Arti Simbol Segitiga Pada Plastik

Arti Simbol Segitiga Pada Plastik

Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk dari polimerisasi molekul-molekul kecil (monomer) hidrokarbon yang akhirnya akan membentuk rantai panjang dengan stuktur yang kaku. Senyawa polimer pada plastik disusun oleh karbon dan hidrogen, namun namun terkadang terdapat unsur lain seperti oksigen, nitrogen, klorin atau fluor. Polimerisasi adalah suatu proses penggabungan dari beberapa molekul sederhana atau monomer menjadi molekul besar yang disebut makromolekul atau polimer melalui suatu proses kimia. Bahan plastik dapat dibentuk berdasarkan apa yang dibutuhkan ketika terpapar oleh tekanan dan suhu panas. Bentuknya sendiri bermacam-macam mulai dari batangan, balok, hingga silinder. Semua bentuk dasar tersebut kemudian dapat diolah kembali menjadi kresek, pembungkus makanan, kemasan botol, dan sebagainya.

Plastik adalah bahan yang sangat mudah terbakar, sehingga dapat meningkatkan peluang terjadinya kebakaran. Belum lagi asap yang dihasilkan dari pembakaran plastik mengandung gas beracun seperti Hidrogen Sianida (HCN) dan karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi tubuh. Dampaknya bagi lingkungan adalah menyebabkan pencemaran udara. Membuang plastik ke alam bebas juga tidak dianjurkan, karena sulit terurai oleh mikroorganisme dan mengakibatkan penurunan populasi fauna di tanah. Dampak buruk yang dihasilkan adalah menurunnya persediaan mineral organik dan anorganik dan juga menghalangi ruang udara, sehingga jasad renik kekurangan oksigen di dalam tanah.  

Simbol Segitiga Pada Plastik

Biasanya pada botol plastik kita akan menemukan simbol segitiga kecil di bawah. Simbol ini biasanya disertai dengan kode angka tertentu. Simbol segitiga ini merupakan simbol daur ulang. Namun, simbol ini tidak berarti produk tersebut dapat didaur ulang. Simbol ini hampir selalu ditemukan pada sebagian besar botol plastik, wadah, dan kemasan produk plastik lainnya.

Di dalam setiap segitiga panah, ada angka yang berkisar dari satu hingga tujuh. Tujuan dari angka tersebut adalah untuk mengidentifikasi jenis plastik yang digunakan untuk produk dan tidak semua plastik dapat didaur ulang atau bahkan dapat digunakan kembali. Maka dari itu penting untuk mengetahui arti simbol-simbol ini dalam penggunaan produk plastik.


1. Angka 1 (PET/PETE)

Botol atau kemasan plastik lainnya dengan simbol segitiga 1 (PET/PETE) adalah salah satu plastik yang paling umum digunakan dalam produk konsumen. Bahan plastik ini biasa ditemukan di sebagian besar botol air kemasan. Botol atau wadah dengan simbol ini dimaksudkan untuk aplikasi sekali pakai. Angka 1 di dalam segitiga menunjukkan plastik tersebut adalah polietilen tereftalat, yang disingkat menjadi PET atau PETE. Berikut ini struktur dari PET atau PETE

Produk yang terbuat dari plastik 1 (PET) tidak bisa digunakan kembali sebagai wadah minuman atau makanan. Penggunaan berulang meningkatkan risiko pencucian dan pertumbuhan bakteri. Meski begitu, plastik ini masih bisa didaur ulang dengan mudah.

 

2. Angka 2 (HDPE)

Angka 2 di dalam segitiga menunjukkan plastik tersebut adalah polietilen densitas tinggi, high-density polyethylene atau HDPE. Plastik ini bisa ditemukan di dalam botol susu, botol sampo, wadah mentega dan yogurt, botol oli motor, tas belanja dan sampah, dan pembersih rumah tangga dan botol deterjen.

