Perlukah Membawa Anak ke Psikolog? Kenali Alasannya Di Sini!

Perlukah Membawa Anak ke Psikolog? Kenali Alasannya Di Sini!

Apakah Anda pernah terpikir untuk membawa anak ke psikolog? Keputusan membawa anak ke psikolog merupakan keputusan yang kompleks dan bergantung pada berbagai faktor. Padahal, berkonsultasi dengan psikolog tak melulu jika anak mengalami masalah tertentu saja, lho. 

Sebagai ahli, psikolog dapat membantu orang tua dan anak dari berbagai aspek, misalnya dalam komunikasi, mengelola stres sehari-hari, interaksi sosial, hingga urusan akademis. 

Berikut beberapa pertimbangan mengenai kapan dan mengapa Anda mungkin ingin melibatkan psikolog untuk anak: 


 

Kapan Harus Membawa Anak ke Psikolog? 

Milestone Psikologi Perkembangan Anak, Apa yang Perlu Diperhatikan?
Sumber: cussonskidsindonesia

Anda mungkin bingung pada momen seperti apa yang tepat untuk membawa anak ke psikolog. Jika membutuhkan alasan untuk memutuskan pergi ke psikolog, berikut beberapa pertimbangannya:

1. Perubahan Perilaku atau Emosi

Jika anak menunjukkan perubahan signifikan dalam perilaku, suasana hati, atau emosi yang terus-menerus dan memengaruhi kehidupan sehari-harinya, itu mungkin merupakan tanda bahwa dukungan profesional diperlukan.

2. Perjuangan Sosial atau Akademik

Jika anak mengalami kesulitan dalam interaksi sosial, menjalin hubungan, atau kesulitan secara akademis, psikolog dapat membantu menilai dan mengatasi tantangan tersebut.

3. Peristiwa Traumatis

Jika anak pernah mengalami peristiwa traumatis, seperti kehilangan, pelecehan, atau perubahan hidup yang signifikan, psikolog dapat memberikan dukungan dalam memproses dan mengatasi pengalaman tersebut.

4. Kekhawatiran Perkembangan

Jika terdapat kekhawatiran mengenai perkembangan bicara dan bahasa atau terdapat tanda-tanda gangguan perkembangan, psikolog dapat melakukan asesmen dan memberikan bimbingan.

5. Perubahan atau Transisi Keluarga

Perubahan keluarga seperti perceraian, perpisahan, atau transisi besar dalam hidup lainnya dapat berdampak pada seorang anak. Seorang psikolog dapat membantu mereka menavigasi perubahan ini dan memberikan strategi penanggulangannya.

6. Kecemasan atau Depresi yang Terus-menerus

Jika anak terus-menerus menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau depresi, seperti rasa khawatir yang terus-menerus, perubahan pola tidur, atau kehilangan minat dalam beraktivitas, psikolog dapat membantu memahami dan mengelola emosi tersebut.

7. Mengalami Tanda-tanda Gangguan Perilaku

Gangguan perilaku pada anak-anak dapat bermanifestasi dalam berbagai cara. Perilaku ini jika terjadi sesekali bisa saja hal normal dari masa kanak-kanak. Namun, jika terjadi terus-menerus dan mengganggu keseharian anak, mungkin saja ada indikasi gangguan perilaku. 

     Berikut beberapa tanda yang harus diperhatikan:

  • Anak sering memukul, menggigit, atau berkelahi dengan teman sebaya atau orang dewasa
  • Perilaku pembangkangan  atau penolakan untuk mengikuti aturan
  • Ledakan amarah yang sering dan intens yang melampaui batas normal pada usia anak-anak
  • Perilaku merusak yang disengaja, seperti merusak mainan atau barang-barang rumah tangga
  • Perilaku impulsif seperti bertindak tanpa memikirkan akibatnya, sulit menunggu giliran, dan tidak sabar
  • Berbohong terus-menerus, mencuri, atau perilaku menipu lainnya
  • Kesulitan akademis, sering skorsing atau dikeluarkan dari sekolah karena perilaku mengganggu
  • Kesulitan membentuk dan mempertahankan hubungan sesuai usia dengan teman sebaya karena perilaku agresif 
  • Terlibat dalam kekejaman terhadap hewan
  • Ketidakmampuan yang konsisten untuk mengikuti peraturan dan harapan yang sesuai dengan usia baik di rumah maupun di sekolah
  • Kurangnya empati atau ketidakpedulian terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain
  • Kesulitan menangani frustasi yang menyebabkan kemarahan
  • Penarikan diri dari pergaulan, isolasi, atau kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain
  • Terlibat dalam perilaku berisiko tanpa mempertimbangkan keselamatan pribadi

 

Mengapa Anak Perlu Ke Psikolog

Selain alasan-alasan di atas, Anda juga bisa membawa anak ke psikolog jika ada kekhawatiran lain yang lebih spesifik terjadi pada anak. Mungkin juga jika ada hal yang membuat penasaran dan ingin mendapat saran ahli, psikolog bisa jadi jawabannya. 

1. Mendapatkan Penilaian Ahli

Psikolog dapat melakukan penilaian dan evaluasi untuk memahami berbagai aspek perilaku, emosi, dan fungsi kognitif anak. Psikolog juga menilai dan memberikan wawasan tentang kebutuhan, temperamen, dan faktor mendasar yang berkontribusi terhadap perilaku anak.

Orang tua dapat mempelajari strategi pengasuhan efektif yang disesuaikan dengan tantangan dan kekuatan khusus anak. Hal ini dapat meningkatkan hubungan orangtua-anak.

2. Dukungan Terapi

Psikolog dapat memberikan terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Terapi ini dapat membantu anak mengatasi tantangan yang sedang dihadapi. 

3. Bimbingan Orang Tua

Psikolog sering kali bekerja sama dengan orang tua untuk memberikan panduan tentang strategi parenting yang efektif. 

Untuk memahami perilaku, emosi, dan perkembangan anak, orang tua bisa menerima bimbingan dan dukungan dari seorang psikolog. Salah satu caranya misalnya meningkatkan komunikasi dalam keluarga dan membina lingkungan yang lebih positif dan terbuka.

Orang tua juga dapat mempelajari strategi mengatasi stres dan emosi mereka sendiri, sehingga mendorong dinamika keluarga yang lebih sehat. Psikolog juga bisa membantu orang tua menangani amarah dan menghadapi perilaku anak.

4. Intervensi Dini

Intervensi dini dapat menjadi sangat penting dalam mengatasi masalah sebelum masalah tersebut menjadi lebih besar. Psikolog dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah pada tahap awal.

Psikolog dapat berkolaborasi dengan profesional lain, seperti guru, ahli terapi wicara, atau ahli terapi okupasi, untuk memberikan dukungan komprehensif bagi anak.

5. Membantu anak

Saat mengunjungi psikolog, anak-anak menerima dukungan emosional dari profesional yang netral dan tidak menghakimi. Hal ini dapat membantu mereka mengekspresikan perasaan dan mengatasi tantangan.

Anak-anak dapat belajar keterampilan mengatasi stres, frustrasi, dan emosi dengan cara yang sehat.

Psikolog juga dapat memberikan dukungan perkembangan, mengatasi keterlambatan atau kesulitan di berbagai bidang seperti perkembangan bahasa, keterampilan sosial, atau regulasi emosional. ~Afril