Tips saat Anak Mulai Pakai Media Sosial, Supaya Terhindar dari Kejahatan Dunia Maya!

Tips saat Anak Mulai Pakai Media Sosial, Supaya Terhindar dari Kejahatan Dunia Maya!

Tips saat Anak Mulai Pakai Media Sosial, Supaya Terhindar dari Kejahatan Dunia Maya!

Media sosial adalah bagian normal dari kehidupan sehari-hari bagi sebagian besar orang, termasuk anak-anak. Apalagi jika mereka sudah menginjak remaja. Meskipun memiliki manfaat, tetapi media sosial juga memiliki risiko yang harus dihindari oleh mereka.

Hal ini membuat media sosial menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua karena media sosial selalu berkembang serta bermacam platform dan fitur baru yang muncul setiap saat. Jadi, orang tua sudah seharusnya mengetahui cara menjaga anak tetap aman secara online saat menggunakan media sosial.

Namun, selain membekali anak dengan berbagai aturan dan wejangan agar mereka terhindar dari kejahatan dunia maya, orang tua juga harus melakukan beberapa tips agar bisa terus mengawasi anak saat menggunakan dunia maya.

Tips untuk Anak yang Bisa Diberikan oleh Orang Tua

1. Patuhi Aturan yang Diberikan Orang Tua

Ajarkan anak-anak untuk jujur kepada orang tua tentang aplikasi yang mereka unduh dan konten yang diakses. Jelaskan bahwa hal ini akan membantu mereka terlindung dari predator dan konten yang tidak pantas atau berbahaya.  

2. Pikir Ulang Sebelum Memposting

Beri pengertian pada anak-anak untuk tidak mengirimkan atau membagikan pesan, gambar, atau video yang tidak ingin dilihat oleh orang lain di dunia maya. Mereka tidak dapat mengontrol bagaimana informasi dibagikan oleh orang-orang yang melihatnya.

Ingatkan anak-anak bahwa mereka tidak akan pernah bisa menghapus sesuatu yang telah diposting di internet secara permanen. Jika itu hal negatif, mereka harus menghadapi konsekuensinya di kemudian hari, baik di sekolah, perguruan tinggi, atau bahkan saat melamar kerja.

3. Berhati-hatilah dengan Permintaan “Teman” di Internet

Minta anak-anak hanya terima permintaan pertemanan dari teman dunia nyata, bukan “teman” di dunia maya. Jangan setuju untuk bertemu dengan orang asing secara offline dan jangan pernah memberikan nomor telepon atau alamat rumah kepada mereka.. 

4. Bersikap Baik di Media Sosial

Beritahu anak-anak bahwa komunikasi online tidak memungkinkan mereka untuk mengetahui perasaan orang lain karena tidak dapat melihat ekspresi wajah atau mendengar suara secara langsung. Aturannya adalah jika mereka tidak akan mengatakannya secara langsung, maka jangan mengatakannya secara online.


 

Lalu, minta anak-anak untuk selalu menghargai juga postingan orang lain, meskipun mereka tidak setuju dengan postingan tersebut.

5. Jangan Merahasiakan Pelecehan atau Kekerasan di Dunia Maya

Meskipun anak-anak sudah bersikap baik secara online, tetapi mereka masih mungkin menjadi korban pelecehan atau kekerasan di dunia maya. Minta mereka untuk menghubungi setidaknya satu orang yang dipercayainya, seperti teman dekat, anggota keluarga, konselor, atau guru, yang dapat memberikan bantuan dan dukungan yang layak didapatkan.

Jika mereka mengetahui atau mengenal seseorang yang dikenal terpengaruh secara negatif oleh media sosial, hubungi teman terpercaya atau orang dewasa untuk meminta bantuan dan mencari jalan keluar atas masalahnya.

Tips untuk Orang Tua dalam Mengawasi Penggunaan Media Sosial Anak

1. Pahami Alasan Anak Ingin Menggunakan Media Sosial

Ajaklah anak-anak bicara dengan tentang bagaimana mereka menggunakan internet dan tunjukkan apa saja yang dilakukannya di sana. Diskusikan dengan mereka jenis-jenis konten yang mungkin akan mereka temukan.

2. Pelajari Platform yang Digunakan Anak

Karena platform dan fitur-fiturnya terus berkembang, orang tua sebaiknya selalu mengikuti perkembangan media sosial yang digunakan anak. Tanyakan kepada anak aplikasi mana yang sedang populer saat ini dan mana yang disukainya.

Selain meminta pada anak-anak untuk menunjukkan cara kerjanya, orang tua juga bisa dibuatkan akun agar bisa mempelajari seluk beluk platform yang dipilihnya.

3. Pantau Akun Media Sosial Anak

Tergantung pada usia anak, orang tua bisa meminta akses ke akun media sosialnya. Hal ini dapat membantu mengawasi aktivitas yang mengkhawatirkan, seperti berteman dengan orang mencurigakan, menerima pesan yang meragukan, atau memposting konten yang tidak pantas.

Jika anak sudah beranjak remaja, mereka keberatan untuk memperlihatkan akun media sosial mereka pada orang tuanya. Sebagai kompromi, minta mereka untuk menambahkan orang tua sebagai teman sehingga tetap dapat memantau aktivitas mereka melalui akun sendiri.

4. Tetapkan Aturan untuk Seluruh Keluarga

Banyak keluarga yang menetapkan aturan untuk penggunaan media sosial anak-anaknya. Aturan tersebut bisa berbeda-beda tergantung usia dan apa yang dirasa tepat. Namun, umumnya aturan yang bisa ditetapkan dalam keluarga adalah sebagai berikut.

  • Jam berapa dan berapa lama anak dapat menghabiskan waktu di media sosial

  • Di mana anak-anak bisa menggunakan media sosial, misalnya hanya di area umum rumah, bukan kamar tidur

  • Tidak memposting atau membagikan pesan, gambar, dan video yang tidak pantas

  • Menunjukkan rasa hormat dalam memposting dan berbagi konten

  • Meminta izin sebelum memposting foto atau video orang lain

Jika memutuskan untuk membuat aturan keluarga, sebaiknya pertimbangkan juga konsekuensinya jika ada yang melanggar. Misalnya, membatasi waktu penggunaan smartphone atau bahkan sama sekali tidak boleh menggunakannya.

5. Mencontohkan Perilaku yang Bertanggung Jawab

Orang tua dapat memberikan contoh yang baik tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab dan sehat dengan membatasi diri sendiri saat menggunakan media sosial.

Perhatikan kebiasaan bermedia sosial, termasuk kapan dan bagaimana orang tua memberikan informasi atau konten tentang anaknya. Dengan mencontohkan perilaku positif di akun media sosial, anak-anak secara tidak langsung juga akan mengikutinya sehingga mereka lebih aman dari kejahatan di dunia maya.

~Febria