Sistem Pendidikan di Singapura, Wajib Tahu Bagi yang Ingin Kuliah di Sana

Sistem Pendidikan di Singapura, Wajib Tahu Bagi yang Ingin Kuliah di Sana

Di antara negara-negara lain di Asia Tenggara, sistem pendidikan di Singapura sudah terkenal dan sejak lama diakui secara internasional karena memiliki kualitas yang tinggi dan berfokus pada pencapaian akademik.

Kementerian pendidikan di sana mengawasi pengembangan kurikulum nasional yang mencakup Desired Outcomes of Education. Sistem edukasinya bertujuan untuk membantu pelajar meraih potensi terbesar dalam diri dengan cara membantu menemukan talenta, dan mengembangkan minat belajarnya.

Ada empat jenjang pada struktur tingkat pendidikan di Singapura, yaitu:

  1. Sekolah dasar selama enam tahun
  2. Sekolah menengah selama empat hingga enam tahun
  3. Pra Universitas atau ITE selama dua sampai tiga tahun (yang setara dengan Diploma)
  4. Universitas negeri dan swasta selama tiga hingga empat tahun (yang setara S1)

Sekolah Dasar

Hampir sama dengan di sistem pendidikan di Indonesia, pendidikan sekolah dasar di Singapura juga berlangsung selama enam tahun. Hanya saja, durasi belajarnya agak berbeda. Untuk pra-sekolah berlangsung selama 2,5 – 4 Jam pada tahun pertama dan meningkat menjadi 7 jam pada tahun ketiga dan seterusnya.

Pada akhir tahun keenam, pelajar akan mengikuti ujian PSLE (Primary School Leaving Examination) atau Ujian Kelulusan Sekolah Dasar. Pelajar asing juga bisa mengikuti ujian ini.

Sekolah Menengah

Di tingkat sekolah menengah, pelajar diwajibkan untuk menyelesaikannya selama 4 – 5 tahun. Pendidikan menengah di Singapura dibagi menjadi tiga haluan sesuai dengan kemampuan dan minat, yaitu:.

1. Express Courses

Pelajar akan menjalani pendidikan selama empat tahun dan mempersiapkan diri menjalani ujian Singapore-Cambridge General Certificate of Education (GCE) O-Level.

2. Normal Academic Course

Sama seperti Express Course, durasi pendidikan juga berlangsung selama empat tahun. Namun, di akhir tahun keempat, pelajar akan mengikuti ujian GCE N(A)-Level. Bagi mereka yang berhasil mendapatkan nilai tinggi di ujian ini, bisa mengikuti pembelajaran selama satu tahun untuk mempersiapkan diri menjalani ujian O-Level.

3. Normal Technical Course

Sama-sama mengenyam pendidikan selama empat tahun, tetapi ujian akhir yang akan diikuti adalah GCE N(T)-Level. Mata pelajaran yang diuji antara lain bahasa Inggris, bahasa ibu, matematika, dan mata pelajaran berempasis teknik atau praktik  dengan kurikulum yang diperbarui untuk meningkatkan pembelajaran berbasis praktik.

Pra Universitas atau ITE

Setelah menyelesaikan ujian sekolah menengah, untuk mempersiapkan diri memasuki kurikulum universitas, pelajar dapat memilih mendaftar ke Pra Universitas atau Junior College (JC) atau langsung ke Institutes of Technical Education (ITE) atau Politeknik.

Untuk Pra Universitas atau JC, waktu belajarnya selama dua tahun dengan sistem kurikulum yang terdiri dari dua pelajaran wajib, yaitu general paper dan salah satu dari bahasa ibu (Cina, Melayu atau Tamil), hingga maksimum empat pelajaran dari tingkat ‘A’ Level.

Selesai JC, pelajar akan memperoleh Singapore – Cambridge General Certificate of Education ‘Advanced’ (GCE ‘A’ Level) dan bisa melanjutkan ke tahun pertama universitas di Singapura.

