembahasan : 

Ketelitian pengukuran massa benda dapat ditentukan berdasarkan nilai yang ditunjukkan oleh lengan neraca yang paling akurat. Dalam kasus ini, lengan ketiga menunjukkan nilai paling akurat, yaitu 0,5 gram. Oleh karena itu, ketelitian pengukuran massa benda tersebut adalah 0,1 gram, karena lengan ketiga menunjukkan nilai yang berkisar dari 0 hingga 1 gram dengan pembagian skala 0,1 gram.

Jadi, ketelitian pengukuran massa benda tersebut adalah 0,1 gram.

~Luqman