HDPE adalah plastik yang paling sering didaur ulang dan dianggap sebagai salah satu bentuk plastik paling aman. Plastik HDPE sangat tahan pakai dan tidak terurai di bawah paparan sinar matahari atau pemanasan atau pembekuan yang ekstrem. Untuk alasan ini, HDPE digunakan untuk membuat meja, kursi, dan perabot lainnya. Meski aman untuk mengemas minuman dan makanan. Plastik jenis ini dianjurkan hanya digunakan sekali pakai saja. Berikut ini struktur HDPE :

IMG_256

3. Angka 3 (PVC)

Angka 3 di dalam segitiga menunjukkan plastik adalah vinil atau polivinil klorida. PVC adalah plastik lunak dan fleksibel yang digunakan untuk membuat pembungkus makanan plastik bening, botol minyak goreng, mainan anak-anak, dan kemasan blister untuk berbagai produk konsumen. Produk PVC tidak boleh digunakan kembali untuk aplikasi dengan makanan atau untuk penggunaan anak-anak. PVC dijuluki "plastik beracun" karena mengandung banyak racun yang dapat larut selama seluruh siklus hidupnya. Kandungan DEHA (Diethylhydroxylamine) yang ada di dalamnya akan bereaksi saat bersentuhan langsung dengan makanan. Reaksi ini bisa berbahaya bagi kesehatan ginjal dan hati. Berikut ini struktur dari PVC

IMG_256

 

4. Angka 4 (LDPE)

Angka 4 di dalam segitiga menunjukkan plastik tersebut adalah polietilen densitas rendah, low-density polyethylene atau LDPE. Plastik ini biasa ditemukan di tas belanja, botol yang bisa diremas, dan plastik pada makanan beku atau roti. Tas belanja plastik yang digunakan di sebagian besar toko saat ini dibuat menggunakan plastik LDPE. Berikut ini struktue dari LDPE

IMG_256

LDPE dianggap kurang beracun dibandingkan plastik lainnya, dan relatif aman untuk digunakan. Produk yang dibuat menggunakan plastik LDPE dapat digunakan kembali dengan jangka waktu pendek, tetapi tidak selalu dapat didaur ulang karena sulit dihancurkan.

 

5. Angka 5 (PP)

Angka 5 di dalam segitiga mengindikasikan plastik tersebut adalah polypropylene atau PP. Botol dan wadah lainnya yang memiliki kode ini merupakan jenis pilihan plastik terbaik untuk minuman dan makanan. Plastik polypropylene tangguh dan ringan, dan memiliki kualitas tahan panas yang sangat baik. Berikut ini struktur dari PP

Plastik ini berfungsi sebagai penghalang terhadap kelembaban, minyak dan bahan kimia. Simbol ini kerap tertulis pada botol dan wadah makanan plastik yang bisa digunakan berkali-kali. Botol minuman dengan kode ini dianggap aman untuk digunakan kembali. Plastik ini juga mudah untuk didaur ulang.

 

6. Angka 6 (PS)

Angka 6 di dalam segitiga menunjukkan plastik tersebut adalah polystyrene (PS). Polystyrene adalah plastik yang murah, ringan dan mudah dibentuk dengan berbagai macam kegunaan. Bahan paling sering digunakan untuk membuat gelas dan piring styrofoam sekali pakai, pembungkus makanan, karton telur, dan sendok garpu piknik plastik.

Karena secara struktural lemah dan sangat ringan, polystyrene mudah putus dan mudah tersebar ke seluruh lingkungan alami. Pantai di seluruh dunia memiliki serpihan-serpihan polistiren ini yang merusak ekosistem. Berikut ini struktur dari PS :

IMG_256

Penggunaan plastik ini sangat tidak disarankan untuk makanan dan minuman. Polystyrene dapat melepaskan styrene yang bersifat karsinogen. Zat ini bisa keluar terutama ketika dipanaskan. Bahan kimia yang ada dalam polystyrene telah dikaitkan dengan kesehatan manusia dan disfungsi sistem reproduksi. Polystyrene harus dihindari sedapat mungkin.

 

7. Angka 7 (Other)

Setiap plastik yang tidak jatuh di bawah salah satu dari enam jenis di atas memiliki kode 7 di dalam segitiga. Plastik ini biasanya terbuat dari SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), dan PC (Polycarbonate). Biasanya produk dengan simbol ini akan mencantumkan kode SAN, ABC, atau PC. SAN biasa ditemukan pada termos, piring makan, sikat gigi, atau mangkuk mixer. ABS bisa ditemukan di wadah makanan dan minuman, mainan anak, dan pipa. Sementara PC bisa ditemukan pada beberapa botol bayi. Namun, penggunaan botol dan wadah makanan dengan PC sangat tidak disarankan. Ini karena plastik dengan bahan PC bisa menghasilkan BPA yang bisa menganggu kesehatan.

~Aas