Selain JC, pelajar yang telah menyelesaikan ujian GCE O-Level atau N(A)-Level juga bisa masuk ke ITE dan Politeknik. Pembeda kedua sistem pendidikan ini adalah persyaratan untuk mendaftar, Politeknik memiliki persyaratan masuk yang lebih tinggi daripada ITE.

Untuk pelajar Indonesia yang akan melanjutkan pendidikan di Singapura, kebanyakan memilih untuk mendaftar ke Politeknik maupun ITE.

ITE menawarkan program pelatihan dan magang bagi lulusan sekolah menengah dan pekerja yang ingin mendapatkan ilmu tambahan. Begitu juga dengan Politeknik yang sama-sama menawarkan program pelatihan dan pendidikan praktek.

Ada lima politeknik yang memberikan keterampilan khusus untuk dunia kerja, yakni

  • Singapore Polytechnic
  • ???????Ngee Ann Polytechnic
  • Temasek Polytechnic
  • Nanyang Polytechnic
  • Republic Polytechnic

Untuk Politeknik, biaya pendidikan yang harus dikeluarkan berkisar sekitar S$15.000 – S$20.000 per tahun atau sekitar Rp170 juta – Rp227 juta.


Gibran Tantang Dokter Tifa yang Tuding Dirinya Punya Ijazah ...
Sember: Bangkapos.com

Universitas

Saat ini, di Singapura terdapat tiga universitas negeri besar yang menawarkan program Bachelor, Master hingga PhD. Namun, universitas tersebut memberikan syarat penerimaan yang sangat kompetitif dan beasiswa dengan kontrak kerja setelah kelulusan.

Ketiga universitas tersebut adalah:

  • National University of Singapore (NUS)
  • Nanyang Technological University (NTU)
  • Singapore Management University (SMU)

Selain itu, pemerintah Singapura juga membuka beberapa lembaga pendidikan baru, di antaranya:

  • Singapore Institute of Management (SIM) University
  • Singapore Institute of Technology (SIT) untuk lanjutan pelajar politeknik
  • Singapore University of Technology and Design (SUTD)
  • Yale-NUS Liberal Arts College (YNC)
  • Lee Kong Chian School of Medicine (LKCSOM) di NTU

Biaya kuliah di universitas negeri Singapura antara S$17.000 – S$ 22.000 per tahun, termasuk tuition grant, atau sekitar Rp192 juta – Rp249 juta. Sementara untuk non tuition grant, biayanya adalah S$27.000 – S$29.000 per tahun atau sekitar Rp306 juta – Rp329 juta.

Seperti yang disebutkan di atas, penerima beasiswa dari universitas diharuskan untuk bekerja di perusahaan Singapura selama kurang lebih tiga tahun, tergantung dari kontrak kerja masing-masing.

Lalu, sama seperti di Indonesia, Singapura juga memiliki banyak universitas swasta dan universitas internasional. Program yang ditawarkan mulai dari Certificate, Diploma, Bachelor Degree hingga Postgraduate Degree.

Biaya kuliah untuk Bachelor Degree di sana rata-rata S$19.000 – S$ 27.500 atau Rp215 juta – Rp312 juta per tahun, sedangkan untuk Master Degree antara S$30.000 – S$35.000  atau Rp340 – Rp397 juta per tahun.

Waktu Awal Perkuliahan

Secara umum, terdapat tiga periode penerimaan utama di Singapura, yaitu Februari/Maret, Juli/Agustus, dan Oktober/November. Namun, untuk tahun akademik di sana dimulai pada Agustus dan berjalan hingga sekitar Mei.

Untuk periode penerimaan utama di universitas yang didanai pemerintah ada di Agustus, dengan penerimaan tengah tahun pada Februari. Biasanya politeknik memiliki periode penerimaan sendiri, yakni pada April dan September, sementara universitas swasta memiliki beberapa tanggal penerimaan tergantung dari jurusan.

Rata-rata pendaftaran membutuhkan waktu 2 – 4 minggu untuk diproses sehingga pelajar Indonesia harus sudah mulai mempersiapkan diri beberapa bulan sebelum waktu awal perkuliahan di Singapura dimulai. ~ Febria