Persiapan Kuliah ke Luar Negeri, Apa Saja yang Harus Dilakukan?

Persiapan Kuliah ke Luar Negeri, Apa Saja yang Harus Dilakukan?

Persiapan untuk kuliah ke luar negeri tentu saja tidak sama dengan kuliah di dalam negeri. Ada beberapa—atau banyak—hal yang harus dipersiapkan agar impian kuliah di universitas dan negara impian tercapai.

Berikut adalah beberapa tahapan persiapan yang harus dilakukan untuk kuliah di luar negeri.

1. Menentukan Universitas dan Jurusan yang Diinginkan

Ini menjadi bagian yang krusial. Pilihlah universitas dengan fasilitas terbaik yang menunjang perkuliahan dan jurusan yang memang diinginkan. Cari tahu reputasi universitas tersebut, termasuk para alumni dan tempat kerja mereka saat ini.

Semua itu biasanya bisa langsung dicek di situs universitas yang dituju atau di QS Top Universities untuk menemukan kampus-kampus terbaik di seluruh dunia.

2. Urus Dokumen yang Diperlukan

Ada banyak dokumen yang harus diurus dari jauh-jauh hari, yang biasanya akan diperlukan saat kuliah di luar negeri, yaitu:

  • Paspor 

Ini adalah dokumen penting yang menjadi syarat wajib saat memasuki negara lain. Tanpa paspor, mustahil bisa berkuliah di luar negeri. Jadi, sebelum mendaftar ke universitas tujuan, buat paspor di kantor imigrasi terdekat. 

  • Letter of acceptance (LoA)

Meski sudah mendaftar ke universitas tujuan, tahapan selanjutnya belum bisa dilakukan jika belum ada pengumuman diterima dan letter of acceptance (LoA). Ini adalah surat undangan dari universitas yang akan memberi konfirmasi bahwa kamu diterima berkuliah, sekaligus menjadi syarat pembuatan visa untuk memperoleh izin tinggal di negara tujuan.  

  • Visa 

Berbeda dengan visa wisatawan, visa pelajar masa berlakunya lebih lama. Sebelum mengurus di kedutaan besar negara tujuan, pastikan sudah mengantongi LoAdari universitas yang dituju. Tanpa ini, pihak kedutaan akan sulit memvalidasi aplikasi sehingga proses pengajuan visa terhambat. 

  • Sertifikat bahasa asing 

Mayoritas negara mewajibkan sertifikat bahasa Inggris sebagai salah satu syarat kuliah, terutama jika ini menjadi bahasa utama atau bahasa pengantar perkuliahan. Misalnya, sertifikat Test of English Foreign Language (TOEFL), International English Language Testing System (IELTS), dan Test of English for International Communication (TOEIC).

Sertifikat ini menjadi bukti kamu memiliki dasar bahasa Inggris untuk berkomunikasi.

Namun, negara yang tidak menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar memiliki syarat penguasaan bahasa utama negara tersebut, seperti Cina, Jepang, Korea, Prancis, dan Jerman.

  • Ijazah 

Ijazah dari pendidikan jenjang sebelumnya juga jadi salah satu syarat utama kuliah di luar negeri. Untuk melanjutkan kuliah di jenjang sarjana, kamu tentu saja memerlukan ijazah SMA atau SMK yang sudah diterjemahkan ke bahasa yang diminta oleh universitas yang dituju.

600

3. Ketahui dengan Pasti Lokasi Kampus

Lokasi yang berbeda tentu saja akan memberikan pengalaman yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari di luar negeri. Jika kampus terletak di pinggir kota, siap-siap untuk menghabiskan waktu di kota kecil dengan pertokoan atau tempat hiburan yang terbatas dan jam malam yang sangat awal.

Namun, jika kampus berada di kota besar, akan ada lebih banyak pilihan untuk menghabiskan waktu selain kuliah. Namun, wajib diingat bahwa biaya hidup di kota besar cenderung tinggi, dibandingkan dengan di kota pinggiran.

Ini juga yang harus menjadi bahan pertimbangan saat memilih universitas dan jurusan yang diinginkan di luar negeri.

4. Mau Tinggal di Mana?

Hal utama yang harus diingat adalah pemilihan tempat tinggal sangat bergantung dengan kondisi finansial. Jangan memaksakan diri untuk tinggal di tempat mahal jika keuangan tidak memungkinkan karena kamu masih memerlukan biaya besar selama kuliah di luar negeri.

Beberapa pilihan yang tersedia adalah tinggal di asrama kampus dengan teman yang sudah ditentukan oleh pihak kampus, tinggal sendirian di apartemen, atau menyewa rumah dengan beberapa teman.

Karena di luar negeri jarang ada asisten rumah tangga, misalnya di UK, maka bersiaplah mencuci baju, merapikan tempat tidur, dan memasak makanan sendiri.

Beda Negara, Ada Perbedaan Persiapannya

Karena tiap negara memiliki aturan yang berbeda, tentu saja persyaratan yang diberikan kepada pelajar internasional akan berbeda. Jadi, persiapan yang dilakukan untuk kuliah di luar negeri, juga mungkin akan berbeda tergantung negaranya.

Misalnya saja persiapan untuk kuliah di Amerika. Selain tes bahasa Inggris, universitas di sana umumnya meminta skor tes standardisasi Graduate Record Examinations (GRE) atau Graduate Management Admission Test (GMAT).

Untuk GRE bersifat general untuk jurusan apapun, sedangkan GMAT untuk jurusan bisnis. Ada universitas yang mewajibkan skor tes tersebut, ada juga yang bersifat opsional hanya jika dapat membuat lamaran semakin bagus.

Lalu, untuk kuliah di UK, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi, yaitu sertifikat A level. Ini adalah es standarisasi yang diakui secara internasional dan biasa digunakan sebagai syarat masuk perguruan tinggi luar negeri untuk jenjang sarjana.

Sementara untuk urusan visa, yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung dari negara asal. Di beberapa universitas ada staf khusus untuk membantu siswa saat mengajukan visa. Jadi, sebaiknya cari tahu apakah universitas bisa membantu dalam hal ini.

Itulah beberapa persiapan ke luar negeri yang harus dilakukan. Meski mungkin agak merepotkan, tetapi jika dilakukan jauh-jauh hari dan tidak terburu-buru, maka prosesnya akan terasa jauh lebih mudah. ~Febria


Informasi Universiatas Luar negeri yang sering di pakai Syuting Film