Manfaat Mengajarkan Empati pada Anak, Salah Satunya untuk Pergaulan di Masa Depan

Manfaat Mengajarkan Empati pada Anak, Salah Satunya untuk Pergaulan di Masa Depan

Ada banyak alasan mengapa orang tua harus mempertimbangkan untuk mengajarkan empati dan mengasah kecerdasan emosional pada anak-anaknya. Dengan empati, mereka jadi memiliki kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain serta memahami emosi dan perasaan orang tersebut.

Penelitian telah menunjukkan bahwa empati sangat penting untuk membangun hubungan yang sehat dan bahagia dengan keluarga dan teman. Hal ini sebenarnya masuk akal karena jika anak diberikan pilihan antara berhubungan dengan seseorang yang baik hati, penuh perhatian, dan menghormati atau seseorang yang tidak menghargai pikiran atau perasaannya, sudah jelas siapa yang akan dipilih.

Empati juga dapat menjadi faktor penting dalam mengajarkan anak-anak tentang bullying dan bagaimana cara untuk tidak terlibat dalam perilaku tersebut. Mengajarkan empati adalah fondasi penting dalam mencegah bullying di sekolah.

Berikut adalah beberapa manfaat mengajarkan empati pada anak, terutama untuk pergaulannya di masa depan,

1. Memiliki Hubungan yang Lebih Baik dengan Teman

Empati terkait dengan pembentukan hubungan yang kuat dan sehat. Kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain pada tingkat yang lebih dalam dan lebih pribadi sangat penting ketika membangun fondasi persahabatan yang tahan lama.

Dengan empati, anak akan mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif dengan mengajarkannya untuk mendengarkan secara aktif, memahami perspektif orang lain, dan merespons dengan empati. Saat anak dapat berkomunikasi dengan empati, dia lebih mungkin untuk membangun hubungan yang positif, menyelesaikan konflik secara damai, dan berkolaborasi secara efektif.

Dengan memiliki lingkungan yang mengutamakan empati, anak jadi memiliki kesempatan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang temannya. Dia jadi lebih mungkin untuk mempertimbangkan bagaimana perasaan temannya saat menghadapi masa-masa sulit.

2. Meningkatkan Kemampuan Anak Mengatasi Konflik

Empati memainkan peran penting dalam mengatasi konflik. Ketika anak-anak berempati, mereka dapat memahami emosi dan motivasi yang mendasari orang lain yang terlibat dalam konflik tersebut. Pemahaman ini memungkinkan mereka untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan dan menyelesaikannya dengan cara yang damai dan saling menghormati.

Di dunia tempat anak-anak terpapar banyak hal melalui media dan teknologi, mereka sangat mudah untuk memiliki ideologi kebencian dan prasangka secara online. Dengan mengajarkan empati pada mengajarkan anak-anak, mereka tidak akan mudah “termakan” sudut pandang ini sehingga lebih bersikap toleran dan menerima orang lain.

3. Mengurangi Kemungkinan Anak Melakukan Bullying

Empati dapat secara signifikan dapat mengurangi kemungkinan anak melakukan bullying karena dia lebih memahami perasaan orang lain. Empati mendorong kebaikan, rasa hormat, dan inklusivitas anak sehingga menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi diri dan lingkungannya.

Bullying adalah penyiksaan emosional, fisik, dan psikologis yang dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang merugikan bagi para korbannya, seperti tekanan emosional, kinerja akademik yang buruk, depresi, putus asa, dan pikiran untuk bunuh diri.

Biasanya, anak yang memiliki kerentanan fisik, keterampilan sosial, dan memiliki lebih sedikit teman, lebih mungkin mengalami bullying. Jika anak tidak memiliki empati, dia akan lebih mungkin terlibat dalam tindakan negatif tersebut.

Namun, dengan mendorong empati pada anak, dia akan memahami dan menerima perbedaan antara satu sama lain sehingga meminimalkan kemungkinan konflik atau diskriminasi, yang menjadi akar terjadinya bullying.

Manfaat Empati yang Juga akan Dirasakan Anak Bagi Dirinya

Selain bermanfaat dalam pergaulan, empati juga bisa bermanfaat untuk diri si anak sendiri. Anak yang sedari kecil sudah diajarkan mengenai empati oleh orang tuanya, akan merasakan beberapa manfaat di bawah ini.

1. Peningkatan Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain. Mengajarkan empati membantu anak mengembangkan kecerdasan emosional dengan meningkatkan kesadaran diri, pengaturan diri, kesadaran sosial, dan keterampilan manajemen hubungan.

2. Memiliki Kesehatan Mental yang Baik

Anak dengan empati yang kuat terhadap orang lain menunjukkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi secara keseluruhan. Mampu berhubungan dengan orang lain dan berbagi pengalaman serta emosi dirinya sangat penting untuk merasa terhubung dengan komunitas dan lingkungan sekitar. Ini karena empati mengajarkan anak-anak untuk menumbuhkan sikap positif terhadap orang lain.

3. Lebih Sukses dalam Akademis dan Karir

Anak yang memiliki empati tinggi terhadap orang lain juga memiliki prestasi yang lebih baik di sekolah. Kesuksesan akademis terdiri dari banyak faktor, mulai dari kepercayaan diri hingga kemampuan komunikasi. Empati juga akan membantu menumbuhkan banyak kualitas ini dan akan terbawa hingga dewasa.

4. Memperkuat Hubungan dengan Dunia

Empati mendorong anak-anak untuk merasakan hubungan yang lebih kuat dengan orang lain, terutama mereka yang membutuhkan. Anak yang memiliki empati lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam program relawan, yang juga memberikan keuntungan yang menjanjikan untuk masa depannya.

5. Membuat Anak Menjadi Lebih Bersyukur

Empati mengingatkan anak untuk bersyukur atas hal-hal penting dalam hidupnya dan bahwa dia beruntung memiliki orang-orang dan tempat-tempat yang bisa sangat dihargai oleh orang lain. Pada akhirnya, rasa bersyukur ini akan mendorong kedekatan anak dengan keluarga dan membuatnya memiliki pandangan positif secara keseluruhan terhadap kehidupan.

Itulah beberapa manfaat yang akan dirasakan anak jika diajarkan empati sejak dini oleh orang tuanya. Selain untuk pergaulan, empati juga akan sangat bermanfaat untuk anak ke depannya.

~Febria