Besaran Pokok dan Turunan

Besaran Pokok dan Turunan

Apakah kamu tahu apa itu Besaran dalam Fisika? Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam angka dan satuan. Dalam fisika, besaran digunakan untuk menjelaskan fenomena alam dan situasi nyata.

Jenis Besaran dalam Fisika

Terdapat dua jenis besaran dalam fisika: Besaran Pokok dan Besaran Turunan.

A. Besaran Pokok

1. Panjang : Mengukur jarak antara dua titik dalam ruang.

2. Massa : Mengukur jumlah materi dalam suatu objek.

3. Waktu : Mengukur interval antara dua peristiwa.

4. Arus Listrik : Mengukur jumlah arus listrik yang mengalir dalam suatu sirkuit.

5. Suhu : Mengukur tingkat panas suatu objek.

6. Jumlah Zat : Mengukur jumlah partikel (seperti atom atau molekul) dalam suatu zat.

7. Intensitas Cahaya : Mengukur kecerahan atau intensitas cahaya.

B. Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang dihasilkan dari kombinasi besaran pokok melalui operasi matematika atau konsep fisika lainnya. Contoh besaran turunan meliputi kecepatan, percepatan, gaya, energi, dan daya.

 

Mengapa Penting Besaran dalam Fisika?

Besaran dalam fisika sangat penting karena memberikan kerangka kerja untuk mengukur, menganalisis, dan memahami dunia fisik di sekitar kita. Tanpa besaran, sulit bagi kita untuk membuat prediksi tentang perilaku sistem fisik, mengembangkan teknologi baru, atau memecahkan masalah yang kompleks.

 

Gimana sih cara Menentukan Besaran Internasional?

Ilmuwan menentukan suatu besaran agar digunakan secara internasional melalui pengukuran yang diakui secara universal dan diatur oleh organisasi internasional seperti BIPM (Bureau International des Poids et Mesures). Besaran tersebut harus dapat diukur secara konsisten di berbagai laboratorium di seluruh dunia, dan definisinya harus jelas dan terstandarisasi.

 

Hal Lain yang Berhubungan dengan Besaran dalam Fisika

Selain tentang besaran pokok dan besaran turunan, ada beberapa konsep penting yang terkait dengan besaran dalam fisika. Beberapa di antaranya termasuk:

  1. Skalar vs Vektor : Besaran dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu skalar dan vektor. Skalar hanya memiliki magnitudo atau besaran numerik saja, sedangkan vektor memiliki magnitudo serta arah dan/atau arahnya. Contoh skalar adalah massa dan suhu, sedangkan contoh vektor adalah kecepatan dan gaya.

 

  1. Satuan : Satuan digunakan untuk mengukur besaran fisika. Setiap besaran memiliki satuan baku yang terkait dengannya. Misalnya, meter untuk panjang, kilogram untuk massa, dan detik untuk waktu.

 

  1. Konversi Satuan: Dalam fisika, seringkali kita perlu mengkonversi satu satuan ke satuan lainnya. Misalnya, mengonversi kilometer per jam menjadi meter per detik atau mengkonversi kilogram menjadi gram.

 

  1. Dimensi : Dimensi adalah cara untuk menyatakan besaran fisika secara matematis. Setiap besaran memiliki dimensi yang terkait dengannya. Misalnya, dimensi panjang adalah [L], dimensi massa adalah [M], dan dimensi waktu adalah [T].

 

  1. Hukum Fisika : Banyak hukum fisika yang melibatkan besaran-besaran tertentu. Contohnya adalah Hukum Newton tentang Gerak, Hukum Ohm dalam Elektrisitas, atau Hukum Hooke dalam Elastisitas.

 

  1. Besaran Turunan : Besaran turunan adalah besaran yang dihasilkan dari kombinasi besaran dasar melalui operasi matematika atau konsep fisika lainnya. Contoh besaran turunan meliputi kecepatan, percepatan, gaya, energi, dan daya.

Pemahaman tentang konsep-konsep ini akan membantu dalam memahami dasar-dasar fisika dan cara mereka berinteraksi dalam berbagai fenomena alam dan situasi nyata.

 

Contoh Soal dan Pembahasannya

  1. Berapa detik dalam 2 jam? 

1 jam = 3600 detik

2 jam = 2 jam x 3600 detik/jam 

2 jam = 7200 detik

 

  1. Jika sebuah benda memiliki massa 5 kilogram, berapa gram massa benda tersebut?

1 kg = 1000 gram

5 kg = 5 kilogram x 1000 gram/kilogram

5 kg = 5000 gram

~Luqman